° Eps. 20 °

158 55 37
                                    

Masih di hari yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih di hari yang sama.
Bedanya kini hari sudah jam 10.00 malam tepat.

Pertanyaan. Kapan aku bisa pulang?
Aku sudah bosan.

"Bukan di situ!"

"Cih. Kalo gitu di mana hng?!"

"Bisa diam tidak? Menganggu tidur saja. Bahiyyih tolong ambil air minum untukku."

"Ga mau."

"...... Aku tidak akan memberimu izin untuk bermain bersama Aengdu."

"Ck. Iya nih aku ambil."

Di tambah, semuanya kumpul di sini. Dari Bahiyyih sampai manajer.
Hal yang membuat ku kesal,

Mereka bermain PlayStation di sini dan itu sangat menganggu!
Jangan tanya bagaimana itu ada di sini. Aku saja tidak tau. Batin ku sudah lelah.

Ooh, jangan lupakan sekarang aku sudah di kakak tirikan oleh Bahiyyih. Lihatlah, dia sekarang dia mengambil minum untuk Taehyun, bukan kakaknya.

Jika aku meminta tolong, dia akan bilang,

"Muka oppa pasaran beda dengan Taehyun dan Beomgyu oppa."

Heol.

Dasar adik durhaka.

Muka ku yang tampan seperti ini di bilang pasaran. Memangnya aku ini apa?

Merasa kesal, aku menarik selimut yang awalnya sebatas perut menjadi sebatas leher. Mempugungi mereka dan mulai berusaha tertidur. Walau aku tau, tidak mungkin tertidur saat Soobin hyung dan Yeonjun hyung berdebat.

Jangan tinggalkan manajer yang menjadi provokator di antaranya.

Beomgyu hyung?

Ntahlah, dia sedang meringis kesakitan setelah berbincang dengan Renjun-- dia bilang lidahnya tidak sengaja tergigit.

Ramai sih. Tapi sayangnya ayah tidak di sini.

Huuft.

Tentang lukaku, itu memang masih lumayan sakit. Omongan ku sudah lumayan baik. Tapi yah ... mengalami disastria agak menyulitkan bagiku. Karna jika tidak terdengar jelas, aku harus mencatat apa yang ku katakan.

"You lose."

"BUAHA Soobin bego anjir!"

Ah, telinga ku yang suci. Mulai ternodai oleh umpatan manajer ...

"Aku berhenti bermain. Capek," putus Soobin hyung membuatku diam-diam tersenyum. Baguslah, aku bisa tidur dengan tenang.

"Aku yang menggantikan Soobin," kata manajer di saat mataku sudah tertutup kembali terbuka seketika.

"Ohoho! Ayo. Siapa takut?" Tantang Yeonjun hyung.

Setelah di pikir-pikir ....
Sebaiknya aku pasrah saja. Pertanyaan baru.

BAD DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang