Satu tahun berlalu setelah Doyoung pergi namun Aera masih saja mematung tiap berkunjung ke makam Doyoung dengan tatapan nanar melihat foto pria tersebut tampak tersenyum bahagia sembari mengenakan baju berwarna biru.
"Chagiya.. ayo" ajakan Jaehyun membuat Aera mengangguk.
"Aku akan kembali lagi lain kali kak.." pamit Aera sembari tersenyum nanar.
Kemudian gadis itu tampak berlari kecil menyusul Jaehyun namun karena tidak hati-hati Aera sempat bersenggolan dengan seorang pria tinggi dengan cepat Aera membungkuk sedikit meminta maaf namun seolah mengabaikan nya pria itu tetap lurus berjalan Aera yang tak mau ambil pusing langsung segera pergi menyusul Jaehyun.
Jaehyun dan Aera telah kembali bersama setelah menyelesaikan berbagai kesalah pahaman, mulai dari tanda tangan kontrak hingga Irene yang mencium paksa Jaehyun di depan toilet saat pria itu sedang dalam kondisi mabuk.
"Mau makan apa nanti?" tanya Jaehyun sembari satu tangan nya meraih tangan mungil Aera.
"Emmm.. terserah aku akan makan apapun asal bersamamu" jawab Aera tak lupa mengibuhi dengan godaan pada Jaehyun.
Jaehyun terkekeh mendengar gombalan gadisnya, tangan Jaehyun bergerak menyentuh layar datar mobilnya untuk melihat cuaca hari ini.
"Wah akan turun salju malam ini.. mau makan dipinggir sungai han?" tawaran Jaehyun terdengar sangat menyenangkan ditelinga Aera membuat ia segera mengangguk semangat.
"Saranghae" ucap Jaehyun pada gadis disebelahnya itu tanpa menoleh karena fokus pada jalanan.
"Jangan mengatakan jika kenyataan nya tidak cinta" jawaban Aera membuat Jaehyun mengerutkan dahi.
"Aku bersungguh-sungguh" ucap Jaehyun yang kini meminggirkan mobilnya lalu menatap Aera dalam.
"Sekarang aku baru percaya, karena kakak menatapku seperti ini" mendengar ucapan kekasihnya Jaehyun menggeleng heran lalu melajukan mobilnya lagi.
Disisi lain seseorang tampak menatap lurus kearah foto Doyoung dengan tatapan sedih sekaligus marah, ia menempelkan bunga kecil baru dikaca etalase makam kakaknya setelah membuang bunga yang tadi Aera tempel disana.
"Aku akan melanjutkan kisah cintamu kak, kau tenang saja disana akan ku buat gadis itu mencintai ku lebih dari ia mencintai Jung Jaehyun" ucap nya lalu pergi.
Pria itu memasuki rumah yang tampak sangat megah lebih besar dua kali lipat dari rumah kakaknya, para pengawal segera menunduk hormat padanya dengan wajah datar nya ia melewati pengawal tersebut.
"Sepertinya sudah terlalu lama aku meninggalkan negara ini, hingga aku kembali saat kakak ku sudah berada di dalam guci" wajah pria itu tampak tenang namun tangan nya mencengkeram gelas bir nya dengan penuh emosi sedetik kemudian ia menghentak kan gelas tersebut ke meja hingga pecah dan melukai tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfie // jung jaehyun
Fanfiction"Astaga aku bisa gila, bagaimana bisa ada pria setampan dan sesempurna kak jaehyun?"