Jaehyun dan Aera tersenyum jahil saat membaca beberapa balasa dari tweet yang Jaehyun buat tentang kekasih barunya itu, Jaehyun segera menggandeng tangan Aera dan mengajak gadis itu untuk segera bergabung dengan yang lain nya.
Seluruh pasang mata menatap Aera bersama Jaehyun dengan heran namun banyak juga yang menatap iri tak suka pada Aera, Jaehyun hanya acuh dan tetap menggandeng tangan Aera dengan erat hingga sampai di depan tenda mereka berdua.
Nayeon,Naeun,Jungkook, dan dua sahabat Jaehyun itu segera menggerumbuli dua sejoli yang baru tiba di dalam tenda tersebut.
"Penjelasan!" Nayeon dan Naeun serempak menarik Aera lalu menduduk kan gadis itu minta penjelasan, sementara Jaehyun hanya terkekeh saat bertatapan dengan keempat pria dihadapan nya termasuk Bomin yang baru tiba.
"Kami berkencan" ucap Jaehyum terdengar sangat ringan itu.
Bomin melotot lalu menoleh pada Aera, ia adalah kakak paling posesif di dunia bahkan diusia hampir 19 tahun itu Aera masih diperlakukan seperti bocah berusia 9 tahun.
Kini tatapan Bomin beralih pada Jaehyun ketika pria itu menepuk pundak nya.
"Aku tidak akan membiarkan airmata nya terjatuh setetes pun karena ku" Jaehyun bersungguh-sungguh atas ucapan nya karena ia berprinsip jika Jaehyun akan merasa gagal sebagai pria ketika wanitanya menangis.
Bomin yang melihat tatapan sungguh-sungguh dari Jaehyun akhirnya menghela nafas, ia juga tau betul jika Aera sangat menyukai pria dingin dihadapan nya itu jadi Bomin memutuskan untuk memberi restu pada keduanya untuk berkencan.
"Sekali saja kau membuat adik ku menangis, akan ku pastikan ke esokan harinya kau terbaring di peti mati" sarkas Bomin karena ia sangat menyayangi Aera lebih dari apapun.
Aera terkekeh geli mendengar ancaman kakak nya yang terdengar seperti omelan anak kecil itu, begitu pula dengan Naeun yang sudah paham betul seberapa sayang Bomin pada gadis yang berada di hadapan nya itu.
Tidak terasa kini sudah 100 hari setelah ia pulang Aera melirik jam tangan nya yang kini menunjukan pukul 2 siang, seingat nya Jaehyun baru akan pulang pukul 5 sore itulah mengapa kekasih nya itu uring-uringan karena jadwal mereka yang bentrok membuat Jaehyun tidak dapat mengantar Aera pulang.
Sebelum pulang Aera memutuskan untuk pergi melihat Jaehyun, sesampai nya disamping lapangan ia dapat melihat Jaehyun yang segera berlari kecil kearah nya pria itu hendak memeluk Aera namun entah mengapa Jaehyun langsung berhenti bahkan masih jauh dari posisi ia berdiri.
"Aku berkeringat" ucap Jaehyun tanpa mengeluarkan suara, Aera mengulum senyum melihat tingkah kekanakan kekasihnya itu.
Aera segera berlari kecil kearah Jaehyun dan memeluk pria itu dengan erat, bahkan saat Jaehyun berkeringat pun pria itu masih sangat wangi entah butuh berapa semprotan parfum agar membuat Jaehyun tetap wangi sepanjang hari seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfie // jung jaehyun
Fanfiction"Astaga aku bisa gila, bagaimana bisa ada pria setampan dan sesempurna kak jaehyun?"