° Eps. 10 °

249 88 72
                                    

"Ada yang ketinggalan ga?" Tanya manajer ke kami semua, sekarang kita akan menuju tempat latihan menari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada yang ketinggalan ga?"
Tanya manajer ke kami semua, sekarang kita akan menuju tempat latihan menari.

"Ya ada," Jawab Beomgyu hyung.

"Kalau ada cepat diambil dong. Malah diam seperti orang bodoh," Soobin hyung berceloteh.

"Ga bisa diambil, karna yang ketinggalan tuh bekas oksigen sama jejak kaki ... gimana coba mau ngambil👉👈 euum?"

Yang benar saja ini masih pagi, aku harus melihat tingkah random Beomgyu hyung.

Bahkan disaat dia menjawab tadi dia menggunakan nada sok imut ... dia mengingatkanku pada seseorang
Aku jadi merinding, brrrr.

"Ukh, aku mau muntah," Taehyun memegang perutnya.

"Kau mewakilkan ku." ㅡ Yeonjun.

"Manajer, bisakah kita membuang Beomgyu hyung ke tengah laut?.. aku mual."

"Tenang saja, aku juga maunya begitu," jawab manajer.

°○°○°○°○°

Lagi, kami disini di depan cermin besar ini dan didampingi pelatih.

"Aku pikir gerakannya akan sulit. Apa kalian mau mencoba belajar gerakannya?" Tanya pelatih.

Dan dibalas setuju oleh kami semua.
Sejujurnya, menari itu menyenangkan. Yah kecuali bagian pemanasan dan pendinginan, itu memakan waktu sekitar 10 menit. Aku jadi bosan dan jika dilakukan secara tidak benar,
hukumannya mengulangi dengan tambahan waktu 2 menit .. jika masih salah ulang terus sampai benar.

Huuft ...

Menjadi idol itu tidak mudah seperti yang dipikirkan orang-orang.
Baik sifat, vokal, fisik, gerakan, perkataan, kesopanan, dan lainnya
Kami harus tampil sangat sempurna agar bisa diterima mata dunia.

Jika tidak ya begitulah ...
Mendapat cacimaki dan hinaan tajam dari mereka. Bahkan sering kulihat berita beberapa idol melakukan bunuh diri akibat komentar negatif baik dari jari dan lidah.

Lalu jika sudah sempurna apa bebas dari komentar negatif?
Kurasa tidak.
Contohnya senior kami ...
Saat aku bermain media sosial, ada saja orang yang menyebutkan kekurangan dan menghinanya dengan kata kasar.

Kenyataanya, mereka tidak menyadari komentar negatif itu yang membuat mereka menjadi pembunuh secara tidak langsung.

Aku penasaran.
Bagaimana ayah melalui semua itu?
Apa ayah tidak takut?
Bagaimana perasaan ayah melalui semua itu?

BAD DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang