10

513 74 0
                                    

"Taehyung fokus" ucap Jungkook sinis saat bos nya tak henti henti nya menatap hp di saat sedang rapat.

"Sial" umpat taehyung saat nomor jisoo tak aktif.

"Mau kemana kamu" tahan Jungkook saat taehyung ingin berdiri.

"Minggir"

"Jangan seenak nya, kita lagi rapat!" Bentak Jungkook membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Ck"

••

"Masih ga aktif juga Yong?"

"Dari kemarin" balasnya.

"Temen temen nya?" Tanya jaehyun lagi.

Taeyong mengusap wajahnya " gw ga nyimpen"

" khawatir ?"

"Hm"



Jaehyun menutup mulutnya walau gatal ingin melanjutkan. Tersenyum menatap Taeyong yang tak henti hentinya menge spam jisoo.

"Dasar"

"Jangan kemana mana kamu, ga inget sekarang reporter ada di mana² ?" Ucapan jaehyun membuat langkah Taeyong terhenti seketika

Wait..

"—reporter?"

Bagaimana dengan jisoo-nya kini ?

••

Gadis dengan jaket putih bertudung serta celana jeans biru itu tak henti hentinya menatap risih semua orang yang terang terangan membisikkan dirinya terkait berita kemarin.

"Sok tahu ya" sinis jisoo dalam hati.

—ya jisoo memutuskan untuk tetap berkuliah walau teman²nya sudah melarang untuk tidak datang, setidaknya hingga berita itu terbukti salah.

Tapi bukan jisoo namanya jika harus tetap duduk bersantai di rumah.

Dan berakhirlah dari jisoo menginjakkan kaki di kampus sudah menjadi pusat perhatian semua orang.

"jis astaga"

"haii" sapa jisoo seperti tak ada beban.

"lo ngapain kesini si" tanya Lisa tak terima.

"gapapa"

"baik baik aja?" tanya Jennie menyakinkan

jisoo mengangguk "gue gatahu gimana org buat berita ga masuk akal gi—"

"bukan itu"

"huh ??" jisoo menatap mereka penuh tanda tanya hingga rose memberi ponselnya ke pada jisoo.

jisoo menganga tak percaya membacanya,tangannya mengepal kuat—"Kim yeri sialan !"

"jisoo!!" ketiga sahabatnya pun ikut berlari mengikuti jisoo yang tiba tiba berlari menuju kelas yeri

"oh jadi itu ya Kim jisoo ? anak haram yang numpang tinggal di rumah yeri tapi malah ngerebut pacarnya. . . ga tahu diri banget ya ?"

jisoo sadar jika topik yang mereka semua bicarakan bukan hanya tentang jisoo yang dituduh menjadi sugar baby kedua CEO , tapi juga tentang fakta yang selama ini ia coba kubur—jisoo anak haram.

dan entah kenapa ia sekarang yakin , yeri lah yang membuat rumor tentang dirinya membuat taehyung maupun taeyong merasa dirugikan.

tapi ia juga tak terima jika dituduh merebut pacar yeri sialan !

jisoo berlari dengan cepat mengacuhkan semua orang yang menatap dirinya jijik.

"yeri mana?" tanya jisoo pada seorang gadis yang baru keluar dari kelas yeri.

"ye—"

"ada apa kak ?"

"bgst!"

plak !

yeri memegang pipi kanannya yang terasa panas karena tamparan jisoo , sedangkan jisoo masih menatap yeri dengan tatapan kemarahannya.

"Lo apa apaan huh ? maksud Lo apa beberin rumor ga jelas!!"

yeri terkekeh pelan "rumor kata Lo? maaf tapi itu fakta" balas yeri sinis.

"brengsek!!" jisoo yang sudah naik pitam pun menjambak rambut yeri kuat hingga gadis itu teriak kesakitan.

tak ada satu orang pun yang berniat memisahkan mereka.

yeri yang tak terima pun membalas perlakuan jisoo, ia menendang perut jisoo dengan kakinya yang bebas sedangkan tangannya mencoba menahan tangan jisoo yang masih menarik rambutnya.

"aw" jisoo sedikit meringgis saat ujung sepatu milk yeri menendang kuat perutnya.

yeri yang memanfaatkan keadaan pun mencakar dan memukul muka jisoo .

"jisoo!!!" jennie,rose,dan Lisa yang baru datang pun terkejut melihat jisoo. dengan cepat mereka menahan tangan yeri yang masih melukai jisoo.

"bantuin bgst jangan dilihat doang kalian pikir lagi nonton adu ayam" umpat rose kesal.

"AWAS LU KIM JISOO!!!"teriak yeri murka sambil memegang kepalanya yang pening. sedangkan jisoo mencoba menahan rasa sakit di perutnya akibat tendangan yeri.

•••

sempet mikir mau unpub ini cerita wkwkwk gatahu ngelihat lapaknya banyak yang readers sedih aja
..

aku ada up cerita baru! dibaca yaaa

maaf udah lama ngilang wkwkwk

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang