.
.
Dowoon merentangkan tangannya guna melemaskan otot-otot badannya yang dirasa kaku. Diliriknya jam kecil yang trerdapat diatas meja nakas, kemudian ia mengucek matanya malas. Tiba-tiba sebuah tangan yang cukup berotot jatuh diatas perutnya dan kemudian membawanya mendekat ketubuh si pemilik tangan. Diliriknya sang pelaku yang masih memejamkan mata namun dengan senyuman nakal terukir di wajahnya.
" bangunlah hyung.. ini sudah pukul 9 pagi" Dowoon berusaha mengangkat tangan itu dari badannya, namun usahanya sia-sia karena kekuatannya masih kalah dengan orang itu.
" tidak mau.. aku mau terus memelukmu Dowoon-ah" ucap orang itu sambil terus memeluk erat Dowoon. Dowoon yang jengkel langsung memukul tangan orang itu dengan keras sehingga sukses membuatnya mengaduh dan mengangkat tangannya.
" aku mau pulang ke Busan dan menemui anak-anak. Aku sangat merindukan mereka. Jika kau mau terus diatas tempat tidur, maka lakukanlah. Aku bisa pergi sendiri" Dowoon berucap sambil menggerakkan badannya dari atas kasur berukuran besar itu. Orang yang dipukulnya tadi hanya mencebikkan bibirnya sambil menatapnya dengan pandangan memelas.
" kau tidak merindukanku? Hanya merindukan anak-anak?" rajuknya. Dowoon yang sudah berdiri langsung menatapnya malas.
" yang kau maksud itu merindukan 'mu' atau merindukan 'adikmu' hyung? Jangan pikir aku tidak tahu apa maksud perkataan ambigumu itu, karena adikmu sudah mengatakan semuanya" jawab Dowoon sambil melempar bantal kecil tepat di gundukan yang cukup terlihat walau masih tertutup selimut. Yang mendapat serangan hanya mengerang kecil sambil menyingkirkan bantal tadi.
" ahh.. Dowoon-ah.. kita sudah lama tidak melakukannya di pagi hari.. apalagi ini hari minggu, hari libur kita. Ayolah.." bujuk orang itu yang tetap saja tidak dapat menggoyahkan seorang Yoon Dowoon.
" sekali tidak tetap tidak. Kau mau bangun atau tidak? Jika tidak aku benar-benar akan meninggalkanmu karena ibu baru saja memberi kabar kalau gigi Dohyun ada yang mau tanggal, dan dia ingin aku disampingnya" jelas Dowoon sambil meletakan ponselnya di atas meja dan kemudian bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sedangkan pria yang masih tertinggal ditempat tidur hanya dapat mencebikkan bibirnya kesal.
" aku kan hanya ingin bermanja padanya sesekali.. dasar tidak peka" gerutunya sambil merapikan tempat tidur mereka.
" aku masih bisa mendengarnya hyungggg" teriakan Dowoon terdengar dari kamar mandi dan itu membuat orang itu bergidik ngeri. Well, happy holiday for everyone.. selamat berakhir pekan dan menikmatinya bersama keluarga. Bubye. -End-
KAMU SEDANG MEMBACA
just a random story
Kısa Hikayeyeah.. just a random story~ Short description : Sebuah wadah untukku menuangkan ide yang mampir sekilas dan berlalu begitu saja tanpa ada akhir yang jelas . Mampir boleh, engga juga ga apa-apa . Terimakasih jika tidak melakukan plagiat serta meningg...