12

469 74 9
                                    


•••

tiway
jis tolong bales aku khawatir. .                       54

elien
panggilan tak terjawab                                    59

"huft" jisoo mengusap wajahnya tak berniat membuka pesan dari kedua pacarnya.

kini ia berada di taman kampus—karena kejadian tadi pihak kampus sepakat untuk mengeluarkan jisoo , tentu saja berita humor tentangnya ikut terlibat.

"gw harus gimana. . . ." lirih jisoo

•••

📞📞📞📞

"halo"

"to the point"

"jisoo ada sama Lo ga yung?"

"engga nomornya ga aktif gw kira dia lagi sama selingkuhan nya"

"serius anjg gw khawatir sama dia ! wartawan ada dimana mana!"

Tut

taehyung meremas kertas ditangannya saat mendengarnya, jujur kini ia sangat khawatir...

to eunwoo

cari jisoo sekarang dan bawa ke kantor saya, jangan sampai ada reporter yang nyakitin jisoo!

eunwoo
siap bos

•••

"jis itu bener ?" tanya rose penasaran sedari tadi pasalnya selama ini mereka tidak pernah tahu tentang keluarga jisoo, yang mereka tahu keluarga jisoo hanya mengirim uang pada jisoo... bahkan mereka tak menyangka jika yeri adalah adik tiri jisoo.

jisoo mengangguk lemah

"kamu semangat ya jis" balas mereka menguatkan mengenggam tangan jisoo.

"iya"

"sekrang lu gimana ?"

"yah nganggur di rumah"—padahal jisoo tak tahu ia harus tinggal dimana lagi karena apartemen nya sudah diambil keluarga tiri nya lagi.

"ayo kita anter"

"gausah kalian kan bentar lagi ada kelas gw sendiri aja lagian tinggal naik ojek online"—jisoo berbohong lagi ia bertekad akan mencari pekerjaan.

•••

jisoo menatap lekat sebuah kertas yang bertuliskan membutuhkan pegawai di sebuah kafe di depan nya.

tangannya terulur untuk mengambil kertas tersebut sedetik kemudian dia tersenyum senang.

senyum nya luntur begitu saja saat merasakan sebuah flash kamera berada di belakangnya , dengan perlahan ia berbalik dan terkejut melihat beberapa org terang terang an mengambil gambarnya .

jisoo bingung harus apa terlebih lagi mereka melontarkan pertanyaan yang tidak masuk akal hingga sebuah tangan menarik tangannya untuk menjauh dari sana

mereka ingin mengikuti tapi orang berbadan besar menahan dan terlihat memberi lembaran uang lalu berbisik setelahnya hingga mereka bubar .

"Anda tidak apa apa nona ?"

"tunggu— e-eunwoo ?"

eunwoo tersenyum saat mengetahui jisoo masih mengingat nya "anda baik baik saja ?"

"—ah tentu, tapi ada apa disana ?" tanya jisoo mencoba melirik kebelakang

"Anda tenang saja saya sudah menyogok mereka agar tidak mengikuti dan menghaous semua berita kotor tentang anda" balasnya membuat jisoo membulat kan matanya.

"terimakasih"

•••

"Tae"

"astaga jisoo" taehyung segera membawa jisoo kedalam pelukannya saat melihat gadis itu datang bersama eunwoo.

"aku khawatir tahu ga" ucap lelaki itu sambil memangku kedua pipi jisoo

"maaf" lirihnya

"gapapa, yang terpenting kamu baik baik saja sekarang"

jisoo hampir terisak mendengarnya. ia sadar,ia salah .. seharusnya dirinya tidak menjauh dari mereka tapi jisoo tak ingin sama sekali merepotkan mereka terlebih lagi jika mereka mengetahui kondisi nya kini—ini adalah alasan mengapa jisoo tak menjawab panggilan mereka sama sekali.

"hubungin Taeyong sana dia khawatir sama kamu"

"Tae.."

"aku gapapa jisoo"

walau wajahnya tampak tak iklash.

...

ah tangan gatal mau unpub

ini cerita udah tamat di akunya cuman ga mood buat publis aja wkkwwk makanya jangan Siders:((



Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang