Yuri terus mengangguk sembari melipat kedua tangannya ketika Jungkook menjelaskan segala larangan yang harus ditaatinya selama tinggal di istana ini.
"Ku ulangi lagi"
Yuri melebarkan matanya, tapi Jungkook tetap mengulangi peraturan yang sudah ia ucapkan selama lima kali.
"Pertama, disini dilarang bertarung. Kedua, tidak boleh saling menyakiti. Ketiga, saling berbagi. Ke empat, lakukan penyelesaian secara damai. Ke lima, tidak boleh melakukan kekerasan apapun. Ke enam, saling menghormati. Ke tujuh, tidak boleh membenci para pelayan atau bawahan. Ke delapan, memaafkan. Ke sembilan, turuti semua yang aku jelaskan padamu dan cintai aku. Oke?"
Yuri menatap jengkel pada Jungkook dan kembali mengangguk. "Kau mau aku mengangguk lagi?"
"Iya, lakukan"
"Sudah ku lakukan, aish! Ngomong-ngomong, masih ada satu peraturan lagi yang terlewatkan"
"Apa? Tidak mungkin. Aku ingat betul seluruh peraturan itu, Karena aku yang membuatnya"
"Ada satu lagi. Ke sepuluh! Jeon Jungkook harus melayani ku setiap aku membutuhkan sesuatu, hm?"
Jungkook terkekeh lalu membelai rambut Yuri dengan gemas. "Peraturan yang ke sepuluh itu tidak bisa disebut peraturan, tapi kewajiban. Sebaliknya, kita harus bersama selamanya"
Yuri tersenyum penuh kebahagiaan, tapi karena ia merasakan kebahagiaan, ia kembali mengingat penderitaannya. "Kenapa murung lagi? Apa ada masalah?"
Yuri mengangguk. "Tidak" setelah sadar dengan ucapannya, Yuri menggelengkan kepalanya.
Jungkook pun membawa Yuri berjalan menuju bangku taman lalu mereka duduk disana. "ceritakan pada ku"
"Ini hanya tentang ada seseorang yang menatap seseorang itu dengan mata yang menandakan tidak menyukai seseorang itu. Lalu seseorang itu mencoba membalas kepada seseorang itu, tapi seseorang itu mengancam akan melapor ke seseorang yang lainnya. Seseorang itu mau tidak mau mengalah, tapi seseorang itu malah tersenyum penuh kemenangan sampai-sampai seseorang yang kalah bersaing itu harus menutup perasaan nya demi seseorang itu"
Jungkook mengedipkan mata nya dua kali dengan mulutnya yang terbuka sedikit.
"Ini tentang seseorang yang ku lihat di desa tadi. Seseorang itu akhirnya pergi dan saling membenci"
"Begitu ya. Tidak lama kemudian lagi mereka akan saling berbaikan. Jangan di fikirkan lagi, oke?"
Setelah perbincangan aneh barusan, baik Jungkook dan Yuri terbalut dalam fikiran mereka sendiri. Sesekali mereka menatap langit, pemandangan, kumpulan burung Pipit yang sedang berebut makanan yang diberi oleh penjaga taman.
Yuri menatap sekitar taman, namun matanya menemukan hal yang ia benci selama ia tinggal di Lefko. "Ada apa sih dengan orang-orang disini? Aneh" batinnya.
"Jung, aku mau kembali ke kamar ku saja. Aku duluan ya"
Jungkook menahan lengan gadis itu. "Jangan. Bagaimana kalau kita jalan-jalan di desa para penduduk? Aku akan memberikan mu apapun yang kau mau disana"
Mendengar hal itu, Yuri semakin malas dan langsung menggeleng dengan cepat.
"Kenapa? Apa ada masalah?"
"Aku malas, kau sajalah"
Jungkook pun menarik Yuri hingga mengikuti kecepatan langkah kakinya. Jungkook akan tetap berusaha keras membawa Yuri menuju desa penduduk nya. Jungkook mau menghabiskan banyak waktu bersama Yuri, karena kamar mereka sudah terpisah, dan lagi ketika Yuri sudah masuk kedalam kamarnya, wanita itu tidak akan mau keluar lagi sebelum ia benar-benar merasakan lapar dan haus. Dia tipe wanita pemalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fared With BADevil '3 || JJK Bts [ TAMAT ]
Fantasy-Fared With BADevil season 3- ⚠️ Cerita ini memiliki 3 Season! Temukan season yang lainnya di profile aku ya! Usaha Jungkook dimulai ketika Raja kegelapan kembali datang dan merengut Yuri untuk melahirkan seorang anak yang akan mewakili segala kejah...