1

3.1K 245 7
                                    

buat yang baru datang di lapak ini, silahkan lihat percakapan di profile aku untuk tahu kejelasan dari lapak sebelah ( ˶ ❛ ꁞ ❛ ˶ )

Bruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bruk

"Gimana bisa mereka tiba tiba mutusin kontraknya!?" Keluh lelaki itu sambilmelempar semua berkas ke meja kerjanya .

"lo tenang saja yong , gw pasti beresin semuanya" ucap lelaki dengan santai menaikkan kakinya ke atas meja . Mengabaikan tatapan mematikan dari boss nya--lee taeyong

"Yuta!!"

"Iyaiya maap yong" balas yuta tanpa wajah bersalahnya .

"gw serahin semuanya sama lo" final taeyong sambil memijit pelepisnya . Menyenderkan kepalanya dan menutup matanya .

"Yaudah gw permisi dulu"

"Jangan perbolehkan orang masuk ke ruangan saya dulu" ucap taeyong tanpa membuka matanya .

"Siap bos!!"

taeyong menghembuskan nafasnya . Badannya sudah sangat lelah , tetapi pekerjaaannya tidak bisa ditinggalkan . lelaki bermarga lee memutuskan untuk istirahat sejenak .

Kriiett

Belum terhitung 15 menit pintu ruangannya kembali terbuka , taeyong terpaksa membuka matanya bersiap akan memarahi siapa saja--

"Taeyong!"

Terkecuali gadisnya .

Ia mengurungkan niatnya saat melihat gadisnya yang sedang berdiri diambang pintu ruangannya .

"Hey by , kemarilah"

"Maaf menganggumu , kata sekretaris mu kamu tidak ingin diganggu"

"Terkecuali kamu , jisoo" balas taeyong kembali menepuk pahanya .

Gadis itu--kim jisoo mulai mendekat ke arah taeyong , lalu duduk dipangkuan lelaki itu . Menaruh dagunya di pundak sang kekasih .

Taeyong terkekeh kecil lalu tangannya mulai bererak memeluk pinggang ramping jisoo .

"Taeyong apa ada masalah ?"

"Tidak , aku hanya lelah"

Jisoo mengerucutkan bibirnya tanpa diketahui taeyong "aku pasti menganggumu"

"Tidak jisoo" balas lelaki itu lembut . "Justru aku hanya membutuhkanmu"

Pipi jisoo merona karena ucapan manis taeyong . "Kamu udh makan ?" Tanya nya .

"Belum , ingin makan bersama ?" Tanya taeyong sambil mengelus rambut jisoo . Dirinya bahkan melupakan tujuan awalnya yang ingin beristirahat , melihat gadisnya membuat bebannya terangkat .

"Baiklah" balas jisoo memiringkan kepalanya pada pundak taeyong .

"Apakah ada masalah ?" Tanya taeyong yang menyadari perubahan mood jisoo . Biasanya gadis itu akan berceloteh panjang tentang apa saja yang baru gadis itu lakukan .

"Tidak"

"Jujurlah jisoo , aku tahu kamu berbohong" ucapnya kembali membuat gadisnya menghela nafas .

"Taeyong"

"Hm ?" Dehem taeyong sambil terus mengelus rambut hitam jisoo yang tergerai .

"Taehyung..."

Tangan taeyong terhenti saat mendengar nama lelaki itu keluar dari mulut gadisnya .

"Dia kembali" ucap jisoo mencoba menutup matanya . Masih dengan posisi awalnya . tangan jisoo terulur membelai pipi taeyong .

Lelaki itu terdiam , mati matian menahan emosi . Taeyong hanya takut , takut jika jisoo pergi meninggalkannya .

"Jisoo.." ia menggenggam tangan jisoo yang berada di pipinya . "Berjanjilah kamu tidak akan meninggalka---"

"Sstt tidak" potong jisoo cepat menegakkan tubuhnya menatap mata taeyong .

"Aku hanya takut jika kamu bakal ninggalin aku demi dia sayang--"

"--Mau bagaimana pun aku tetap yang kedua untuk kamu"

Jisoo bisa jelas melihat rasa ketakutan di mata taeyong . Ia tak menyangka masalahnya akan serumit ini . Kedua tangannya menangkup pipi lelakinya yang sudah lama menemaninya hingga sekarang .   "Taeyong aku ga peduli mau kamu yang ke2 ke3 ke4 kamu tetap milik aku . Aku bukan jadiin kamu tempat pelampiasan--

"---kamu pikir setelah taehyung kembali aku bakal buang kamu ? Engga taeyong . Stop overthinking gitu" ucap jisoo lembut mencoba menyakinkan taeyong .

"Maaf ya , aku cuman takut kehilangan kamu ." Balas taeyong menyembunyikan wajahnya di ceruk leher jisoo . Menikmati bau khas stoberry dari tubuh jisoo yang selalu memabukkannya .

Hati jisoo sedikit perih saat mendebgarnya , kedua kekasihnya bahkan masih mencintainya walau telah ia khianati "Aku egois yong , a-aku ga bisa milih salah satu dari kalian berdua . Aku ga mau kehilangan kalian" ucap jisoo lirih

"Kalau aku nyakitin kamu , kamu boleh ninggalin aku . Aku semakin lama semakin merasa bersalah , a-aku brengsek banget jadi cew---hmpphtt"

Taeyong segera membungkam mulut jisoo dengan ciuman panas nya.


vote supaya aku secepatnya publis next chapter (つ≧▽≦)つ

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang