Sinar mentari menembus jendela kamar menyilaukan kedua mata seorang gadis yang tertidur lelap,membuatnya mengedipkan matanya beberapakali untuk memastikan bahwa tadi malam itu bukan nyata.
"Semalem Anya mimpi deh."Lirih Anya.
"Buktinya sekarang Anya dikamar,padahal tadi malem kan dikamar ka Arga."Fikir Anya.
"Atau....anya kedunia lain lagi?."Anya keluar dari kamarnya yang masih menggunakan piyama pink mudanya yang bergambar Pinguin itu.
"Mah..."Panggil Anya yang sedikit berteriak.
"Iya sayang mamah didapur."Sahut Lea yang sedang menyiapkan sarapan pagi.
"Mah Anya mau nanya deh."Ucap Anya.
"Tadi malem Anya pulang sama siapa?."Tanya Anya.
"Sama temen kamulah sayang."Ucap Lea.
"Meli maksudnya?."Tanya Anya memastikan.
"Sebentar mamah lupa,namanya..."Ucap Lea menggantung membuat Anya greget menunggu ucapan Lea selanjutnya.
"Ang apa kas atau saka ya?, Mamah lupa sayang."Ucap Lea.
"Hufftt yaudah gpp tapi yang penting cewek kan?."Tanya Anya lagi sembari menuangkan air kegelasnya.
"Oh iya."Jawab Lea.
Anya lega mendengar ucapan Lea namun.
"Namanya Angkasa."Ucap Lea."Uhukk..uhukk."Anya tersedak.
"Pelan pelan air segalon gak bakal abis sama kamu."Sahut Arga sembari menepuk nepuk pundak Anya.
"Lagi ngomonging apa sih,romannya seru banget."Kepo Arga dengan menyuapkan sesendok nasgor kemulutnya.
"Gak usah kepo."Ucap Anya dengan menekan kata terakhir.
"Eh mau kemana."Tanya Arga yang melihat Anya akan melangkah pergi.
"Mau mandi."Jawab Anya.
Saat telah sampai ditangga ke 4 Anya mendengar pembicaraan Lea dan Arga.
"Cowok?.kesini anter Anya?."Tanya Arga.
"Iya,adik kamu udah dewasa ya sekarang."Lea tersenyum kecil.
"Beraninya deketin Anya harus dikasih pelajaran."Ucap Arga keceplosan.
"Siapa yang harus dikasih pelajaran?."Curiga Lea.
"Eh engga kok mah maksud Arga tuh bukan pelajaran berantem gitu."Ucap Arga sembari menggaruk tengkukknya yang tak gatal.
"Kamu ini,Mamah gak mau lihat kamu berkelahi lagi,paham."Ucap Lea dengan tegas.
"Iya Mah Arga janji."Pasrah Arga.
"Tapi nama cowok yang anter Anya siapa?."Tanya Arga penasaran.
"Namanya Ang-."Ucapan Lea terpotong tatkala mendengar suara gaduh dari atas tangga.
Lea dan Arga menengok kearah tangga dan betapa kagetnya melihat Anya terjatuh dengan posisi tertidur.
"Sayang kamu ngapain."Tanya Lea khawatir
"Khehehehe Anya jatuh mah."Jawab Anya menahan malu.
Namun berbeda dengan Arga yang khawatir namun dengan menahan tawa.
"Kam-pfftt ken pffttt kok bisa jatu-ppffffttt whahahahha"Tawa Arga pecah seketika.
Anya berdiri dan menatap jengah kakanya yang satu ini.
"Gak lucu."Ucap Anya.
Tawa Arga makin menjadi bahkan sampai berguling guling dilantai sembari memegang perutnya menahan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia angkasa
Novela JuvenilKarya - 4 Sebelum mampir Foollow dulu readers manis..^_^] Happy reading•^_^• - - Dia Angkasa langit Lelaki dengan bola mata coklat,hidung mancung,dan rahang yang tegas, ditambah sifat cuek dan gaya badboy yang banyak beranggap bahwa angkasa adalah...