Selasa, 14 September 2021
•Mengenal Tata Aturan Penggunaan Kata di dan ke dalam Tulisan•Pada saat menyusun suatu karya tulis, pernahkah merasa bingung mengenai penggunaan kata di dan ke? Kata di maupun kata ke termasuk ke dalam jenis kata depan atau preposisi. Preposisi sendiri kemudian memiliki aturan tersendiri dalam tata cara penulisannya, dan tentunya dalam bahasa Indonesia diatur dalam EYD.
Meskipun penggunaan kedua kata depan tersebut terbilang sering. Namun, saking seringnya justru semakin sering melakukan kesalahan. Artinya, sampai saat ini memang masih banyak yang melakukan kesalahan dalam menuliskan dua kata hubung tersebut. Kesalahan tersebut adalah yang harus dipisah malah disambung dan begitu juga sebaliknya.
💫 Mengenal Jenis Kesalahaan Ejaan yang Sering Terjadi
Kata di maupun kata ke pada suatu kalimat tidak melulu berfungsi sebagai kata depan. Ada kalanya kedua kata ini menjadi imbuhan atau awalan dari suatu kata yang kemudian menyempurnakan susunan kalimat. Pada akhirnya banyak yang keliru saat menuliskan kata di dan ke tersebut.
Rupanya, kesalahan tersebut masuk ke dalam kesalahan ejaan dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional untuk masyarakat di Indonesia memang memiliki aturan yang ketat dalam hal penulisan. Aturan ini dibuat tentu saja untuk membangun standar kalimat dan kata yang benar.
Bayangkan, jika di Indonesia yang di setiap daerah atau di setiap pulaunya memiliki standar aturan tersendiri? Maka apa yang ditulis di masing-masing daerah tersebut tentu belum bisa disebut bahasa nasional. Sebab memiliki aturan sendiri-sendiri, maka adanya aturan bertujuan untuk membuatnya seragam.
Setiap masyarakat di Indonesia kemudian memiliki pedoman yang sama dalam hal penulisan kata demi kata. Supaya setiap orang memahami betul makna dari kata tersebut, dan membantu setiap orang untuk menulis kata maupun kalimat dengan baik dan benar. Jadi, bisa diketahui bahwa memahami tata cara penulisan kata adalah penting.
Selama ini, kesalahan ejaan dalam bahasa Indonesia masih jamak dijumpai. Paling sering adalah kesalahaan dalam penggunaan kata di dan ke. Pernahkah kamu mengalaminya? Ada kalanya, kesalahan ini tidak disadari karena setiap kali menulis suatu kata dijamin merasa sudah mengikuti aturan yang ada.
Selain kesalahan dalam penulisan dua kata hubung tersebut, masih ada lagi bentuk-bentuk kesalahan ejaan.
🐻❄ Diantaranya adalah:
1. Penulisan di Apakah Dipisah atau Digabung?
Seperti yang dijelaskan di awal, salah satu bentuk kesalahan ejaan yang paling jamak dijumpai adalah penggunaan kata di dan ke. Artinya masih banyak yang keliru pada saat menuliskan kata di tersebut. Beberapa juga keliru ketika menuliskan kata ke yang sama-sama berasal dari jenis kata depan.Kesalahan ini terjadi karena masih banyak orang yang belum bisa membedakan kapan kata di ini berfungsi sebagai kata depan, dan kapan berfungsi sebagai imbuhan atau afiks. Sehingga membuat penulisan yang seharusnya dipisah menjadi digabung, dan yang seharusnya digabung justru dipisah.
Secara umum, penulisan kata di baru dipisah ketika difungsikan sebagai kata depan. Yakni menunjukan tempat maupun menunjukan waktu. Berikut contohnya dalam kalimat:
• Adik menaruh bukunya di dalam tas. (menunjukan tempat).
• Ibu pergi berbelanja di hari Sabtu. (menunjukan waktu).Jadi, ketika kata di yang ingin ditulis berfungsi untuk menunjukan tempat dan waktu maka penulisannya adalah dipisah dengan kata di depannya. Kata depan umumnya diikuti oleh kata kerja, kata benda, dan juga keterangan.
Selain itu, untuk kata di yang tidak menunjukan kata sandang untuk tempat ternyata juga wajib ditulis secara terpisah. Misalnya kata di antara pada kalimat berikut:
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Pena
ContoDi sinilah tempat pengetahuan mengenai dunia literasi. Kita memberikan materi yang bersangkutan dengan literasi. Kami memulai materinya dari sejarah hingga sekarang, tentunya kami dibantu oleh beberapa rekan kerja kami. Salah satunya adalah Founder...