Rabu, 20 Januari 2021📋🖋️
•Jenis-jenis Literasi•🖋️ Literasi media adalah kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media. Kemampuan untuk melakukan hal ini ditujukan agar pemirsa sebagai konsumen media (termasuk anak-anak) menjadi sadar (melek) tentang cara media dikonstruksi (dibuat) dan diakses.
🖋️ Literasi media muncul dan mulai sering dibicarakan karena media sering kali dianggap sumber kebenaran, dan pada sisi lain, tidak banyak yang tahu bahwa media memiliki kekuasaan secara intelektual di tengah publik dan menjadi medium untuk pihak yang berkepentingan untuk memonopoli makna yang akan dilempar ke publik. Karena pekerja media bebas untuk merekonstruksikan fakta keras dalam konteks untuk kepentingan publik (pro bono publico) dan merupakan bagian dalam kebebasan pers (freedom of the press) tanggung jawab atas suatu hasil rekonstruksi fakta adalah berada pada tangan jurnalis, yang seharusnya netral dan tidak dipengaruhi oleh emosi dan pendapatnya akan narasumber, dan bukan pada narasumber.
🖋️ Literasi Digital Inklusif (disingkat LIDI) adalah bagian dari program Hackathon Merdeka yang spesifik mengajarkan literasi digital kepada anak-anak sekolah setara SMP di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Karena targetnya adalah anak dan remaja, materi yang diajarkan adalah game development. Program ini pertama kali diinisiasi di Sleman, Yogyakarta, dan ditularkan ke daerah-daerah lain sebagai percontohan.
🖋️ Literasi informasi merupakan kemampuan untuk menemukan dan menggunakan informasi dalam kehidupan. Beberapa organisasi kepustakawanan memiliki definisi berbeda mengenai konsep literasi informasi. Menurut Chartered Institute of Library and Information Professionals (CILIP), literasi informasi adalah kemampuan berpikir secara kritis dan menarik penilaian secara berimbang terhadap seluruh informasi yang ditemukan dan digunakan. Kemampuan ini bermanfaat bagi seseorang untuk mencapai dan mengekspresikan pandangan yang berbasis informasi yang memadai serta untuk terlibat sepenuhnya dalam masyarakat.[1] Sedangkan American Library Association (ALA) mendefinisikan literasi informasi sebagai serangkaian kemampuan yang dibutuhkan seseorang untuk menyadari kapan informasi dibutuhkan dan kemampuan untuk menempatkan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang dibutuhkan secara efektif.
🖋️ Beberapa upaya telah dilakukan untuk menghubungkan literasi informasi dengan beberapa konsep literasi lain yang berkelindan, antara lain literasi komputer, literasi digital, dan literasi berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan[3]. Di Indonesia, misalnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki program Gerakan Literasi Nasional. Gerakan ini berfokus pada pengembangan aspek literasi dasar yang terdiri atas enam aspek, yaitu literasi baca-tulis, numerasi, sains, finansial, digital, dan budaya dan kewargaan.
🖋️ Literasi saintifik adalah kemampuan menerapkan penguasaan sains dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Seiring perkembangan zaman, literasi saintifik dipilih sebagai tujuan utama pendidikan sains karena dianggap bisa digunakan untuk mempersiapkan generasi saat ini untuk menghadapi saat nanti. Sebagai tujuan utama dalam pendidikan sains, literasi saintifik dalam keseharian masyarakat menjadi gambaran keberhasilan pendidikan sains yang dilakukan oleh setiap negara.
🖋️ Dan literasi lainnya :
— Literasi hukum
— Literasi ketatanegaraan
— Literasi ekonomi makro
— Literasi sastraSumber : Internet📋🖋️
@Format Pertanyaan@
Nama || Pertanyaan
~~~~~~~~~~~~~
1. Hikmah || Izin bertanya, kak. Maksud atau contoh dari kekuasaan intelektual yang dimiliki oleh media itu seperti apa, kak?
2. Miya || Kak, mau bertanya. Dalam literasi media, apakah boleh kita memutar balikan fakta, seperti media memonopoli makna untuk dilempak ke publik?
Terima kasih, kak3. Windi || Maksud dari game development itu apa yh, kak??
4. Abdul || Kak mau tanya apakah ada literasi yang berhubungan khusus dengan masyarakat? Mksdnya yg lebih mengarah ke rakyat🙏,
terima kasih kak.Jawaban:
1. Kekuasaan intelektual itu seperti suatu komunitas yang selalu memiliki keterkaitan dengan isu-isu yang sedang naik, biasanya mereka mewancanakan agar isu tersebut bisa diterima oleh publik. Salah satu contohnya ketika akan diadakannya pemilu, mereka ini akan selalu diminta untuk mewancanakan tentang kenaikan popularitas, membantu mempertajam visi dan misi, serta program yang akan dijalankan oleh salah satu calon.
2. Untuk boleh atau tidaknya memutar balikan fakta, saya sendiri kurang tahu. Namun, untuk memonopoli makna, sepertinya tidak terlalu memutar balikan fakta, hanya saja sedikit membedakan maknanya agar bisa di terima dengan berbagai kalangan publik.
3. Game development itu adalah suatu proses untuk pembangunan yang dilakukan pengembang game untuk menciptakan suatu game.
4. Ada. Misalnya, seperti literasi media, nah itukan memberitakan segala isu-isu yang terjadi di masyarakat. Atau literasi ekonomi makro, masyarakat pasti juga ingin mengetahui bagaimana segala perkembangan ekonomi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Pena
Historia CortaDi sinilah tempat pengetahuan mengenai dunia literasi. Kita memberikan materi yang bersangkutan dengan literasi. Kami memulai materinya dari sejarah hingga sekarang, tentunya kami dibantu oleh beberapa rekan kerja kami. Salah satunya adalah Founder...