° Eps. 7 °

284 102 61
                                    

Aku sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sampai ...

Namun kakiku tidak berhenti untuk membawa tubuhku kedalam halaman rumah.

Ku telusuri sisa bangunan yang masih sedikit utuh.
Samar-samar aku ingat apa yang terjadi di sini.
Disaat aku tertidur seorang anak kecil yang mirip seperti dimimpiku membangun kan ku.

Hah? Anak kecil?

Mungkin kah itu adikku? Lalu wanita yang meminta maaf itu .. ibu?

Melanjutkan aktivitasku.
Aku sedang mencari-cari apakah ada barang peninggalan rumah ini yang masih utuh, walaupun aku tau itu tidak mungkin.

Disaat sedang mencari-cari, aku melihat ada pohon besar yang mungkin di belakang rumah ku
Saat aku sudah berdiri di depan pohon ini, kulihat ada tali yang terikat berwarna putih dengan kertas yang terselip di ranting yang berukuran sedang.

"Itu apa sih??" Dasar bodoh, siapa yang akan menjawab kalau aku sedang sendirian.

Aku mulai memanjat pohon ini.

Sebenarnya aku agak takut, karna pohon ini tinggi dan besar
Membutuhkan waktu sedikit lama agar aku sampai diranting berukuran sedang ini.

"Ukh, ayolah kenapa susah sekali??" Merasa kesal, karna kertas ini sejak tadi tidak mau lepas dari tali sedangkan posisi ku saat ini tidak dapat dijelaskan.

KRIIING

"Hah?! EH .. EH!"

Brukh

"Aduuuh sakit banget," keluh ku saat merasakan nyeri. Oh ayolah yang benar saja, disaat kertas itu mau lepas hp ku tiba-tiba berdering dan aku terjatuh karna kaget. Tapi beruntung karna kertas ini sudah ditanganku.

"Siapa sih?" Gerutu ku sambil mengambil hp yang berada di depan saku celana ku. Kuhidupkan hp ku dan terlihat nama 'Yeonjun hyung'.

Disaat mau mengangkat, telefon dimatikan .... Inilah definisi sialan sesungguhnya. Tidak lama dari itu hp ku kembali berdering, langsung saja kuangkat.

"BOCAAAH KOK LAMA BANGET SIH ANGKAT TELEFON NYA?!"

"..... Siapa ya?"

"Barusan tadi ketimpa beban ya??"

"Hyung kenapa sih? Lagian harus ya telefon?? Kan bisa kirim pesan," gerutu ku kesal saat mengingat kejadian tadi.

"Kalau kirim pesan pasti lama balasnya .. Gini deh temenin makan dong, laper banget tau. Soobin udah makan dan dia terlalu kenyang untuk makan. Beomgyu ga tau dia dimana paling main sama toto. Taehyun dia belajar, jadi ga mau ganggu."

Sebenarnya aku malas untuk mendengarkan omongan Yeonjun hyung, tapi mau bagaimana lagi.

"Sebentar lagi aku akan datang."

BAD DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang