P r o l o g

41 9 7
                                    

Kehidupan itu adil.

Ya itulah kata-kata yang keluar dari orang-orang yang beruntung-bukan dirinya. Begitu banyak duri dan jerat mengiringi langkahnya. Seakan berusaha melepaskan, semakin menoreh luka baru atau berdiam diri menunggu ajal.

Mengapa garis hidupku tak selurus orang lain?

Setiap insan mempunyai jalan masing-masing. Kalimat motivasi selalu kudengar, begitu mudahnya mereka berucap tanpa menoleh realita.

Prinsip air mengatakan ikutilah alirannya. Ku ikuti sungai menuju hulu berharap mendapat sebuah jawaban atas misteri memuakkan. Sayangnya kini kuberada di persimpangan.

Jalan mana yang harus kupilih?

Semua arah mengantarkanku pada lubang kematian. Begitu banyak tumpukan teka-teki yang berlomba untuk dipecahkan. Mengikuti petunjuk sama saja dengan mempersiapkan namaku tertulis di nisan.

Mengabaikan tentu saja akan menjadi saksi atas nyawa-nyawa terbuang sia-sia. Di saat putus asa melingkupi relung jiwa-setitik cahaya temaram menjadi penerang. Kepercayaan kepada mereka lilin-lilinku adalah kuncinya.

Namun, apakah aku mampu?

Mampu untuk kembali percaya kepada manusia, setelah dikhianati berulang kali. Mampukah untuk melihat kebenaran yang akan mematikan salah satu sisi hatinya.

Sudah kuputuskan untuk menjadi air.

Apakah air yang tenang diam-diam menghanyutkan atau ....

Entahlah...

Selamat datang di dunia kami!
Datang berarti jangan pernah pergi ^-^

*
*

Hope you enjoy this story!

Ahmadsecond123

blackeye_23

fzhzh24

Humairohrasyid_

caramel-machiatto

mentor : wejanganmama

Secrets RevealedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang