hlo
♪•••♪"
Halo kamu dimana jisoo astaga kamu ga tahu sepanik apa suara taehyung saat ia menanya kita tentang mu?"
Jisoo meringgis mendengar suara Jennie disebrang sana . "Ah maaf Jennie aku kemarin—mencari Taeyong"
"Kenapa pake kabur segala Kim jisoo" suara sebal Lisa terdengar.
"Apa kalian pikir taehyung akan mengizinkan nya huh ? Apa kalian tak tahu bagaimana kondisi Taeyong saat aku datang menemuinya?" Cerocos jisoo dan langsung menekan tombol merah.
Menyebalkan
"Ck" jisoo merasa mood nya memburuk—padahal niat awal nya ingin datang ke perusahaan taehyung.
Taehyung meninggalkan jisoo sendiri, entah jam berapa. Lelaki itu hanya menempelkan pesan beserta sarapan yang sudah siap di meja.
"Ada apa nona?" Tanya seorang pegawai yang melihat jisoo seperti orang kebingungan.
"Ah ruangan Kim taehyung ada di sebelah mana?" Tanya jisoo ramah,tak lupa dengan senyumannya
"Nona—jisoo?" Jisoo mengerenyitkan heran bagaimana bisa gadis didepannya ini mengetahui namanya?
"Ada di lantai lima"
Tunggu—kemana wajah ramah wanita itu ? Mengapa wanita itu justru menunjukkan tatapan tak suka padanya ? Entahlah
"Terimakasih"
"Permisi"
"Ya nona ? Sedang mencari siapa?" Tanya sekretaris taehyung.
"Taehyung nya ada didalam ?"
"Tapi didalam sedang ad——
Prangg
Bunyi barang barang dipecahkan terdengar dari arah pintu ruangan taehyung. Kedua gadis itu kaget , tangan jisoo terulur cepat membuka pintu ruangan walau sudah dihadang sekretaris kekasihnya.
"Taehyung!?" Jisoo panik bukan main saat seorang lelaki memunggunginya yang sedang menatap tajam taehyung.
Bertambah panik lagi saat jisoo menyadari darah segar keluar dari mulut taehyung.
Jisoo berlari ke arah taehyung yang sudah terduduk lemas, mengabaikan lelaki yang menunjukkan smirk nya walau jisoo tak sadar karena memunggunginya lelaki asing itu.
"Selamat datang nona—jisoo" lelaki itu bersuara dengan nada mengejeknya.
"Kamu ngapain jisoo" tanya taehyung mencoba menahan sakitnya saat jisoo memegang kedua pipinya.
"Tae—" mata jisoo berkaca kaca. Entah kenapa ia menjadi cengeng akhir akhir ini.
"Ssstt.. aku baik baik saja" ucap taehyung menyakinkan gadinya .
Jisoo tidak terima melihat kekasihnya seperti ini ia berdiri,menatap tajam lelaki asing didepannya . "Apa yang kau lakukan brengsek"
Lelaki itu terkekeh . “apa aku tak salah dengar nona Kim ?”
“Bukankah aku yang harus menanyakan padamu apa maumu?”
“a—apa ?”
“aku heran padamu bos, bisa bisanya kau mencintai gadis bodoh seperti dia..cih, hingga terima terima saja diselingkuhi”
“jungkook!!”
Wait—bos ?—jungkook ? Ada apa ini ? Jika taehyung merupakan bos lelaki ini mengapa ia berani memukul bos nya sendiri?
“ada apa sebenarnya ?”
Jungkook tertawa mendengarnya , “kau menanyakan ada apa nona? Baiklah mari aku beritahumu” ucap Jungkook lalu mengasih handphone nya kepada gadis itu.
Jisoo mengerenyit sebelum menerimanya , terpampang sebuah berita artikel disana. Jisoo membaca pelan pelan hingga badannya terasa lemas begitu saja.
“sudah tahu dimana letak kesalahan mu huh?”
“m—maaf” cicit jisoo.
“maaf katamu ? Apa kau sadar karena kesalahanmu kekasih dan selingkuhan mu dalam masalah kini!” Nada Jungkook meninggi.
“jungkook hentikan!” lerai taehyung.
“mengapa kau selalu membela nya taehyung! Wanita ini bahkan asik asikan selingkuh saat dirimu sedang bekerja——
—sekarang karena wanita sial ini pandanganmu menjadi buruk di mata masya—”
Bugh!
“ingat batasanmu jung!!” wajah taehyung memerah , marah karena gadisnya dikatakan sial padahal ia tak tahu apa masalah sebenarnya.
Jungkook menepis darah segar diujung bibirnya “apakah wanita mu itu menyerahkan tubuhnya hingga kau tunduk begitu saja padanya, cih”
Degg
Jisoo mematung—merasakan dirinya seperti di tusuk tusuk.
serendah inikah pemikiran orang lain tentangnya?
“Jeon jungkook!?” Taehyung ingin melayangkan pukulan nya lagi,tapi lelaki itu justru bisa menghindar dan menahan tangan taehyung.
“jisoo pergilah!” suara taehyung menyadarkan gadis itu.
Jisoo menatap taehyung dengan airmata yang sudah jatuh—taehyung sangat membenci raut wajah jisoo kini.
“pergi jisoo! Wartawan akan kemari beberapa menit lagi”
—jisoo berlari meninggalkan ruangan itu tanpa sepatah kata pun. Selama perjalanan ia menjadi perhatian semua karyawan disana—tak banyak juga yang membisik bisikkan hal yang tidak benar nyatanya.
‽
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Randomtentang Taehyung dan Taeyong yang mencintai dan tidak ingin melepaskan gadis yang sama. ©naychuuu