8

801 118 4
                                    

ku kembali daring lagi, ga enak bangt rasa nya soalnya daring Bawak an nya mager Mulu kalau ngerjain tugas, y g c?


•••

Jisoo masih diam di tempat walau mobil taehyung sudah berhenti di depan apartemen nya. Gadis itu hanya menunggu taehyung mengucapkan sesuatu .

"Maaf" ucap jisoo yang sudah tak tahan akan keheningan .

"Hm"

"Taehyungg~"

Lelaki itu menghela nafasnya . "Udah sampai jis"

Ck

Gadis itu berdecak , menyerah . Dengan perasaan kesal ia membuka pintu mobil . Mengabaikan taehyung yang terlihat masih marah .

Salah siapa yang ngurung aku kaya burung

Gumam jisoo . Bahkan saking kesalnya ia tak melihat arah bawah yang terdapat lobang


Jisoo mengerang saat kakinya masuk ke lobang ,dirinya terjatuh membuat lututnya tergores batu tajam

Jisoo tak beranjak hingga ia merasakan dirinya terangkat . Taehyung menggendong jisoo ala bridal style. Jisoo segera mengalungkan tangannya diluar leher taehyung , menyembunyiakn wajahnya pada dada bidang sang kekasih.

"Baik baik saja ?" Tanya taehyung menatap lutut jisoo yang mengeluarkan darah .

"H-hei kenapa menangis ? Apakah sesakit itu ?" Tanya taehyung yang merasa khawatir saat jisoo terisak .

"Tidak.." lirih jisoo membuat taehyung menghembuskan nafasnya , lalu berjalan masuk menuju lift .

Pintu apartemen jisoo terbuka , lelaki itu membawanya ke kamar lalu mendudukkan gadisnya di kasur .

Taehyung kembali bangkit meninggalkan jisoo--gadis itu ingin protes , tetapi saat melihat taehyung kembali dengan membawa kotak p3k membuat jisoo bernafas lega.

"Tahan"

"Ssh" jisoo meringgis saat obat merah itu menyentuh lukanya . Reflek , meremas tangan taehyung yang berada di pangkuannya .

"Sakit ?" Jisoo tak menjawab , ia memalingkan wajahnya menatap arah lain.

"Kenapa masih menangis ?" Tanya taehyung merasa khawatir .

Oh ayolah taehyung sangat membenci air mata gadisnya .

"A-aku malu"

Cicit jisoo membuat taehyung terkekeh gemas .

Bagaimana bisa ada gadis segemas dan semanis ini.

"Hey look at me . Kenapa merasa malu hm ?" Tanya taehyung mengelus pipi jisoo yang masih berair .

"Tadi sangat rame tae , ah ayolah aku rasanya ingin lupa ingatan sajaaaa . "

"Sejak kapan seorang jisoo memperdulikan omongan mereka ?" Tanya taehyung membuat jisoo bungkam

"Sudahlah tak usah dipikir , sekarang tidur ! Sudah malam" taehyung mengangkat kaki jisoo agar gdis itu berbaring , lalu manarik selimut sebatas bahu jisoo .

"Tidurlah disini"

"Huh ?"

"M-maksudku menginap lah , sudah malam tae"

"Sudah malah atau emang kamu yang mau" sahut taehyung membuat pipi jisoo memanas .

Taehyung mengelus kepala jisoo. Setelahnya pria itu berjalan kearah sofa , menidurkan dirinya disana .

"Huh?"

"Ada apa ? Tidurlah" suruh taehyung

"T-tapi-"

"Apa kamu mau tidur seranjang ?" Tanya pria itu yang tahu pemikiran gadisnya , tapi takut saja jika jisoo risih .

"Ah yaa--eum good night" jisoo sangat malu rasanya , hingga ia menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

Sudah hampir 20 menit jisoo mencoba memasuki alam mimpi , tapi nihil . Ia sudah lama tertidur di rumah taeyong membuat dirinya tak mengantuk lagi.

"Belum tidur ?" Tanya taehyung saat saat jisoo menyingkapkan selimut yang menutupi wajah gadis tersebut.

"Ko belum tidur ?" Tanya jisoo balik .

Taehyung tidak membalas , walau sofa nya empuk tetapi tetap saja tidak nyaman . Sedari tadi pria itu mencari posisi yang enak agar tertidur.

"Tae.."

"Hm ?"

"Maaff.."

Taehyung terdiam mendengarnya , ia memang sudah tak marah . Tapi mengingat bagaimana dirinya kalut mncari jisoo kesana kemari , dan ternyata gadisnya malah tidur bersama taeyong. Walau tak melakukan hal lebih , tapi sama saja saat dirinya datang dan disungguhi pemandangan mereka berdua berpelukan saat tidur .

"Aku tak apa jisoo....

"Percayalah ..."


Jisoo mengingit bibir bawahnya saat mendegar ucapan parau kekasihnya itu. Ingin menyesali pertemuan nya pada taeyong tapi ia tak bisa , justru kehadiran lelaki itu membuatnya sedikit lupa akan nethink nya pada taehyung .

Tapi melihat taehyung yang pasrah-pasrah saja saat ia selingkuhi bahkan saat pria itu fokus bekerja karena saking takutnya kehilangan jisoo membuat gadis itu dihantui rasa bersalah .

Kedua lelaki itu bahkan terima di selingkuhin dan dijadikan selingkuhan olehnya.

Huft

Jisoo merasakan tangan kekar melingkar di perutnya , ia bahkan tak mengetahui sejak kapan taehyung sudah berbering disampingnya .

"Kamu menangis"

Ah bahkan jisoo hingga tak sadar air matanya jatuh .

"Apa ada suatu hal yang membuatmu kepikiran ? Apa aku menyakitimu ? Apa kau kepikiran dengan sifat ku? Ah ayolah aku tak marah jisoo aku h-han--"

Lelaki itu berhenti mengoceh saat jisoo memeluk tubuhnya erat .

"Maaf"

"Maaf aku sudah mengkhianati mu"

"Maaf aku sudah meragukanmu"

"Maaf aku egois tak bisa melepas salah satu dari kalian"

"Maaf taehyung maaf.."

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang