•• Jenis Novel Berdasarkan Non-fiksi dan Fiksi ••

14 1 0
                                    

Selasa, 2 Agustus 2021
Jenis Novel Berdasarkan Kisah Nyata (Non Fiksi) dan Tidak Nyata (Fiksi)

Selain contoh dan macam novel yang telah disebutkan di atas, ternyata sebuah novel juga dibedakan menjadi dua jenis, yakni kisah nyata (non fiksi) dan tidak nyata (fiksi). 

1. Fiksi

Novel fiksi memiliki kejadian cerita yang dibuat-buat oleh pengarangnya atau hanya sekedar khayalan. Kejadian dari cerita itu tidak akan pernah ditemui oleh masyarakat pembaca dalam kehidupan nyata. 

Banyak novel-novel sekarang yang lebih bergenre fiksi guna membawa para pembaca ke kehidupan khayalan. Contoh-contoh dari novel fiksi ssperti Harry Potter, Hunger Games, The Hobbit, Goblin. Dulunya cerita fiksi dibuat lebih ditujukan kepada anak-anak dibanding orang dewasa. Tetapi semakin berkembangnya waktu cerita fiksi mulai digunakan pada tulisan-tulisan lain dalam bentuk novel maupun cerpen.

2. Non Fiksi

Sementara, novek non fiksi menceritakan kejadian kisah realita yang terkadang jalan cerita bisa diambil dari kejadian nyata cerita orang lain. Bahkan kisah nyata yang diceritakan bisa diambil dari kehidupan penulis sendiri. 

Novel non fiksi yang jalan ceritanya selalu berisi tentang kisah seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Non fiksi jalan ceritanya juga dapat diambil dari kisah nyata orang lain yang terkadang memiliki fungsi memberikan pelajaran kepada masyarakat melalui gambaran cerita pada novel. Walaupun novel non fiksi kebanyakan menggambarkan kisah nyata guna sang penulis ingin menyampaikan sebuah pesan bukan berarti novel fiksi tidak memiliki sebuah makna cerita juga.  

Contohnya Novel Habibie-Ainun, Novel Ketika Mozart Kecil Memainkan Jemarinya, Ani Yudhoyono: 10 Tahun Perjalanan, dan masih banyak lainnya. 

•••

LIST PERTANYAAN

1. Manda || Izin bertanya, Kak. Bagaimana cara menulis cerita non-fiksi agar tidak membosankan?
2. Windi || Izin bertanya, Kak. Untuk menuliskan ceria Non-fiksi dari kisah nyata orang lain apakah perlu izin tertentu atau bisa langsung tulis naskah?
3. Jehan || kak kalau ceritanya ada fiksi dan non fiksinya masuk ke dalam kategori mana?

Jawaban:

Saya akan menjawab pertanyaan pertama yang diajukan oleh manda,

1. “Bagaimana cara menulis cerita non-fiksi agar tidak membosankan?”

Sebelum kamu menulis cerita non-fiksi tentukan terlebih dahulu tema dan buat kerangka ceritanya sebaiknya alur cerita dibuat simpel dan tidak belibet dan gaya bahasanya disesuaikan dengan target pembaca yang kamu inginkan. Beri sedikit konflik yang berbeda dari cerita non-fiksi pada umumnya dan beri keunikan tersendiri yang dapat selalu diingat pembaca saat mendengar judul atau cerita non-fiksimu.

Selanjutnya saya akan menjawab pertanyaan pertama yang diajukan oleh Windi,

2. “Untuk menuliskan cerita non-fiksi dari kisah nyata orang lain apakah perlu izin tertentu atau bisa langsung tulis naskah?”

Tergantung siapa dia dan apakah kamu bisa meminta izin langsung pada yang bersangkutan. Intinya jika menulis non-fiksi dari kisah orang lain dilarang untuk melenceng dari kisah aslinya.

Terakhir saya akan menjawab pertanyaan pertama yang diajukan oleh Jehan,

3.“Kalau ceritanya ada fiksi dan non-fiksinya masuk ke dalam kategori mana?”

Sudah pasti tetap disebut cerita fiksi. Mengapa begitu? Karena cerita non-fiksi itu cerita yang benar-benar tidak ada sangkut pautnya dengan imajinasi yang artinya real secara data dan kisah nyatanya. Jadi tidak bisa cerita fiksi dan non-fiksi itu dijadikan satu pasti akan menonjolkan salah satunya entah itu fiksi ataupun non-fiksi.

Goresan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang