Terdengar suara orang masuk dari pintu belakang.
"Siapa? Pak Manajer? Atau Nana?" ucapku dalam hati.
Lalu, Becca memanggilku.
"Gam, ini udah waktunya kamu istirahat" ucap Becca.
"Oh iya, Nana sekarang masuk ya, jadi aku istirahat jam segini" kataku.
"Iya, paling bentar lagi dateng" ucap Becca.
"Oh kalo soal itu, kayaknya dia udah dateng" ucapku.
Aku pun ke ruang tunggu karyawan, dimana kita biasanya istirahat selama 30 menit sebelum melanjutkan jam kerja.
Lalu seseorang keluar dari ruang ganti perempuan, tak lain tak bukan adalah Nana.
"Oh, kamu pasti Nana ya?" ucapku pada Nana.
"Eh.. I-Iya" ucap Nana.
"Eh? Kok kayak muda banget, kayak masih sekolah" ucapku dalam hati.
"Aku Agam, aku juga kerja disini" kataku.
"Oh, I-Iya. Salam kenal" ucap Nana.
"Kayaknya orangnya agak-agak pemalu gitu ya, kayak Rini. Eh kalo di liat-liat emang mirip sih, Cuma kayaknya rambutnya lebih panjang" ucapku dalam hati.
Lalu aku pun lanjut beristirahat. Biasanya kita kalo istirahat dikasih teh dan boleh main HP, soalnya kalo pas kerja gak boleh makan, minum, apalagi main HP kecuali ada alasannya.
30 menit berlalu, aku pun lanjut kerja lagi. Hari ini pertama kalinya aku kerja bareng Nana, orangnya sih udah ketemu, Cuma aku belum ngeliat dia ngelayanin pelanggan. Kira-kira kayak gimana ya dia kerjanya.
"Eh, udah istirahatnya?" ucap Becca.
"Iya, gimana? rame yang dateng?" kataku.
"Masih dikit yang dateng, si Nana bisa layanin sendiri, gimana udah ketemu sama Nana?" tanya Becca.
"Iya tadi udah sebentar, dia itu orangnya kayak pemalu gitu, apa dia bisa kerja jadi pelayan?" tanyaku.
"Liat aja sendiri" ucap Becca.
Aku pun melihat ke arah Nana yang sedang melayani pelanggan.
Lalu, aku terkejut. Nana bekerja dengan sangat baik, seperti seorang pelayan profesional. Dia melayani pelanggan dengan ramah dan dengan senyumnya yang manis, untuk sekejap aku terpesona dengan senyumannya.
"Padahal keliatannya kayak pemalu-pemalu gitu, tapi kerjanya bagus banget" ucapku.
"Ya kan, dulu aku sama Rini juga nganggepnya gitu, tapi ternyata kerjanya bagus banget" ucap Becca.
"Kalo masalah pemalunya, dia emang orangnya pemalu, kayak Rini" ucap Becca.
Lalu setelah selesai melayani pelanggan, Nana pun kembali ke tempat kami.
"K-kenapa kalian ngeliatin aku kayak gitu?" ucap Nana.
Lalu, kami pun bekerja seperti hari-hari biasanya.
Tapi, tak lama kemudian.....
Terdengar suara gaduh didepan di arah meja pelanggan.
"KALO KERJA TUH YANG BENER DONG! Gimana sih ni pelayan nya!" teriak salah satu pelanggan di meja 9.
Lalu aku pun pergi ke depan untuk melihat apa yang terjadi. Dan apa yang kulihat adalah 2 orang pelanggan yang memojokkan Nana bahkan mendorongnya sampai terjatuh.
Dalam situasi restoran yang lumayan ramai, para pelanggan hanya bisa terdiam melihat kejadian itu.
Lalu Becca pun datang untuk meluruskan masalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meraih Mimpi
AdventureAgam dan Cola, 2 orang siswa yang baru lulus SMA yang akan menjalani kehidupan yang sebenarnya di kota metropolitan. Beragam jalan mereka tempuh berdua melewati kejam nya arus kota dimana mereka harus bertahan demi mewujudkan mimpi mereka. Bagi seo...