( based on.. Tahulah based on apa.. Semoga menghibur.. ps : I'm love Dw sentris.. Jadi bagi yang merasa keberatan, aku sudah kasih warning yak~)
.
.
Kening Dowoon mengernyit membaca jawaban dari hyung keduanya di ponsel pintarnya. Bagaimana tidak, ia tadi menanyakan pada kakaknya itu menginginkan kado apa karena ulangtahun sang kakak yang sudah dekat. Namun bukannya menjawab dengan serius, malah dijawab seperti itu. Siapa yang tidak heran. Dengan cepat jemarinya bergerak diatas layar, dan mengetikkan jawabannya. Setelahnya ia meletakkan ponselnya dengan layar yang menghadap meja." apa dia sedang salah makan? Jika memang tidak menginginkan sesuatu setidaknya tinggal bilang saja kan, kenapa harus membalas seperti itu? Mengerikan" gumam Dowoon sambil keluar menuju dapur. Segera ia mengambil air mineral dingin yant ada di dalam kulkas dan diminumnya seperti orang kehausan. Entah kenapa jawaban dari leadernya tadi membuat jantungnya berdegup tak karuan.
" kau habis lari Dowoon-ah? Kenapa minumnya seperti orang yang sangat kehausan begitu? " sebuah suara menyadarkan Dowoon kalau dia tidak sendiri. Dengan segera ia menurunkan botol minum yang menutupi pandangannya, dan matanya langsung bertemu dengan matabsipit serupa rubah dari hyung ketiganya.
" aku sedang memikirkan kado apa yang tepat kuberikan pada Sungjin hyung, hyung" jawabnya sambil menutup botol. Lawan bicaranya mengangguk paham.
" sudah kau tanya apa maunya?"
" hem.. Dan dia menjawab 'kamu'.. Apa coba maksudnya" jawaban yang meluncur dari mulut Dowoon sukses membuat orang tadi menyemburkan air di mulutnya.
" yak Younghyun hyung.. Kenapa kau malah menyemburku? Ihhhh" gerutu Dowoon sambil mengelap air yang mengenai bajunya.
" maaf maaf Dowoon-ah.. Aku tidak sengaja. Aku hanya terkejut saja. Sungjin beneran menjawab seperti itu? " tanya Younghyun tak percaya. Dowoon menganggukkan kepalanya. Badan Younghyun terasa lemas. Bahkan ia sampai menyandarkan badannya pada kabinet dibelakangnya.
" Sungjin hyung semakin frontal" guman Younghyun pada dirinya sendiri. Dowoon menatapnya bingung.
" kau bicara apa hyung? "
" anniya.. Anniya aku tidak bicara apapun.. Sekarang kau harus dengarkan aku,jangan fikirkan jawaban Sungjin hyung tadi. Lebih baik kau ikut denganku untuk mencari kado yang tepat baginya, bagaimana? " tawar Younghyun sambil berusaha meyakinkan adiknya itu. Dowoon mengangguk patuh.
" ehm.. Mau pergi kapan? "
" sekarang? Mumpung kita punya waktu luang"
" arraso.. Aku akan bersiap dulu hyung. Bertemu lagi di ruang tengah ya" ucap Dowoon sebelum meninggalkan dapur. Younghyun menganggukkan kepala sambil tersenyum yang dipaksakan. Dengan segera ia juga melesat ke kamarnya dan mengambil ponselnya.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
just a random story
Short Storyyeah.. just a random story~ Short description : Sebuah wadah untukku menuangkan ide yang mampir sekilas dan berlalu begitu saja tanpa ada akhir yang jelas . Mampir boleh, engga juga ga apa-apa . Terimakasih jika tidak melakukan plagiat serta meningg...