But In Love✓

10

Taehyun yang baru kembali dari kamar Beomgyu melihat Hyuka yang tidur tengkurap, tapi seperti ada yang aneh.
Punggung Hyuka bergetar hebat, apakah dia menangis?

"Hyuka? Kau sudah tidur?"

"Hiks...hiks......" bukan jawaban yang Taehyun dapat dari pertanyaannya, melainkan sebuah isakan.

Taehyun sangat panik ketika mendengar isakan tersebut. Dia menghampiri Hyuka yang masi dalam posisi tengkurap. "Hei, kenapa kau menangis?" Taehyun menyentuh punggung Hyuka sambil mengusap-usapnya pelan.

Hyuka yang mendapat usapan lembut dari Taehyun berbalik dengan wajah yang sudah dibanjiri air mata. "Hyun hiks.... aku merindukan hiks..... keluargaku. Aku merindukan mereka hiks..."

"Aku juga merindukan mereka, tapi mau bagaimana lagi, ini sudah menjadi konsekuensi kita yang bekerja sebagai idol."

Hyuka hanya tersenyum kecut mendengar penuturan Taehyun. Dia sangat-sangat butuh sosok keluarganya untuk memeluknya.

"Hyun, bisakah kau menemaniku tidur disini untuk malam ini saja? Aku benar-benar butuh seseorang untuk memelukku."

"Hmmm, baiklah. Bergeserlah sedikit." Taehyun merebahkan dirinya disebelah Hyuka dan memeluknya.

"Makasi Hyun." Setelah mengucapkan itu Hyuka langsung terbang kealam mimpinya, begitu pula dengan Taehyun.

~~

"HUAAA SELAMAT PAGI DUNIA." Teriakan si fake maknae tersebut memenuhi seisi dorm.

Setelah dia kembali dari kamar Taehyun dan Hyuka semalam, dia terus meyakinkan dirinya untuk tetap mengejar cinta Taehyun. Itulah mengapa pagi ini dia sangat semangat.

"Berisik!" Yeonjun yang baru keluar kamar merutuki Beomgyu yang sudah mengganggu mimpi indahnya.

"Hyung, ini sudah siang dan kau baru bangun? Kata Eomma Gyu, kita itu ga boleh bangun siang-siang, nanti rezekinya di patuk sama ayam." Ucap Beomgyu sok menasehati Yeonjun.

"Siang dari mana? Ini masi jam 6 lewat 20. Lagian kalau rezeki hyung di patuk ayam, tinggal potong aja ayamnya, lalu dimasak terus makan deh. Jadi rezekinya balik lagi ke hyung, gitu aja ribet. Hahahaha."

"Hyung pinter banget. Gyu ga kepikiran ngejawab kaya gitu pas Eomma nasehatin Gyu. Yaudah deh, Gyu mau balik bobo dulu kalau gitu, masi ngantuk soalnya. Hehehe."

Wah, gila ni orang, bener-bener ga waras. Yeonjun kan hanya bercanda, dia kok nanggapinnya serius? Mampus, mana ada jadwal syuting ToDo lagi. Kalau Beomgyu kembali tidur, bisa-bisa mereka semua telat.

"Eh, Gyu jangan tidur lagi!" Ucap Yeonjun setengah berteriak.

"Kenapa hyung? Masa Gyu ga boleh bobo lagi?"

"Kita ada syuting, kau lupa? Mendingan sekarang kau mandi dan bersiap-siap. Tapi sebelum itu, tolong bangunkan Hyuka dan Taehyun. Kalau Soobin biar hyung saja nanti yang membangunkan nya."

Membangunkan Hyuka dan Taehyun? Huh, Beomgyu belum siap untuk melihat pemandangan semalam untuk yang kedua kalinya.

"Tapi hy--" belum selesai Beomgyu berbicara, Yeonjun lebih dulu memotongnya.

"Tolong ya Gyu. Hyung harus masak untuk sarapan kita. Bangunin mereka ya?!"

"O-ok hyung, aku akan membangunkan mereka."

~~

Cklek

Beomgyu membuka pintu kamar Yaehyun dan Hyuka. Lagi-lagi Beomgyu harus melihat pemandangan ini. "Tak apa Gyu, kau kuat. Menjadi lemah tidak ada dalam kamus mu." Batin Beomgyu.