"Siapa?"
"Apanya?"
"Maksudku, siapa orangnya? Katanya kau kenal,"
"Oh," Ucap Kenma sambil mengangguk kepala pelan.
"(Full Name) Fujimoto,"
"Siapa lagi dia itu?" Ucap Kuroo terheran-heran membuat Kenma memutar bola mata malas dan kembali fokus pada game digenggamannya.
Kali ini bel istirahat sudah berbunyi sejak 20 menit yang lalu. Kedua orang itu kini berada di kelas Kenma bersama beberapa murid yang berada di sini dan terkadang melirik ke arah Kuroo sambil berisik-bisik. Yah, lebih tepatnya yang berisik-bisik tersebut para murid perempuannya sedangkan ketika mereka melirik sesekali ke arah Kuroo, Kuroo pun membalas tatapan mereka dengan senyum andalannya. Membuat para gadis tersebut mengalihkan muka dengan wajah memerah dan menutup mulut berusaha menahan teriakan fangirl mereka.
"Manajer yang kau cari-cari. Kudengar dari teman sekelasku, gadis bernama (Full Name) Fujimoto itu belum masuk ke klub manapun,"
Penjelasan panjang dari Kenma membuat Kuroo kembali memperhatikan laki-laki yang masih terus fokus dengan game nya sambil mengerutkan kening ketika melawan para musuh yang datang menyerbu karakter game-nya.
"Oya? Tahu dari mana teman sekelasmu itu? Apa dia seorang penguntit?" tanya Kuroo yang kini mengerut kening dengan tatapan curiga dan tidak suka. Seandainya Kenma sedang tidak sibuk melawan musuh yang sebentar lagi akan mematikan karakter game-nya, pasti Kenma akan mengerut tak suka melihat tatapan dari Kuroo.
"Bukan begitu. Jangan sembarangan, Kuro. Teman sekelasku tahu karena sahabat perempuannya berada di kelas yang sama dengan Fujimoto. Sahabat perempuannya menceritakan beberapa hal mengenai gadis itu,"
Kali ini tatapan lega terlihat dari Wajah Kenma tatkala musuh-musuh menyebalkannya itu sudah dihabisi semua olehnya. Kuroo yang mendengar penjelasan dari Kenma pun mengangguk paham. Setelahnya pria itu kini mengembangkan senyum.
"Ok. Terima kasih Kenma! Kalau begitu aku akan ke kelas anak bernama Fujimoto itu! Omong-omong kelasnya berada di mana?"
Mendengar itu, Kenma yang kini tengah melawan Last Boss pun mengangguk mengerti dan menjawab dengan singkat,
"Kelas 1-2 dan kudengar dia anak pindahan,""Wahh.. Bukannya itu salah satu kelas untuk anak pintar dan unggulan? Pantas saja dia menjadi bahan pembicaraan. Berarti kelas gadis itu yang berada di sebelahmu kan? Oke. Kalau begitu aku pergi dulu. Jaa!"
Pamit Kuroo yang di balas anggukkan dan gumaman pelan yang tak dimengerti oleh Kuroo.
Selepas Kenma berhasil mengalahkan Last Boss yang ternyata lebih mudah dikalahkan dibanding bawahannya membuat Kenma menghela napas lega. Akan tetapi, laki-laki itu kini teringat sesuatu hal yang belum sempat dikatakan kepada Kuroo.
"Haahh... Sepertinya akan susah merekrut Fujimoto-san untuk bergabung menjadi Manajer Klub Voli laki-laki," Ucap Kenma pasrah sambil meletakkan game-nya ke dalam kolong meja.
Ya. (Full Name) Fujimoto, perempuan itu anti berdekatan dengan lawan jenis. Apalagi jika Kuroo yang tiba-tiba merekrut gadis itu untuk menjadi manajer voli mereka. Ditambah, dengan tampang yang dimiliki Kuroo yang memiliki hawa-hawa buaya. Mana mau (Name) menerima tawaran Kuroo. Bisa-bisa (Name) malah menendang laki-laki itu jauh-jauh Dari hadapannya.
"Ha-atchimm!"
"Are? Bersinmu kawaii sekali (Name) - chan!" seru Himawari girang sedangkan Hayasaka tersenyum sambil mengangguk setuju. (Name) yang Mendengarnya hanya bisa mengelak dengan muka memerah malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Would You Do? (Kuroo Tetsurou X Reader)
Fanfiction"Today or ten years later What Would You do?," "Kenapa kau menanyakan hal itu?," "Jawab saja," "Haah... Baiklah. . . Aku? Aku bahkan tidak tahu apakah setelah berbicara denganmu aku masih hidup atau-" "Hei... Kenapa bicaramu menyeramkan seper...