BRAK!
“SEONGHWA!”.
hongjoong masuk menerobos ke kamar mandi seonghwa. setelah tadi seonghwa menelfon dengan keadaan menangis, hongjoong langsung balik ke rumah seonghwa. padahal saat itu ia sedang dijalan pulang.
hongjoong berhenti. melihat keadaan semestanya. seonghwa pingsan dengan banyak sayatan di tangan kirinya. satu tetes air mata keluar dari mata kirinya. lalu menghampiri seonghwa.
ia mengangkat tubuh seonghwa keluar dari bathupnya, dan menggendongnya untuk segera menuju ke rumah sakit. hongjoong tidak akan memaafkan siapapun yang berani melukai seonghwanya.
ia menaruh seonghwa yang pingsan di kursi belakang. masih dengan tangisnya, hongjoong mengambil hpnya dan segera menelfon mingi.
“gi, tolong cari tau dimana lokasi park changkyun, sekarang,”.
“bentar, lo kenapa dulu?”.
“cepet gi, gausah banyak bacot.”
hongjoong memutuskan panggilannya secara sepihak, ia sudah tidak peduli. lalu ia mengendarai mobilnya menuju rumah sakit dengan kecepatan yang kencang.
“woo, maafin kakak ya,” kata hongjoong. sesudah seonghwa mendapat kamar untuk dirawat, hongjoong langsung menelfon wooyoung dan yeosang untuk segera kemari.
“sang maafin gue,”.
wooyoung masih menangis. kenapa hidup kakaknya jadi seperti ini?. sedangkan yeosang menggelengkan kepalanya sambil menepuk bahu hongjoong. “dude, jangan minta maaf. lo udah jadi pacar yang baik buat kakak gue,”.
meskipun begitu, ia tetap cemas. karena wooyoung masih sesenggukan. ia lalu jongkok dihadapan wooyoung. “kamu boleh pukul kakak karena ga becus jagain seonghwa,”.
wooyoung menggeleng, lalu memeluk hongjoong. “kakak jangan gitu—hiks aku nangis karena yang aku takutin beneran kejadian,”.
“gimana woo?”.
“aku pernah kerumah kak seonghwa, dan ada kak changkyun. dari cara ngelirik—hiks keliatan banget kalo dia suka sama kak hwa,”.
yeosang menghembuskan nafasnya. “yang penting sekarang kak hwa baik-baik aja,”.
mingi dari koridor rumah sakit berlari menuju kamar inap seonghwa. ini yang hongjoong tunggu. kebenaran tentang changkyun. “gimana? dapet lokasinya?”.
“gue—hah—barusan gue denger—ada kecelakaan dan korbannya si changkyun ini. mati ditempat,”.
hongjoong mengeraskan kepalan tangannya. “mampus bangsat!”. cara yang diperlakukan changkyun ke seonghwa sudah melewati batas. hongjoong tidak tau, dia akan mendapat karmanya hari ini.
dokter keluar dari kamar inap membuat empat orang tadi menoleh. hongjoong mendekati dokter itu. “gimana keadaan seonghwa dok? bilang sama saya kalo dia baik-baik aja,”.
KAMU SEDANG MEMBACA
skenario rumit semesta✔
Fanfiction[a joonghwa's bxb fanfic] ❝semesta selalu selucu itu dalam mempermainkan perasaan, kan?❞ mereka terlalu asik bermain dengan karya semesta hingga lupa bahwa skenario terbaik semesta adalah perpisahan. • written in lowercase •• dom! hj sub! sh ••• ter...