🔞 Pencuri Makanan 🔞

348 16 0
                                    

Briwoon

.

.

/warning/

.

.

" aku tak percaya kebiasaan makanku berubah menjadi tukang mencuri makanan di pikiran myday" gerutu Younghyun sambil mendudukan diri di kursi yang berada didepan cermin saat acara konser online mereka selesai. Dowoon dan Wonpil saling pandang sekilas, kemudian mendekatinya yang sudah duduk di salah satu kursi sambil bersiap menghapus riasannya. mereka kini sedang berada di ruang ganti. jangan lupakan manager mereka yang juga duduk di sudut ruangan. 

" kau sih hyung... hobi kok makan" goda Wonpil sambil duduk di kursi lainnya.

" tapikan aku tidak pernah mencuri makanan dari siapapun.. kalau aku mau ya aku beli. bagaimana bisa mereka berfikir aku mencurinya?"

" bahkan sampai mencuri dari dalam mimpi. luar biasa sekali memang" ujar Dowoon sambil melepas pakaiannya dan menggantinya dengan kaus biasa. Younghyun semakin memanyunkan bibirnya dan menyedekapkan tangannya. 

" kau jangan ikut-ikutan Dowoon-ah... I'm not in the mood for arguing with you" ucap Younghyun tanpa menatap lawan bicaranya. Dowoon mengangkat bahunya. mereka semua terdiam sambil melakukan aktivitas masing-masing, walau Younghyun sendiri masih terdiam ditempatnya. 

" Wonpil hyung.. kau katanya mau ketempat Jae hyung kan? kau pergi terlebih dahulu tidak apa-apa. aku akan membujuk rubah kecil yang sedang merajuk ini" ucap Dowoon pada kakak keduanyatiba-tiba. Wonpil awalnya menatap bingung kearahnya, namun setelah Dowoon memberikan kode padanya, Wonpil langsung mengangguk mengerti dan bergegas mengambil barang-barangnya. Sambil berjalan keluar, ditariknya juga manager mereka yang tampak enggan beranjak. Dowoon membantunya dengan sedikit mendorong tubuh sang manager hingga berhasil keluar dari pintu. Dowoon tersenyum melihat kepergian mereka, kemudian menutup pintu itu dan menguncinya. dibaliknya tubuhnya hingga kini ia bisa menatap ke arah Younghyun. dengan sedikit mengendap, ia mendekati Younghyun dan  langsung melingkarkan lengannya dari belakang Younghyun, membuat empunya terkejut dan langsung menatap bayangan mereka di cermin.

" jangan merajuk terus hyung" bisik Dowoon sambil mengecup pipi Younghyun berulang kali. Younghyun sebenarnya merasa kegelian namun masih berkeras untuk ngambek. 

" kau juga sama aja kan? menganggapku gemuk" 

" kau itu tidak gemuk sayang" ucap Dowoon sambil membalik kursi yang sedang diduduki Younghyun sehingga kini mereka berhadapan.

" kau itu hanya kelebihan bantalan di beberapa tempat. seperti disini" Dowoon membelai kedua pipi Younghyun.

" disini" tangan Dowoon kini beralih pada perut yang agak menyembul itu.

" disini" tangan Dowoon bergeser lagi pada pinggang sang kekasih. Younghyun masih tidak bergeming.

" disini" tangan Dowoon beralih lagi pada kedua paha yang cukup terlihat besar itu. Younghyun agak menegang, bersikap waspada pada apa yang akan dilakukan bottomnya itu. matanya bergerak gelisah menatap Dowoon.

" dan disini" tangan ramping itu kini berhenti tepat digundukan yang ada diantara kedua paha yang sebelumnya dipegangnya. badan Younghyun langsung menegang, begitu juga dengan gundukan yang masih setia dielus oleh Dowoon. Tanpa Younghyun sadari, sebuah senyum kecil terukir di wajah manis Dowoon.

" Dowoon-ah.. kau membangunkan naga itu" bisik Younghyun sambil berusaha menjauhkan tangan lihai Dowoon yang entah sejak kapan sudah menyapa langsung kebanggaannya.

" wae? aku merindukan naga chubby ini" ucap Dowoon dengan ekspresi tanpa bersalahnya. Younghyun menggeram rendah. 

" kita masih di studio Dowoon-ah" Younghyun masih belum menyerah untuk menjauhkan tangan itu, namun tetap saja tidak berhasil.

just a random storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang