Anya mendengus sebal,sebab ia kembali gagal bertemu dengan idola tersayangnya hanya karna kesibukkannya dalam organisasi yang amat dibenci banyak orang,Osis.
Hingga membuat Anya kehabisan tiket konser idolanya.
"Nape lagi lu?."Tanya Meli~Sahabat Anya.
"Bayangin donk masa tiket konser idola Anya habis ludes seludes ludesnya nasi uduk pak mamat."Kesal Anya.
"Lagian kenapa gak dipesen dari kemarin sih nya."Tanya Meli,Bagaimana tidak sudah tau akan kehabisan tapi Anya selalu saja tidak membelinya lebih awal.
"Ihh jangan salahin Anya donk,salahin tuh yang jual tiketnya kenapa gak jualnya lebih banyak."Jawab Anya dengan wajah yang cemberut.
"Jadi lo nyalahin yang jual?,ya mana bisa lah nya."Ucap Meli.
"Yaudah sekarang gimana?."Tanya Anya bingung.
"Yak!napa lo jadi tanya gue,ya mana gue paham."Ucap Meli dan Anya memutar bola matanya malas dengan memainkan jari-jarinya.
"Yaudah deh pulang aja yuk?."Ajak Anya.
"Emang udah bel pulang?,ini aja masih pertengahan pelajaran,lagi juga males ah."Tolak Meli.
"Emang iya?."Fikir Anya.
"Yaudah keruang osis aja yuk,sekalian anya mau ambil buku poin langgar siswa."Ajak Anya diikuti Meli disampingnya.
Diperjalanan menuju ruang osis,terlintas difikiran Anya tentang lelaki yang baru Anya temui tadi pagi.
"Mel lo catet kan siapa aja yang bolos hari ini."Tanya Anya.
"Iya gue catet, yang tadi pagi lo temuin kan karna dia mau bawa dekel bolos juga"Jawab Meli.
"Lo tau orangnya?."Bingung Anya.
"Yaiyalah kan ada CCTV anyakuuuuu."Gemas Meli dengan memutar pipi gembul Anya kesegala arah.
~~~~~
Gudang kecil nan angker yang tertupi pepohonan besar dan jauh dari keramaian menjadikan tempat ini amat sepi dan dibuat merinding siapa saja yang mengunjunginya namun tidak dengan The Alaska
Gudang itu kini menjadi basecamp mereka
Diisi beberapa siswa berandalan, bukan hanya pelajar namun geng liar pun tergabung disini.Angkasa sampai ditujuan dengan pakaian yang berantakan dan sudut bibirnya yang terluka,menendang pintu hingga terbuka lebar hingga mengagetkan beberapa orang didalamnya.
BRAKK
Semua yang mendengar bantingan pintu itu sontak mengarah pada Angkasa yang sedang diam mematung dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
"WOY!."Teriak Angkasa.
"Kaget yaaaaa?."Tanya Angkasa dengan tampang bodohnya.
"Bego lo lang,bisa bisanya hari ini gue senam jantung."Kesal Rangga.
"Huh bingung gue."Pasrah Angkasa sembari duduk diban yang sudah disulap menjadi kursi oleh Indro.
"Gimana?."Tanya Bintang menghampiri Angkasa.
Namun yang ditanya hanya diam dengan tatapan yang kosong
Seakan tau jawaban dari Angkasa,Lintang yang notabenya kakak Bintang pun meracau tak jelas karna efek minuman keras.
"Yaudahlah santai aja,gimana kalo seneng seneng dulu."Ucap Lintang sembari merangkul Angkasa.
Dengan cepat Angkasa menepis rangkulan dari Lintang."Wishh santai bro."Racau Lintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia angkasa
Teen FictionKarya - 4 Sebelum mampir Foollow dulu readers manis..^_^] Happy reading•^_^• - - Dia Angkasa langit Lelaki dengan bola mata coklat,hidung mancung,dan rahang yang tegas, ditambah sifat cuek dan gaya badboy yang banyak beranggap bahwa angkasa adalah...