3

3.2K 402 25
                                    

Sudah dua hari berturut-turut Beomgyu semakin dimanjakan oleh Appa dan Eomma Choi. Dan hari ini dia akan pindah ke dorm sesuai apa yang dikatakan Pd nim kemarin.

Kini mereka semua sedang menunggu kedatangan staf yang akan menjemput Beomgyu di depan rumah.

Kalau bukan karenya hyungnya yang akan tinggal didorm, Sunoo pasti sudah protes kalau dia terabaikan seperti ini.

Lihatlah, bahkan disaat seperti ini Appa dan Eommanya memeluk Beomgyu dengan erat tanpa mengajak dirinya untuk bergabung.

"Hyung, jam berapa sih emang pindahan nya? Masih lama ga? Kalau masih lama Sunoo tidur dulu ya. Cape tahu disini ga ada yang peduliin."

Beomgyu yang berada didekapan Appa dan Eomma Choi terkekeh melihat dongsaeng nya yang tampak sangat kesal.

"Mana saya tau. Saya kan ikan."

"Anjim ngeselin banget nih orang sumpah. Wajahnya mana mirip miper minta di tabok. Kira-kira kalau Sunoo jual Beomgyu di online shop ada yang mau beli ga ya?" Batin Sunoo

Appa dan Eomma Choi malah tertawa mendengar jawaban Beomgyu.

"Serah deh serah. Semerdeka hyung aja. Sunoo udah biasa kok diginiin sama hyung. Lagian bentar lagi yang berkuasa di rumah ini cuman Choi Sunoo seorang. Hahahah."

"Hyung hanya pindah ke dorm, bukan minggat dari keluarga ini. Jadi jangan harap kau bisa mengganti posisiku. Ingat yang berkuasa dirumah ini masih Choi beomgyu! Hahahah."

"Kalian berdua! Enak saja mengaku-ngaku. Ini rumah Appa, jadi yang berkuasa di sini ya cuman Appa." Timpal Appa Choi

"Tidak bisa, tidak bisa. Yang selalu merawat rumah ini dengan sepenuh hati dan seperti anak sendiri itu cuman Eomma. Jadi, kau...kau...dan kau tidak berhak mengaku-ngaku. Karena hanya Eommalah yang berkuasa."

Beomgyu, Sunoo dan Appa Choi cengo mendengar penuturan Eomma Choi. Kalau sudah begini tidak ada yang bisa melawan.

"Appa.... Appa......
Rumah ini namanya siapa sih? Apa jangan-jangan namanya malika ya?" Sunoo tiba-tiba saja bertanya. Niatnya sih ingin melucu tapi........

"Mana saya tau, saya kan ikan. Hahahahaha." Ucap Appa Choi meniru kata-kata Beomgyu tadi.

Mereka bertiga tertawa melihat wajah Sunoo yang kini bertambah masam.

"Ga Appa, ga Eomma, ga anak, semua sama aja kelakuannya kaya dakjal.
Ya Tuhan, kuatkanlah Sunoo yang gemoii menghadapi cobaan ya Tuhan." Lagi-lagi Sunoo hanya bisa membatin

"TIN....TIN.......TIN...."
Sebuah Van hitam memasuki pekarangan rumah dan berhenti tepat didepan keluarga Choi.

"Ah, akhirnya datang juga. Udah sono hyung! Udah dijemput tuh! Gih buruan!" Ucap Sunoo dengan semangat 45.

"Awas saja kalau kau merindukanku dugong jelek!"

"Tidak akan. Wleee."

"Ok. Kita lihat saja nanti."

Staf yang mengendarai Van tersebut turun dan memberi salam kepada Appa dan Eomma Choi sambil berbincang-bincang ringan.

Karena tak ingin terlalu lama berbincang dengan Appa dan Eomma Choi, mengingat Beomgyu yang harus segera tiba didorm secepatnya. Akhirnya staf tersebut langsung berpamitan untuk membawa Beomgyu ke dorm.

"Apakah barang-barangmu hanya ini Beomgyu?"

"Ya, hanya ini Ahjusshi."

"Baiklah. Pamitlah kepada keluargamu selagi aku menyalakan Van nya."

But In Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang