° Eps. 8 °

271 92 63
                                    

Dapat kulihat terdapat rasa khawatir dari raut wajah manajer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapat kulihat terdapat rasa khawatir dari raut wajah manajer.

Kenapa?
Entah lah aku sendiri tidak tau.

"Hei Hyuka kau ... nangis?"
Kulihat orang yang baru datang dan langsung berada di samping manajer, itu Yeonjun hyung dan kudapatkan juga gambar terkejut juga khawatir di wajahnya.

"Ayo berdiri .. Cuaca sudah mendung dan aku rasa sebentar lagi akan hujan," tutur manajer melihat ke langit disaat aku sedang menghapus air mata.

Merasa malu aku berkata, "Pergi."

Dia menunduk membersihkan bekas pasir yang berserakan di bajuku. Kurasa ini bekas menggali tadi. Dia mengeluarkan suara, "Iya, ayo pergi. Sebentar lagi akan hujan."

"Pergi."

"Kalau begitu berdiri lah," seakan tidak mendengar ucapan ku, Yeonjun hyung memaksa ku berdiri.

Ku tepis tangannya, "Haah .... Kalian yang pergi!" Teriakku melangkah mundur agar jauh dari mereka.

Mungkin mereka terkejut dan kebingungan kenapa aku seperti ini. Tapi aku tidak mau terlihat menyedihkan.

"Hyuka kau sedang emosi. Tenangkan lah dirimu dulu," saran Yeonjun hyung.

"Kalau begitu pergilah! Biarkan aku sendiri sebentar!"

Manajer berucap, "Maaf Hueningkai .. tapi itu tidak bisa, akan berbahaya jika kami meninggalkan mu."

Suara ku merendah, "Kumohon ..."

Yeonjun hyung mengikuti langkahku disusul dengan omongan yang berusaha menenangkan, "Ayo sini, tidak apa-apa. Aku hyung mu begitu pun manajer .. jadi jika ada masalah kau bisa kasih tau kami."

"Kalian hanya orang lewat," Aku menunduk lagi. Setelahnya hening sesaat.

"Tidak baik berbohong Hueningkai."

Tidak ada jawab dariku saat manajer bilang seperti itu.

Sejujurnya, aku takut saat mengatakan kalimat kejam tadi .. hanya saja, aku tidak punya pilihan agar mereka bisa pergi dihadapan ku sekarang. Dan aku juga tidak mau terlihat menyedihkan.

"Kau memanggil ku hyung. Bahkan anggota lainnya .. dan juga kau sudah tinggal bersama kami selama ini. Apa itu yang kau maksud 'hanya orang lewat' ??"

Menggeleng pelan saat Yeonjun hyung bicara begitu dengan sangat hati-hati. Beberapa detik dari itu, air yang berasal dari langit mulai membasahi kami bertiga secara tiba-tiba dan deras.

Mendongakkan kepala ku agar bisa berbicara kepada mereka, "Pergilah, tinggalkan aku sendirian .. hujan nya semakin deras."

Kulihat manajer mulai membuka ritsleting tas selempangnya, dan mengeluarkan payung lipat yang entah sejak kapan berada ditasnya.

BAD DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang