°°°
"ada apa ma ? pa ?" tanya taehyung lagi saat mereka berempat sudah berkumpul di meja makan. dara dan jiyong tampak kosong, sedangkan taehyung dan jisoo bingung dengan apa yang terjadi pada orangtuanya.
"mama papa marah aku tidur sama jisoo ? lagian mama papa juga selalu desak aku minta cucu ken—"
"kalian tidak bisa menikah" potong jiyong , sedangkan dara menundukkan kepalanya.
taehyung dan jisoo mematung. "apa sih bercanda nya ga lucu banget"
"KITA SERIUS TAEHYUNG !!" bentak dara membuat keadaan menjadi hening.
jisoo menundukkan kepalanya air mata nya ingin jatuh, ia sudah mengira jika ia tidak mungkin diterima dengan keluarga baik baik seprti mereka..
"kalian ga punya hak! aku cinta sama jisoo begit—"
"jisoo adek kandung kamu, Kim sooji"
rasanya sperti tersambar petir. lidahnya kelu, matanya berkaca kaca tak percaya dengan fakta yang baru terungkap. jisoo tak beda seperti taehyung, pandangannya mengabur karena air mata.
dara beridiri berjalan mendekati bangku jisoo, menarik tangan putrinya memeluknya erat, sednagkan jisoo masih terdiam.
"kamu putri mama yang hilang, maafin mama sayang...." lirih dara menangis di pelukan jisoo. air mata jisoo ikut terjatuh, tatapan nya masih kosong.
taehyung menggeleng tak percaya "bohong kan ? ini bohong kan pah?!" tanya nya tak percaya. sedangkan jiyong hanya bisa menepuk bahu putranya lalu ikut memeluk jisoo yang masih shook .
taehyung terjatuh, tak percaya dengan fakta yang baru terungkap. taehyung sadar darah mereka sama, dan mereka juga menyukai dan membenci hal yg sm
kepala jisoo pening, seketika semuanya menggelap. teriakan Sandara hal yang terakhir jisoo dengar. ia pingsan di pelukan jiyong.
°°°°
jisoo terbangun dan merasakan pusing di kepala nya. matanya sendu menatap langit langit kamar bewarna putih.
apakah hanya mimpi? gumamnya berharap.
tiba tiba air mata nya jatuh, tadi bukan mimpi . dan jisoo sangat yakin.
jisoo serasa diremas oleh kenyataan. bagaimana bisa ? apa yang harus ia lakukan kini ?
jisoo mencintai taehyung, hubungan mereka tidak sebentar mereka sudah 4 tahun pacaran dan tiba tiba sebuah fakta terkuak jika ternyata taehyung adalah kakak kandungnya sangat menyakitkan.
apa kesalahan yang pernah kubuat ?
kenapa semiris ini hidupku ?"jisoo"
jisoo menoleh cepat saat mendengar panggilan dari samping kasurnya . jisoo menatap sosok lelaki didepannya dengan mata berkaca kaca.
"kak wo—"
"ssstt" wonwoo segera merengkuh tubuh mungil adiknya yang selama ini ia cari kemanapun.
"kenapa seperti ini. ." lirih jisoo dipelukan abangnya. sedangkan wonwoo berusaha mati mati an menahan air matanya yang ingin jatuh.
saat mendengar ucapan dari ibunya jika adiknyabsudah ditemukan membuat wonwoo tanpa membuang waktu berangkat kembali ke negara asalnya dengan perasaan haru dan bahagia. dan saat sampai bukannya wonwoo mendapatkan penyambutan atas kedatangannya malah sebuah tangis an dari ayah,ibu dan adik lelakinya yang langsung keluar rumah dengan lunglai setelah dirinya sampai.
setelah mengetahui kejadian yang sebenarnya membuat wonwoo ikut sedih. ia mengetahui pacar taehyung—adik pertamanya. adik nya itu selalu bercerita tentang jisoo kepadanya melalui telefon saat dirinya sedang di Amrik.
dan wonwoo sangat tahu betul taehyung sangat mencintai jisoo.
tapi takdir berkata lain. Ternyata anak bungsu yang metrek cari cari sudah lama berhubungan dengan taehyung.
"sudah tenang ? " tanya wonwoo saat tangis jisoo tidak sepilu tadi. rengkuhan mareka masih bertahan walau sudah 15 menitan jisoo menangis.
jisoo mengangguk samar menjauhkan wajahnya dari dada bidang sang kakak menatap wajah kakak nya dengan wajah sangat sembab.
"aku tidak ingat" ucap jisoo meringgis saat otaknya seperti memutur memori ygtidak jls. wonwoo menggertakkan giginya marah.
"mereka sengaja memudarkan ingatan masa kecil jisoo , sialan" maki wonwoo dalam hati.
"kak. . ." rengek jisoo membuat wonwoo tersenyum kecil.
wonwoo mengelus pipi jisoo lembut "lepasin taehyung ya ?"
melihat jisoo 6ang hanya diam membuat wonwoo menghela nafas. "dia kakak kamu jisoo"
"engga"
"jisoo!" bentak wonwoo tanpa sadar.
"aku cinta taehyung" cicit jisoo pelan.
"kalian sedarah"
"kenapa kalian muncul saat aku sudah ingin mendapatkan kebahagian"
"kami saling mencintai"
"pleasee.."
ucapan beruntun jisoo membuat wonwoo terdiam. ia menyesal baru menemukan jisoo sekarang, seharusnya dulu wonwoo lebih teliti lagi mencarinya mungkin hal seperti ini tidak akan terjadi.
mereka sama sama terdiam.
"kamu tahu apa kesalahan terbesar Abang ?" lirih wonwoo yang masih terdengar oleh jisoo, gadis itu hanya diam saja mendengarkan.
". kamu tahu seberapa terpuruk nya keluarga Kim saat tahu kamu hilang ? bahkan papa sampai mengerahkan semua bodyguard nya untuk menukan keberadaan kamu. dan Abang selalu merasa bersalah setiap saat. Abang hanya ingin menemukanmu saja, bahkan Abang selalu pergi keluar untuk bekerja sekaligus mencari keberadaan kamu."
jisoo tertegun.
"Dan sekarang abang tahu, musuh dari perusahan papa adalah dalang dibalik semuanya. Mereka sengaja culik kamu agar perusahaan papa bangkrur. Benar saja, setelah kamu hilang kami semua seperti tak ada sembagat hidup. Semuanya terbengkalai termasuk pekerjaaan papa. Untungnya kamj selalu berusaha dan bangkit dari kesedihan"
"Bungsu kim sudah kembali, abang mohon.. kalian sedarah, mustahil untuk kalian menikah. Kita saudara. Kslian bisa menjadi keluarga tanpa harus menikah. Kalian sudah menjdai keluarga, kakak dan adik."
"Aku menderita sejak dulu kak, keluarga jahat itu benar benar tidak punya hati. Semuanya kelam sejak aku kecil. Mereka mengataiku anak haram, aku tak tahu keluargaku. Semuanya berubah ssst aku bertemu taehyung... dia selalu membela dan mendukungku keras. Kami saling melengkapi, maupun suka atau duka" ucap jisoo.
"Kalian dipertemukan sebagai saudara, bukan sebagai jodoh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Randomtentang Taehyung dan Taeyong yang mencintai dan tidak ingin melepaskan gadis yang sama. ©naychuuu