Part 7

316 20 0
                                    

"Ya maunya Fisya tuh ya, Abang itu kayak dulu lagi,Fisya kangen Abang yang humoris,bisa di ajak curhat,baik, perhatian,gak dingin kayak sekarang" Fisya menundukkan kepalanya di kata kata terakhirnya.

"Hey" Alvaro mengangkat dagu Fisya lalu  menatapnya lekat.

"Oke" ucap Alvaro mengelus pipi Fisya.

"Beneran?"tanya fisy dengan mata berbinar.

"Bener" Fisya langsung loncat loncat kegirangan.

"Tapi__" mendengar ucapan Alvaro gadis itu yang tadinya loncat loncat seketika berhenti.

"Tapi apa?" Fisya menatap lekat manik mata Alvaro.

"Tapi_" Fisya dengan sangat serius menyimak apa yang akan di katakan Alvaro.

"Tapi__ nungguin ya?" jawabnya jahil,Fisya mengeram menahan amarahnya.

"Ihhh udah nyimak serius malah di ajak becanda! Buru tapinya apaan !!"kesal Fisya.

Alvaro tertawa kencang melihat ekspresi kesal Fisya.sementara Fisya menatap kesal Alvaro.

Setelah puas tertawa Alvaro kembali serius.

"Tapi perlu kamu inget! Ini hanya buat kamu dan jangan pernah berharap Abang bakal berubah kepada orang lain.Gak akan pernah" Alvaro menekan kata kata terakhirnya

"siap pak boss" Hormat Fisya kepada Alvaro.

Lalu mereka tertawa bersama dan Mereka menghabiskan 1 hari penuh untuk bercanda,bercerita bersama.

🍁🍁

Drttt..
Drttt..
Drttt...

Alvaro dengan malas mengambil ponselnya,dia tak habis pikir siapa yang menelponnya di tengah malam seperti ini.

Ditatapnya layar ponselnya dan tertera.

Alan is calling...

Alvaro mengangkatnya

"Hm"

"...."

"Apa!!" Alvaro bergegas bangun dari ranjangnya.

"...."

"Dimana?" Tangan Alvaro mengambil Hoodie hitam di dalam lemari.

"....."

"Gue otw" Alvaro melangkah keluar kamarnya lalu membuka kamar Fisya meyakinkan bahwa gadis itu sudah tidur, Alvaro membuka pintu dan langsung di suguhkan dengan gadis cantik yang tengah tertidur pulas, Alvaro mendekatinya mengecup kening lama.

Cup

"Abang mau keluar bentar,tidurnya yang nyenyak "ujar Alvaro sembari mengelus elus lembut rambut Fisya dan segera menuju garasi berlalu meninggalkan rumahnya.

🍁🍁

Pagi ini sudah ada Fisya di depan kamar Alvaro,Fisya tak habis fikir kemana Alvaro yang selalu bangun sebelum dirinya.

"Bangg bangun bang sekolah " kesal Fisya yang sudah lelah membangunkan Alvaro.

Lalu pintu terbuka menampakkan Alvaro yang sudah lengkap dengan seragam.

"Ehh kok udah siap aja,gue kira masih molor" fisya menggaruk tengkuknya yang tak gatal,panggilan mereka berubah dari aku kamu ke Lo gue karna,dulu mereka memang memakai Lo gue tapi itu berubah ketika Alvaro mulai dingin.

"Emangnya lo, dasar pemalas" dengan entengnya Alvaro menyentil dahi fisya.

"Aww sakit bang" Fisya mengelus elus kepalanya.

My Brother My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang