•• Pentingnya Penguasaan Literasi Bagi Generasi Muda ••

16 2 0
                                    

Rabu, 27 Januari 2021📋🖋️
•Pentingnya Penguasaan Literasi Bagi Generasi Muda•

📋 Literasi dapat dipahami sebagai kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis. Penguasaan literasi merupakan indikator penting untuk meningkatkan prestasi generasi muda dalam mencapai kesuksesan. Penanaman literasi sedini mungkin harus disadari karena menjadi modal utama dalam mewujudkan bangsa yang cerdas dan berbudaya. Permasalahan yang dihadapi Indonesia yakni rendahnya penguasaan literasi yang dibuktikan melalui survei Programme for International Student Assessment (PISA).

📋 Survei menunjukkan Indonesia berada di posisi 60 dari 61 negara dalam penguasaan literasi. Padahal, budaya literasi bermanfaat dalam mewujudkan peran generasi muda dalam aspek pembangunan negara. Generasi muda memiliki kepribadian unggul dan mampu memahami pengetahuan serta teknologi untuk bersaing secara lokal dan global.

📋 Selain itu, generasi muda menjadi faktor penting karena memiliki semangat juang yang tinggi, solusi yang kreatif, dan perwujudan yang inovatif. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menjadi aktualisasi generasi unggul. Untuk bisa bersaing dengan negara lain, generasi muda harus mempunyai  kemampuan yang dibutuhkan dunia dengan meningkatkan kualitas SDM.

📋 Kualitas SDM berarti kemauan dan kemampuan individu dalam menyerap ilmu yang kemudian dikembangkan dan diimplementasikan. Oleh karena itu, salah satu langkah sederhana namun penting adalah menanamkan pentingnya literasi bagi generasi muda.

Sumber : Internet📋🖋️

Daftar Pertanyaan Materi Kelas
Rabu, 27 Januari 2021

Format :
Nama lengkap || Pertanyaan

•••••••••••••••••••••

1. Miya || Seperti yang kita ketahui bahwa generasi sekarang lebih suka baca novel dibanding pelajaran. Nah, adakah cara yang bisa dilakukan untuk membuat generasi juga suka membaca pelajaran seperti membaca novel? Lalu apakah pemerintah tidak mencoba melakukan gerakan literasi?
Maaf, kepanjangan. Terima kasih

Jawaban: Generasi sekarang suka membaca novel daripada pelajaran karena novel lebih dapat mengantarkan emosi dari si pembaca daripada pelajaran, untuk dapat mensetarakan antara kesukaan membaca novel dengan pelajaran ya dengan menyesuaikan minat dari keduanya walaupun menurut saya itu agak sulit. Misalnya anda suka membaca novel tema kerajaan anda pasti suka itu berimajinasi raja, ratu, pangeran, putra mahkota, putri mahkota, jenderal, panglima dan lain-lain. Pelajaran yang sesuai itu menurut saya ada 3 yaitu pelajaran sastra, sejarah dan ilmu peperangan. Disini ke 3 pelajaran itu dapat menjadi titik awal anda menyukai materi dari pelajaran ini, yang ini pembahasannya mirip dengan novel yang anda baca tadi.

Kemudian pemerintah sudah sejak lama menyuarakan gerakan gemar membaca, namun karena caranya yang kurang sesuai akibatnya gerakan gemar membaca ini hanya sebagai tulisan saja tanpa adanya pendalaman khusus didalamnya.

2. Windi || Kualitas SDM berarti kemauan dan kemampuan. Lalu bagaima caranya agar kita semua, para anak remaja memiliki kualitas SDM. Dan bagaimana agar kita tidak menyalah gunakannya??

Jawaban: cara untuk agar memiliki kualitas SDM yaitu adalah satu Belajar menuntut ilmu, itu kuncinya. Anda orang kaya atau orang miskin tapi anda tidak berkualitas di bidang ilmu ya anda sama saja dengan orang yang tidak berkualitas. Ilmu disini berperan penting mengangkat martabat, dan hakekat pemikiran seseorang dan cara pandang nya. Cara agar ilmu yang kita dapatkan itu bermanfaat dan tidak disalah gunakan untuk keperluan pribadi adalah dengan adanya ilmu agama. Ketika seseorang memiliki jiwa rohani yang bersih pasti dia bisa menjaga dan menjalankan ilmu yang dia gunakan secara bermanfaat. Hal ini saling berkaitan. Banyak orang yang ilmu nya tinggi tapi sombong, itu disebabkan kurang adanya jiwa kerohanian dalam dirinya. Intinya jika ingin kualitas SDM itu baik maka perbaikilah ilmu dan akhlaknya.

3. Manda || Kak, bagaimana cara menambah semangat untuk membaca, agar tidak tertinggal dengan negara-negara lain?

Jawaban: pertanyaan yang bagus ini,  caranya adalah meniru pola dan perilaku belajar negara mereka, ambil salah satu negara yang sekiranya anda tertarik untuk menirunya. Misalnya anda tertarik meniru gaya hidup literasi negara Finlandia. Di Finlandia dikenal dengan waktu membaca khusus, waktu itu di gunakan khusus untuk membaca karena waktu itu sangat sesuai membuat otak refresh untuk menerima ilmu, jika disana rata-rata waktunya antara jam 10 hingga jam 11 dan jam 8 malam hingga jam 9 malam. Setelah anda meniru anda bisa terapkan, cocok atau tidak. Untuk konteks Indonesia bisa disesuaikan sistemnya dengan negara maju pendidikan nya, tapi untuk konteks seperti pribadi kalian, kalian bisa meniru sendiri tipe pendidikan apa yang sesuai dengan kesukaan anda.

Goresan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang