delapan ; gema resonans🔞

1.7K 241 18
                                    

i warn you🔞



















hongjoong mengunci badan seonghwa dalam kukungannya menuju tembok. mereka saling bersitatap dahulu, lalu dilanjutkan dengan lumatan manis yang dimulai oleh sang submissive.

hongjoong sudah lama tidak merasakan gairah di badannya meningkat. semenjak bertemu seonghwa, ia seringkali membayangkan yang iya-iya.

seonghwa memukul hongjoong saat merasa pasokan oksigennya menipis. “joong, hah—gabisa nafas,”.

“gausah isi pemanasan, ya? langsung main aja gimana? aku udah ga tahan,”.

seonghwa mengangguk ragu, hongjoong merasa ada perubahan di wajah seonghwa. ia langsung menggendong badan seonghwa dan menjatuhkannya ke kasur. “joong, gelap. gue hidupin lampu dulu,”.

“justru gelap yang bikin suasana nambah intim,”.

hongjoong hanya menyalakan lampu tidur milik seonghwa. dilihatnya, wajah seonghwa kini memerah. cumbuan demi cumbuan hongjoong layangkan pada pipi, dahi, hidung maupun bibir.

lalu ia turun memberi kecupan pada leher jenjang seonghwa sekaligus menggigitnya pelan membuat empunya meringis.

“aa-ahh mmhh joongh,”

"moan my name, hwa.”.

tangan seonghwa mulai memegang wajah hongjoong, menghantarkannya pada cumbuan sekaligus lumatan yang lebih kasar.

selagi bercumbu, hongjoong membuka kemeja yang digunakan seonghwa dan mulai memainkan kedua benda di dada seonghwa itu.

“joong-ahh stop. i cant,”.

hongjoong mulai membuka celana milik seonghwa, dan seonghwa pun mulai membuka pakaian milik hongjoong. sehingga keduanya kini telanjang tanpa busana.

“kamu ada pengaman ga, hwa?”.

“gausah pake pengaman,”.

“can i?” tanya hongjoong yang diiringi anggukan oleh seonghwa.

hongjoong lalu mencoba untuk memasukkan miliknya dalam sekali hentakan pada lobang milik seonghwa. tapi terlalu sempit.

“ah—darl, you're so tight,”.

“HONGJOONG! MMMHH!”.

tanpa hongjoong sadari, seonghwa menangis merasakan sakit dan perih yang amat sangat dari lubangnya.

hongjoong yang menyadari hal itu langsung menghentikan kegiatannya namun miliknya masih tertancap pada lubang seonghwa. “hwa, are you okay with this?”.

seonghwa menggeleng. “sakit, joong—hiks,”.

“percaya sama aku, sakitnya ngga bakalan lama. jangan nangis dong,”.

“m-move hongjoong,”.

“cakar atau jambak aja aku kalo sakit, oke?”.

seonghwa mengangguk. dan benar saja tidak ada 30 menit hongjoong menghentakkan miliknya, kini seonghwa terlihat keenakan sambil mendesahkan nama hongjoong.

“aah-ahh yess joong! like that!”.

“you like it?”

“mmh ahh a lot!”.

hongjoong yang senang akan reaksi seonghwa terus menggerakkan miliknya dengan tempo yang cepat membuat si manis kewalahan.

”there hongjoonghh! cum!”.

”tahan sayang, barengan. can i cum inside you?".

seonghwa yang terus mendesah hanya bisa menganggukan kepalanya. hingga mereka sampai pada pelepasan masing-masing.

skenario rumit semesta✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang