21

2K 243 22
                                    

Happy Reading

-Flashback-

"Masih belum nyadar juga? Apa harus Beomgyu benar-benar berubah? Kau sudah lihat kan Beomgyu sudah mulai berani melawanmu."

"Ck. Tak usah ikut campur urusanku. Urus saja kisah percintaanmu dengan Yeonjun hyung."

"Hahaha. Asal kau tau, aku sudah menyatakan perasaanku kepadanya dan sekarang kami resmi berpacaran. Maaf, tapi aku bukan pengecut sepertimu."

Taehyun menggeram marah. "Aku bukan pengecut!"

"Oh ya? Baiklah kalau begitu akan ku tunggu buktinya bahwa kau bukan pengecut."

Soobin pergi meninggalkan Taehyun sendiri di ruang tengah. "SIAL!!" Teriak Taehyun di penuhi amarah.

**

Setelah mereka semua sampai dorm, Taehyun langsung turun dan cepat-cepat menuju kamar Beomgyu, dia mendudukkan dirinya di ranjang milik namja manis itu.

Tak lama kemudian Beomgyu masuk dengan wajah lelahnya, dia menghembuskan napas dan memilih ikut duduk di sebelah Taehyun. "Bicaralah." Ujar Beomgyu lembut.

Bukannya bicara, Taehyun malah menatap manik mata Beomgyu dalam. Beomgyu yang di tatap jadi salah tingkah. "Kalau tidak ada yang mau kau bicarakan aku akan mandi."

Taehyun menggeleng dan dengan cepat dia memasukkan Beomgyu ke dalam pelukannya. "Jangan." Bisik Taehyun tepat di telinga Beomgyu.

"Bicara, atau aku akan benar-benar pergi mandi." Ancam Beomgyu.

"Maafkan aku Gyu."

Beomgyu yang mendengar itu mendorong tubuh Taehyun agar menjauh darinya. "Maaf untuk apa?"

Tangan Beomgyu yang semula ada di pahanya di tarik dan di genggam hangat oleh Taehyun. "Untuk segalanya." Taehyun mendongak menatap kembali manik mata si manis lagi. "Maafkan aku yang sering membuatmu menangis, kasar kepadamu, mempermainkan perasaanmu, dan segala hal yang menyakitimu Gyu. Maaf." Sambung Taehyun.

Air mata Beomgyu jatuh perlahan. "Untuk apa meminta maaf dengan orang yang kau sebut jalang?? Sudahlah, lupakan saja. Jalang sepertiku memang pantas mendapatkan perlakuan seperti itu darimu." Beomgyu memukuli dadanya yang terasa sakit.

Taehyun mengepalkan tangannya, dia benci dirinya yang selalu menyakiti Beomgyu. "Maafkan aku Gyu. Aku terlalu di makan api cemburu hingga menyebutmu jalang."

"Cemburu?"

Taehyun mengangguk. "Iya, aku cemburu karena mereka berdekatan denganmu. Kau tahu Gyu, mungkin ini sangat terlambat tapi......... jujur aku mencintaimu."

Beomgyu membalas tatapan Taehyun, di tatapnya mata itu untuk mencari kebohongan di sana. Namun nihil, Beomgyu hanya mendapati kejujuran di mata Taehyun. "Masih kah ada kesempatan untukku Gyu?" Tanya Taehyun sambil tersenyum sendu.

Beomgyu diam, dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa. "Ah, jangan terlalu di pikirkan. Jika perkataanku membuatmu semakin tidak percaya kepadaku sebaiknya lupakan saja." Taehyun bangkit dari duduknya dengan rasa kecewa. Kalau saja dia lebih cepat mengetahui perasaannya, Taehyun yakin dia pasti tengah menjalin hubungan dengan Beomgyu sekarang.

But In Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang