° Eps. 6 °

284 104 37
                                    

"Heh, Bocah cepat bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heh, Bocah cepat bangun. Sarapan."

Walaupun aku masih belum sadar, tapi dari cara bicaranya aku tau itu Beomgyu hyung.

Sudah hari libur.
Apa yang harus kulakukan?
Semakin hari aku semakin bingung.

Harus kah aku hidup?
Apa hidupku hanya seperti ini saja?
Apa hidup memang sebosan ini?
Dimana keluarga ku?

Terutama mimpi itu kian memburuk
Mereka memaksa 'mengingat'
Ntah apa maksud nya.

Aku bosan hidup ...

Yaaah, walaupun aku mempunyai hyung yang baik. Tapi tetap saja seperti ada yang kurang.

Setelah sarapan aku mau menonton acara yang menarik di tv.

TIING.

"Hm? Hyuka ada pesan masuk dari hp mu," kata Soobin hyung sambil mengunyah.

Karna namaku kepanjangan jadi, Hyuka itu nama panggilan ku sekarang.

"Siapa?"

"Entah lah. Nomor tidak dikenal."

Berjalan menuju tempat dimana hp ku berada, aku melihat pesan,

'Datang lah hari ini sekitar jam 2 siang, sopir ku akan menjemput mu, aku tidak menerima penolakan
Ayahmu.'

Tiba-tiba?
Oh padahal hari ini aku malas, aku hanya mau beristirahat. Tapi di sisi lain aku juga penasaran, apa benar dia ayahku? Karna penasaran, aku pergi untuk memberi tau Bang pd.

Keluar dari ruangan ku dan mencari ruangan dia.

Setelah sampai di ruangan Bang Pd, aku tidak melihat tanda manusia berada. Kurasa dia sedang pergi.

Karna tidak berada aku memilih untuk balik keruangan ku.
Di jalan menuju ruangan ku berada, aku bertemu manajer.
Mungkin dia juga mencari Bang Pd.

Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, aku mendekati dan meminta izin kepada manajer.

"Hallo manajer," sapa ku sambil menunduk sedikit.

"Ada keperluan apa hueningkai?" Dia bertanya dengan nada penasaran.

"Eeeem begini manajer, aku mendapat pesan dari nomor yang tidak dikenal--"

"Apa orang itu menggangumu?"

"Dengar dulu. Orang itu mengaku ayahku. Dia bilang untuk menemui nya jam dua siang ini, sopir nya akan menjemputku ... jadi ... aku harus bagaimana??"

Manajer sempat diam sejenak, yah mungkin dia sedang memikirkan harus mengizinkan ku atau tidak.

"Apa kau pernah berhubungan dengan ayahmu?? Atau maaf, keluargamu?"

Aku menggeleng dengan artian 'tidak'.

"Haah," helaan nafas terdengar dari mulut manajer dan dia lanjut bicara, "ini mencurigakan. Aku akan menemanimu. Aku tau keluargamu belum menghubungimu selama ini .. Tapi ini terlalu tiba-tiba .."

BAD DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang