° Eps. 4 °

371 110 68
                                    

Api ada di mana-mana, tapi yang lebih mengherankan ada anak perempuan kecil di punggungku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Api ada di mana-mana, tapi yang lebih mengherankan ada anak perempuan kecil di punggungku.

Eeemmm, melihat dari ukuran tubuhnya, mungkin dia sekitar 10 tahun??

Siapa dia??

Aku bertanya, dia menjawab. Hanya saja aku tidak bisa mendengar apa yang dikatakannya.

Bertanya untuk yang kedua kalinya.
Namun dia hanya terdiam dan menunjuk ke suatu arah.

Memindahkan pandangan ku dan mengikuti arah dia menunjuk, lalu aku melihat ada seorang wanita yang hampir termakan api. Dia menangis sambil meminta maaf.

Hah?
Apa maksud dari semua ini??

Anak kecil yang dipunggung ku, memaksa untuk turun.

Kuturunkan dia, lalu sesaat kemudian aku menyesal menurunkannya.

Dia berlari ke arah wanita yang terus meminta maaf.
Perlahan api yang di sekitar mereka mulai memakan mereka.

°○°○°○°○°

"HAH!! Sial apa itu??"

Aku terbangun dengan nafas menderu.

Tunggu ... kalau aku terbangun, berarti itu tadi mimpi.
Tapi ...
Kenapa rasanya sangat nyata??

Dan lagi ....

Apa-apaan itu?? Mereka melambai sambil tersenyum kepadaku
Dan apa katanya?

"Ingat lah kembali."

"Kau belum tidur?"

Sedikit terkejut karena suara itu tiba-tiba berbunyi. Hmmm, iya siapa lagi kalau bukan Beomgyu hyung karna hanya ada kami berdua dikamar ini. Dia bertanya sambil memetik senar gitar.

"Hyung sendiri?"

Sebelem bicara, dia menaruh gitarnya dengan hati-hati. Seakan menaruh benda terapuh, "Aku ga bisa tidur. Aku mau makan, mau ikut??"

Belum sempat membalas, hyung ini sudah menarik tangan ku. Kami ke dapur, dan tidak ada apa-apa kecuali mi instan.

Beomgyu hyung bilang, "Aku bisa menyiapkannya, kau duduk saja. Ini hanya mi instan."

Tidak bisa melawan. Karna saat akan bicara dia akan memotong dengan, 'abebeb ssst diam' aku mengikuti saja kemauannya.

Tidak perlu menunggu waktu lama mi instan sudah ada diatas meja. Tanpa perlu basa-basi, kami berdua langsung memakannya.


Saat sudah beberapa suapan, seseorang keluar dari ruangan.

BAD DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang