3

197 18 2
                                    

Hari ini Aera dan Nayeon berencana nonton bersama namun sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak pada Aera karena Jungkook memaksa ingin ikut membuat gadis itu lagi-lagi menjadi obat nyamuk diantara kedua manusia yang kini sedang bergandengan tangan dihadapan nya, akhirnya Aera memutuskan untuk lebih fokus melihat instagram nya ketimbang menjadi nyamuk diantara Nayeon dan Jungkook.

Jika boleh jujur ia iri dengan Naeun dan kakak nya yang selalu menghabiskan waktu bersama setiap harinya, andai saja Jaehyun mudah didekati pasti setidaknya kini ia tidak sendirian dan menjadi nyamuk diantara gadis dan pria yang bahkan kini saling menyuapi makanan.

"Nayeon-ah aku akan pergi ke toko buku sebentar, kau dan Jungkook oppa pergilah duluan nanti aku menyusul" ucapan Aera diberi anggukan oleh Nayeon dan ia segera memisahkan diri dari dua sejoli itu karena serasa jengah melihat ke so sweet an mereka.

Aera berjalan menyusuri rak buku sembari mengamati buku mandarin yang memang akan ia cari untuk mata kuliah nya, setelah menemukan buku tersebut kakinya membawa gadis itu kearah rak yang berisi novel romantis matanya berbinar ketika mendapati ada novel keluaran terbaru dari penulis favorite nya namun saat ia mengecek dirak itu tampak kosong menandakan ia sudah kehabisan.

Gadis itu nampak sedikit kecewa namun ia tidak sungguh mempermasalahkan itu karena ia bisa saja mencari atau membeli langsung dari penulis itu jika ia mau, sayang nya ia terlalu malas jika harus berhubungan dengan ibunya.

Yup penulis favorite nya itu ibu Aera sendiri tapi sudah hampir 6 tahun lebih semenjak ibunya memilih bersanding dengan pria lain yang tak ia kenal, pria yang menghancurkan keluarga harmonis Aera.

Ibu Aera seorang penulis terkenal dan sudah dari dulu kecil ia menyukai tiap hasil karya sang ibu hingga saat akan menginjak sekolah menengah sosok itu hilang meninggalkan ayah,kakak, dan dirinya begitu saja, ibunya sampat kembali hanya untuk memberi surat cerai dan undangan pernikahan dengan seorang pengusaha kaya raya detik itu juga Aera serasa tak sudi untuk sekedar bertanya kabar.

Hingga detik ini pun Aera masih tidak tau dimana ibunya kini tinggal, seperti apa pria yang merebut ibunya, apakah ibunya memiliki anak lagi hasil bersama pria itu, sungguh Aera dan Bomin telah memutuskan untuk tidak perduli lagi dengan wanita yang telah menelantarkan mereka dan ayahnya.

Namun tuhan masih sangat baik karena ayah Aera kini telah sukses dan menjadi salah satu pengusaha terkaya di negaranya.

Aera yang tidak mau berlarut-larut mengingat tentang ibunya segera mengalihkan perhatian nya dengan cara pergi dari toko itu dan memasuki area bermain game, langkahnya terhenti ketika mendapati sosok pujaan hatinya yang tengah memasuk kan satu persatu bola basket kedalam ring yang sedang bergerak ke kanan kiri itu.

Jujur bertemu secara tidak sengaja seperti ini membuat Aera mengingat kata-kata yang sering muncul dalam drama tentang 'jodoh' yang tidak sengaja bertemu, dalam diam gadis itu segera mengamin ni bayangan tersebut.

"Kak Jae" sapa Aera hampir membuat Jaehyun yang sedang fokus itu terlonjak kaget karena ia tiba-tiba muncul.

Jaehyun segera menetralkan wajah nya yang tampak mengatakan 'bagaimana bisa bertemu disini' berubah menjadi wajah cuek seperti biasanya, Aera meraih bola basker yang berada di genggaman Jaehyun.

"Jika aku dapat memasuk kan bola ini maka kakak harus ikut aku nonton" celetuk Aera namun Jaehyun dengan cuek nya malah pergi meninggalkan Aera, dengan segera gadis itu mengikuti kemana arah Jaehyun pergi.

Aera kini ikut duduk disamping Jaehyun yang sedang akan memainkan game tembak zombie dari dalam sebuah game yang sisinya tertutup itu.

"Jika aku dapat membunuh lebih dari 5 zombie maka kakak harus nonton dengan ku ya" kali ini Jaehyun tidak pergi, pria itu hanya tidak mengubris nya dan lebih memilih fokus pada game tersebut.

"Kak Jae.." Aera menarik-narik lengan kaos hitam polos Jaehyun sang pemilik menoleh malas kearah nya tanpa mengucap sepatah katapun.

"Ya kak yaa? please aku tidak mau menjadi nyamuk diantara Nayeon dan Jungkook" tanpa sadar Jaehyun tersenyum tipis ketika Aera dengan imutnya merengek seperti bayi.

"Oh.. aku anggap senyum itu persetujuan" ucap Aera sambil menunjuk ke arah wajah Jaehyun.

"Aku tidak tersenyum padamu" elak Jaehyun.

"Lalu?" tanya Aera.

"Aku tersenyum karena zombie" Aera bergidik ngeri, apa dia harus jadi zombie dulu agar Jaehyun tersenyum padanya?.

Aera berusaha memenangkan perang zombie itu namun selalu saja Jaehyun lebih banyak membunuh dibanding dirinya dan membuat gadis itu selalu kalah hingga akhirnya ia menyerah, Jaehyun melihat ekspresi pasrah Aera tampak tak tega.

"Baru segitu sudah mengerah?" pancing Jaehyun dan segera keluar dari tempat game zombie kearah game balapan mobil, Aera yang tidak mau menyerah begitu saja segera mengikuti Jaehyun dari belakang.

Ucapan Jaehyun seolah memberi Aera kesempatan sekaligus ia sepakat jika pria itu kalah akan menemaninya nonton bukan? bukan kah itu akan bagus untuk kelanjutan hubungan mereka kan?

Aera tampak kalah jauh dari mobil Jaehyun yang sudah berada di posisi pertama membuat gadis itu mulai cemberut, Jaehyun dengan sengaja menginjak pedal rem membuat gadis itu menyalipnya dan tampak wajah sumringah Aera namun matanya masih fokus pada layar game.

Aera bersorak bahagia ketika ia berhasil memenangkan balapan mobil tersebut gadis itu bahkan tanpa sadar menepuk-nepuk pundak Jaehyun, pria dingin itu tampak pergi meninggalkan Aera namun dengan segera gadis itu menahan lengan Jaehyun.

"Kak kesepakatan kita kakak tidak lupa kan" ucap Aera memastikan namun Jaehyun malah hanya mengerutkan dahinya sebentar.

"Aku tidak pernah mengatakan iya tadi" jelas Jaehyun lalu pergi begitu saja ketika melihat Doyoung,Jungwoo, dan Naeun telah menunggunya di depan area bermain.

Aera segera melangkah kearah bioskop ketika telah mendapat telpon dari Nayeon, sahabatnya itu sudah mengomel sedari tadi karena Aera yang pergi terlalu lama.

Lampu bioskop sudah tampak mati ketika Aera,Nayeon, dan Jungkook masuk dengan segera mereka menduduki kursi yang tadi sudah dipesan oleh kekasih Nayeon.

Posisi duduk Aera ketiga dari pojok dan sebelahnya tampak sudah ada beberapa orang yang menduduki bangku itu namun Aera tidak dapat melihat dengan jelas siapa disamping nya karena ruangan itu sudah sangat gelap sekarang, mata Aera melotot ketika mendapati film yang akan ditonton nya itu ternyata bergenre horror jujur saja ia ketakutan sekarang jika saja mereka tidak sedang di bioskop Aera pasti sudah menendang pantat Jungkook detik ini juga.

Sejujur nya Aera tampak tak asing mencium bau parfum pria yang sedang duduk disamping nya tetapi setelah dipikir bukan kah parfum seperti itu bukan hanya satu orang yang mengenakan nya?.

Saat hantu mulai muncul dilayar Aera beberapa kali terlonjak ia bahkan menyenggol pria disampingnya gadis itu hampir memejamkan mata sepanjang film karena terlalu takut, setelah film itu selesai Aera menghembuskan nafas lega ia bertekad akan meminta maaf pada pria disampingnya karena beberapa kali menyenggol tangan pria itu.

Seiring dengan nyala lampu studio bioskop Aera mengedarkan pandangan kepada pria disamping nya namun matanya sukses membulat ketika melihat sosok disamping nya adalah Jaehyun, pria itu dengan wajah dingin nya menatap manik mata Aera yang tampak terkejut.

"Sudah puas menghujami lenganku dengan serangan siku mu Choi Aera?" ucap Jaehyun dan Aera hanya bisa mematung begitu pula dengan Nayeon yang tak menyangka bahwa ada Jaehyun disana.

"K-kak Jae.." ucapan Aera menggantung.

"Ikuti aku sekarang, kau harus bertanggung jawab atas lebam dilengan ku" Jaehyun segera berdiri dan secara otomatis Aera mengikuti perintah kakak tingkat nya itu.








-tbc-

Don't forget vote and comment 🌱💚

boyfie // jung jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang