3.3

43 7 6
                                    

Sebelum (Name) memilih masuk menjadi manajer klub bola voli putra Nekoma, (Name) sudah pergi ke beberapa tempat klub untuk melihat dan mengetahui bagaimana isi klub dari sekolah Nekoma ini.

(Name) bahkan sempat menjadi anggota klub bola voli putri Nekoma meski hanya sempat tiga kali pertemuan. Akan tetapi, (Name) merasa dirinya tidak bisa menyatu dengan baik dan menganggap tempatnya bukanlah di sini.  Ditambah, (Name) merasa tidak terlalu dianggap. Padahal moto dari klub voli putri itu salah satunya 'Saling bersama, adil, dan kompak,'. Di klub bola voli putri Nekoma tidak ada manajer jadi hanya ada pelatih, ketua dan anggota klub saja. Juga setelah (Name) amati permainan klub bola voli putri Nekoma tidak dijalankan dengan serius dan hanya sebagai pengisi waktu (maksudnya tidak dijalankan serius seperti klub bola voli putra yang berdedikasi ataupun klub yang berdedikasi lainnya). Yah mau bagaimana pun, murid-murid Nekoma lebih aktif di bidang akademik dibanding non-akademiknya.

Jadi ada beberapa kegiatan klub yang tidak terlalu mencurahkan segalanya di dalam klub atau bahkan hingga bersaing sampai juara di berbagai kompetisi.

Masuknya (Name) di klub voli putri ini tepat sehari setelah Bu Sena menanyakan kapan (Name) akan masuk klub.

Sedangkan, setelah kejadian Tetsurou Kuroo yang datang dan merekrut (Name) itu, menjadi topik hangat di kelas (Name) dan beberapa kelas lainnya. Jadilah untuk beberapa waktu (Name) sedikit tidak nyaman karena ada saja orang-orang yang makin memperhatikannya atau melihat ke arahnya.

Ketika (Name) melanjutkan sesi belajarnya yang sempat tertunda karena kehadiran Kuroo, (Name) bertanya kepada Himawari Rin mengenai ekskul yang dia ikuti. Ternyata gadis itu mengikuti klub cheerleader tentu saja yang ditanggapi 'Tidak' oleh (Name) dan Hayasaka Kento- gadis bertubuh tinggi itu mengikuti klub bola basket. Tapi (Name) tidak terlalu minat dengan bola basket dan ketika mengingat mengenai itu, (Name) malah mengingat masa lalunya yang tidak menyenangkan sewaktu di SMP dulu.

Jadilah, (Name) pada akhirnya mencoba mengikuti tawaran yang diberikan oleh Kuroo untuk menjadi Manager klub bola voli putra. (Name) jadi mengingat kejadian sewaktu di mana dirinya memberikan nomor teleponnya kepada laki-laki bertubuh tinggi dengan mata tajamnya itu hingga di malam itu dirinya di chat oleh Kuroo.


Nomor tak dikenal
Konbanwa Fujimoto-chan Jadi, bagaimana Fujimoto-chan mengenai Penawaranku itu? (19:00).

(Loh? Siapa nih?) - batinmu was-was.

Me
??? Maaf, anda siapa? Penawaran apa? Sepertinya saya tidak pernah menerima penawaran iklan atau Sales. Dan Bagaimana dapat nomor telepon ini? (19:15).

(Pftt... Apa jangan-jangan anak bernama (Name) sering dapat pesan tidak dikenal ya? jadi kasian) -Kuroo.

Nomor tak dikenal
Oya? kamu tidak save Nomorku? Fujimoto-chan?  Dan ini bukan penawaran seperti itu 😭 (19:16).

(Siapa lagi ini Ya Allah. Udah manggilnya sok dekat gitu. Stalker kah? Jadi merinding 😭) -dirimu yang jadi takut.

Me
Kau mengerikan. Aku tidak tahu siapa kau. Apa kau ini stalker, huh? (19:18).

(Astaga... Baru kali ini dikatain stalker. Apalagi sama perempuan) - batin Kuroo yang shock.

Nomor tak dikenal
Hidoii yo Fujimoto-chan :'( aku ini yang menawarkanmu untuk masuk Klub bola voli putri tahu (19:18).

(HaH?! Putri? Bukannya aku sudah keluar secara *uhuk* diam-diam *uhuk* ya? Kalau pun itu benar, pasti anggota klub voli sudah pada sadar dan tidak terlalu memperdulikannya bahkan sampai chat segala. Aku cuma kenal Shiori-san kakak kelas tiga yang aku bertemu setelah pamitan di kamar mandi  dengan Bu Sena waktu itu).

What Would You Do? (Kuroo Tetsurou X Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang