°°°
keadaan hanya hening sedari tadi, dengan taehyung yang tampak tenang menikmati kopi walau hatinya sangat marah dengan hal ini , dan jisoo yang didepannya hanya menundukkan kepala sambil meremas jari jarinya .
"tak ingin menjelaskan sesuatu ?" jisoo takut, taehyung tak pernah marah padanya ..tapi jika nadanya dingin seperti sekarang , artinya lelaki itu sangat marah.
"aku hanya bekerja" cicit jisoo pelan.
"kenapa bisa keluar dari kampus ?" tanya taehyung lagi membuat jisoo membulatkan matanya.
darimana taehyung tahu ?
ah, jisoo lupa akan jabatan taehyung kini. ia pasti memerintahkan bawahannya untuk mencari informasi tentang nya.
"jawab aku jisoo" desak taehyung tak sabaran.
"jangan bertanya jika kamu udah tahu" jawab jisoo.
"jadi itu benar ?"
"iya itu benar, kenapa ? aku tahu kamu bakal ninggalin aku habis ini setelah tahu latar belakang a—"
jisoo mematung saat taehyung justru memeluk nya.
"kamu anggep aku apa selama ini ? kenapa kamu tertutup sama aku ? aku kaya ga becus banget tahu ga jis ... hampir 3 tahun kita pacaran tapi aku ga tahu apa apa soal kamu .. aku ga ada disamping kamu saat kamu jatuh, kenapa kamu ga cerita....."
"taehyung. . ."
taehyung melepas pelukannya lalu menatap jisoo "besok aku bakal bawa kamu nemuin orang tua aku . ."
°°°
"astaga sudah kubilang aku nyamannn" sahut jisoo lagi saat taehyung tak henti hentinya menyuruhnya untuk segera pindah ke apartemen lagi.
"lihatlah ini bahkan 2kali lebih kecil dari apartemen mu jisoo"
"aku akan hubungin apar—"
"kamu beli apartemen itu lagi aku jamin kamu ga bakal ketemu aku lagi" ancam jisoo menunjuk taehyung dengan garpunya, dan sialnya terlihat menggemaskan di mata lelaki itu.
"sial"
"sini deh katanya mau denger cerita" panggil jisoo menepuk sofa disebalahnya yang kosong. taehyung berjalan malas sambil berpura pura ngambek.
melihat respon kekasihnya membuat jisoo terkekeh pelan. dengan perlahan ia duduk di pangkuan taehyung saat lelaki itu sudah berada di sampingnya
jisoo menyandarkan dagunya pada bahu milik taehyung. "apa yang ingin kamu tahu?" tanya jisoo saat sempat hening.
"aku sudah mengetahui semuanya , dan kupastikan keluarga angkatmu tak akan hidup tenang setelah ini" balas taehyung mulai melingkarkan tangannya pada pinggang ramping milik jisoo
"tidak kamu tidak tahu segalanya. . ."
"aku bahkan tidak tahu apa apa. ." lanjut jisoo.
"maksudmu ?"
"mereka selalu mengatakan ku anak haram, aku sangat ingin menanyakan apakah orangtuaku masih hidup atau tidak. tapi mereka malah mengatakan bahwa aku anak yang lahir tanpa ayah dan ibuku pergi meninggalkan ku"
"mereka selalu menekan ku. sejak kecil aku seperti asing dirumah itu, lebih tepatnya diasingkan . sampai akhirnya aku lelah dan ingin keluar dari penjara itu , tapi mereka melarang ku tak tahu alasannya. . banyak yang mereka sembunyikan."
"sampai akhirnya aku mulai membangkang, mereka tak segan main tangan. aku sampai memohon untuk pergi dari rumah sialan itu, akhirnya mereka setuju untungnya mereka masih ingin membiayai kehidupan aku "
taehyung hanya diam mendengarkan tangannya mengelus lembut punggung jisoo saat merasakan suara jisoo bergetar.
"kau tahu yeri ? dia adik tiriku dan dia iri karena aku punya kamu sama taeyong , keluarga licik itu bahkan merencanakan untuk menjodohkan yeri dengan salah satu dari kalian . jelas aku tak terima dan yeri. . dia membongkar aib dan memfitnah ku, aku tak tahan pun main tangan dengannya—"
"ssstt sudah. ." bisik Taehyung bukannya membuat gadis itu tenang malah semakin terisak.
Vote kalian menentukan mood aku untuk up
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Randomtentang Taehyung dan Taeyong yang mencintai dan tidak ingin melepaskan gadis yang sama. ©naychuuu