.
Dowoon x all member
.
Hari libur adalah waktu yang paling ditunggu oleh kebanyakan orang. Bisa bersantai seharian, bebas dari pekerjaan, melakukan apa yang biasanya tidak bisa dilakukan, adalah alasan kenapa hari itu begitu favorit. Begitu juga yang dirasakan oleh 5 pemuda berbeda usia yang saat ini sedang menikmati pagi di hari libur dengan masih berbaring dengan piyama nyaman di badan. Biasanya mereka sudah mulai bergerak untuk bekerja bahkan saat mentari belum menyapa. Kini mereka menikmati waktu dengan saling menyamankan diri dengan merasakan kehadiran satu sama lain." Kapan terakhir kali kita seperti ini?" Tanya yang paling tua sembali mengelus rambut termuda mereka.
" Sebelum kau keluar dari dorm hyung.." jawab seseorang yang menggunakan pahanya sebagai sandaran kepala. Tangan yang tertua pindah kekepalanya untuk menghadiahinya dengan jitakan lembut namun mampu membuatnya mengaduh.
" Jangan dibahas lagi.. aku tidak mau Dowoon mendiamkanku lagi gara-gara membahas hal yang sudah berlalu" ucapnya dengan penuh penekanan sambil menutup kedua telinga objek pembicaraannya. yang mendapatkan jitakan lembut tadi mengerucutkan bibirnya, merajuk.
" Aku hanya mengatakan fakta.. kenapa kau memukulku?!" protes yang lebih muda.
" Tak bisakah kalian diam dan tak bertengkar pagi ini? Aku masih ingin menikmati hari dengan nyaman sambil memeluk Dowoon" ucap seorang berpipi gembul diantara mereka. Dia memeluk erat pinggang pria berkulit pucat dan menyamankan kepalanya di pundak orang itu.
" Bukankah kau sudah sering melakukannya di malam hari? Bahkan tak jarang kami mendengar desahan dowoon akibat 'pelukanmu' itu" sindir seorang berhidung besar. Ketiga orang lainnya tertawa mendengar sindiran itu, walau salah satunya tertawa dengan canggung dan telinga yang mulai memerah.
" Aiyyy.. jangan kira aku tak tahu ya kalian juga sering membuat dowoon mendesahkan nama kalian. Jae hyung, aku tahu kau sering meminta jatahmu ketika Dowoon datang ke unitmu. Bahkan kau sering melakukannya sambil bermain game" ucap orang itu yang sukses membuat Jae terbatuk karena tersedak ludahnya.
" Wonpil, kau sering melakukannya di kamar kan, di pagi hari dengan alasan morning wood. Tolong carilah alasan yang lain, Dowoon tentu akan tetap melayanimu" Wonpil membelalakkan matanya lucu karena terkejut.
" Dan kau Sungjin hyung, jangan kira aku tak tahu bahwa kalian sering melakukannya di dapur dan di area cuci baju. Tak bisakah kau melakukannya di kamar saja? Privasi hyung.. privasiiii" Sungjin yang mendengarnya hanya geleng geleng kepala.
" Lalu bagaimana denganmu Kangbra? Kau lebih parah lagi, bisa menggarapnya dimanapun kau mau" ucap Sungjin sambil menatap Younghyun tajam.
" Kalau aku kan memang sangeannnn... Dowoon juga tak protes!"
" Dia juga tidak protes pada kamiii!!" ucap ketiganya bersamaan. Di sisi lain objek yang mereka bicarakan wajahnya sudah memerah.
" Aish.. kenapa kalian mudah sekali sih membicarakan hal ini dimuka umum? Memalukan" lirihnya sambil membenamkan wajahnya di bantal yang ia peluk. Empat pasang mata menatap Dowoon dengan pandangan gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
just a random story
Short Storyyeah.. just a random story~ Short description : Sebuah wadah untukku menuangkan ide yang mampir sekilas dan berlalu begitu saja tanpa ada akhir yang jelas . Mampir boleh, engga juga ga apa-apa . Terimakasih jika tidak melakukan plagiat serta meningg...