"(Name)-chan!"
"A-ah! Ya, senpai?"
"Aish kau ini, sedang memikirkan apa?" tanya Yukie sambil menatap matamu yang sedari tadi tidak fokus dikarenakan melamun lagi.
Yuuma dan Miiko hanya bisa menggeleng kepala pelan membuat Kaori yang memang berada di sebelah keduanya hanya bisa menatap dengan pandangan bertanya.
"Jangan kebanyakan melamun terus (Name)," Yuuma mengingatkan kembali dirimu yang hanya kamu balas dengan gumaman yang tak terdengar jelas.
Kalian berlima kini sedang mengisi air dan menyiapkan handuk untuk para laki-laki yang sedang semangat-semangatnya berlatih tanding. Entah mengapa untuk seorang Koutaro Bokuto yang untuk hari ini terlihat begitu bersemangat membuat dirimu sweatdrop sendiri dan bertanya-tanya bagaimana Bokuto bisa tetap semangat dan tidak lelah? Padahal, dirimu saja yang melihat tingkahnya merasa capek sendiri.
Jadi teringat ketika dirimu memperkenalkan atau lebih tepatnya- diperkenalkan kepada Anggota Fukurodani membuatmu malu sendiri melihat reaksi mereka apalagi ketika kamu memanggil 'Bokuto-senpai' membuat Bokuto sempat 'Blank' dan tiba-tiba menjadi semangat serta tertawa dengan keras. Kuroo yang merasa jengkel sendiri pun' mau tak mau menepuk keras punggung sahabatnya itu.
Minggu ini sangat capek sekali. Jujur saja, kamu merasa salut dengan diri sendiri karena bisa bertahan untuk bergerak di hari Minggu. Di mana adalah hari emas untukmu yang biasanya kamu rebahan dan bermalas-malasan di dalam rumah (kalau kata Rei), malah kau pakai untuk keluar rumah. Jika diri di masa lalu melihat ini, pasti sudah shock,menahan jerit tangis, dan bertanya 'Mengapa?' dan berpose seperti orang yang kehilangan karena tak menyangka bahwa diri sendiri bisa bergerak dari kasur di hari minggu.
"PRIIT!!"
Setelah bunyi peluit tanda selesai pertandingan untuk babak kedua ini yang di mana skornya menjadi satu sama untuk Nekoma dan Fukurodani, kamu dan manager yang lain pun memberikan handuk dan botol minuman untuk para lelaki yang kehausan dan masih tetap bersemangat untuk bertanding Ditambah dengan Bokuto yang entah kenapa malah tampil lebih prima dan ketika melihat dirimu tak sengaja bertemu pandang dengannya, Bokuto melambaikan tangan ke arahmu dengan semangat yang membuat Kuroo menjadi jengkel dan menatap kesal ke arah Bokuto dengan aura-aura tak mengenakkan. Yaku, Kenma dan Senior kelas tiga yang berada di dekat Kuroo saat itu hanya bisa sweatdrop dengan pandangan bertanya akan sikap Kuroo yang tiba-tiba ini.
..
.
Bisa dikatakan, setelah sesi latihan tanding dari kedua tim selesai, kamu diajak oleh keempat senpaimu (Yuuma, Miiko, Yukie, dan Kaori) untuk pergi ke kedai ramen halal yang kebetulan letaknya tak jauh dari Sekolah Nekoma.
Awalnya, ketika tahu bahwa kalian akan pergi ke sana sekalian sesi pendekatan bersama manajer Fukurodani, Bokuto merengek meminta ikut bersama kalian yang tentu saja di jawab Tidak secara jelas oleh keempat manajer ini.
Mendengar penolakan mentah-mentah tersebut, membuat Bokuto hanya bisa 'ngambek' sedangkan Kuroo yang saat itu *ehem, mencuri dengar perbincangan kalian berharap untuk ikut juga. Akan tetapi, setelah mendengar penolakan mentah dari manajer perempuan-perempuan ini, membuat semangat Kuroo juga ikut drop seperti Bokuto.
Akaashi dan Kenma hanya bisa menghela napas dan menatap datar ke arah keduanya.
"Wuah! Aku baru pertama kali lohh ke sini dan melihat menunya! Terlihat lezat sepertinya. Kamu bilang, kamu sudah pernah makan ke sini kan' sebelumnya, Yuuma?" ucapan semangat Miiko yang kini sedamg melihat menu-menu apa saja yang tersaji di kedai ramen halal ini membuat atensimu teralih menatap senpaimu yang satu ini.
"Hu'uh tentu saja! Sekalian kan, untuk memperingati kedatangan kouhai kita yang satu ini!" ucapan Bangga Yuuma membuat dirimu, Yukie, dan Kaori terkekeh.
"Tapi, (Name)-chan ga apa-apa kan kita makan di sini?" tanya Yuuma hati-hati membuatmu sedikit terkejut.
"Ha-ah? T-tidak apa-apa kok, senpai! Aku.. Senang sekali senpai memikirkanku dan makan bersama di sini," ucapmu malu-malu membuat keempat senpaimu ini tersenyum senang sambil berkata "Kawaii," di dalam hati mereka.Chapter 7.1 - Gloomy or Bloomy?
Halo kalian! Long time no see-
Telat banget, tapi aku pengin ngucapin,"Taqabbalallahu minna wa minkum dan Minal Aidin Wal Faidzin Minna-san,"
Maaf juga ya, karena sekarang-sekarang ini jarang update. Aku juga bingung awalnya mau eksekusi chapter ini bagaimana di akhirnya. Jadilah ku putuskan membuat beberapa bagian untuk chapter 'Gloomy or Bloomy?' ini.
Aku harap kalian terhibur dengan cerita ini! Dan maaf jika masih ada kekurangan atau typo dalam cerita ini. Terima kasih banyak juga untuk kalian yang mau mampir dan membaca ceritaku, memberikan vote, comment, ataupun memasukkannya ke dalam reading list kalian! 😭💕
With Much Luv,
Aku dan Syaqie
KAMU SEDANG MEMBACA
What Would You Do? (Kuroo Tetsurou X Reader)
Fanfic"Today or ten years later What Would You do?," "Kenapa kau menanyakan hal itu?," "Jawab saja," "Haah... Baiklah. . . Aku? Aku bahkan tidak tahu apakah setelah berbicara denganmu aku masih hidup atau-" "Hei... Kenapa bicaramu menyeramkan seper...