° Eps. 12 °

180 75 50
                                    

"Oppa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa?"

Rasanya waktu berlalu dengan lama.

Apa mungkin ini dia??

"Aduuh, harusnya kamu jangan lari-lari. Sakit ga?" Yeonjun hyung menyamakan tingginya dengan anak perempuan tadi, tapi dihiraukan.

"Oppa! Dari mana saja?!" Dia berucap sambil marah.

Kalimat itu, sepertinya tidak asing.

"Kesal deh. Aku kesepian tau! Jahat. kalian jahat ..."

"Uhh hiks .. oppa jahat ... ninggalin aku sendirian .. eumm ..... aku kesepian. Aku pikir saat rumah itu terbakar tidak ada yang selamat ..."

Tidak tega melihatnya mulai menangis, ku peluk tubuhnya, ku elus kepalanya. Ini dia. Aku yakin itu. Dari dia menangis, ucapannya, dan raut wajahnya aku yakin itu.

"Cup .. cup .. jangan nangis .... kalau nangis aku gamau beli es krim."

Langsung saja anak ini berhenti menangis karna omongan Beomgyu hyung dan melepasakan pelukan ku.

Padahal aku baru memeluknya loh. Memang minta di bogem.

"Oppa tampan, aku mau es krim!" Ujarnya dengan semangat dan mata berbinar.

Beomgyu hyung terdiam sejenak. Lalu berbunyi.

"Puji aku lagi! Aku sedang haus pujian," balas Beomgyu hyung tidak kalah semangat.

"Jangan puji dia, ayo aku beli es krim pakai uang manajer." ㅡ Taehyun.

"Uang aku yang punya, kalian yang ngaku," desis manajer.

"Tapi, apa kau kenal Hueningkai?" Lanjut manajer.

Dia menggangguk semangat,
"Aku adiknya Ningkai oppa! Aku senang jadi adiknya Ningkai oppa!"

Aku tau. Kalimat itu mirip seperti di mimpi.

Mereka kaget.

Dan manajer bilang, "Mari beli es krim dulu, ada yang mau aku tanyakan."

Aku menggandeng adikku sendiri. Awalnya sih Beomgyu hyung minta untuk menggendongnya.

Aku menolak. Toh, aku juga baru pertama kali bertemu dengannya setelah sekian lama.

"Langitnya cantik ya, oppa"

BAD DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang