Fared With BADevil '3 || JJK Bts [ TAMAT ]

30 = a tied heart

"Sudah merasa lebih baik?" -Yoongi

Jungkook hanya bisa menggelengkan kepalanya dan tetap menutup matanya.

"Sudah, jangan menangis lagi. Kehilangan satu tangan bukan berarti hidup mu akan sia-sia. Hm?"

"Aku merindukan nya" Ucap Jungkook dengan suara yang sangat kecil, hingga Yoongi tidak bisa mendengar nya dengan jelas.

"Apapun itu, cepat sembuh. Semuanya biar aku yang urus, termasuk Yuri"

Jungkook pun mengangguk. Ia sangat bersyukur ketika mendengar Yoongi bisa mengurus Yuri dikala dia sedang terluka parah. Dia tidak sadar apa yang sedang terjadi dan apa yang ada di fikiran milik Yoongi.

"Para panglima sudah datang. Aku harus pergi"

Jungkook pun mengangguk dan membiarkan para teman-temannya berbicara padanya. Padahal Jungkook hanya diam dan tetap menutup matanya.

Disisi lain Yoongi terus mengutuk Yuri didalam hatinya. Sudah dua Minggu lebih ia tidak mendapatkan kabar mengenai Yuri. Dia juga sering mengunjungi perbatasan untuk menemukan sebuah kabar tentang gadis itu.

Selama Yuri tidak muncul dan menghilang, Yoongi berfikir kalau Yuri kabur dari mereka setelah apa yang wanita itu perbuat pada Jungkook.

Padahal hal yang sama terjadi. Yuri juga belum bangun dan membuka matanya. Tapi, luka ditubuh nya perlahan menghilang dan menyisakan sedikit luka.

Lalu, apa yang akan terjadi?

*****

Satu tahun berlalu.

Jungkook, dia sudah kembali normal dan juga melakukan aktifitas yang normal seperti biasanya. Meskipun hanya memiliki satu tangan, Jungkook terus dilayani oleh para pengawal nya.

Jungkook lebih cepat sembuh satu bulan sebelum Yuri. Sedangkan Yuri sekarang sedang melakukan pemulihan dan tetap tinggal di inti hutan bersama sang kuda penjaga.

Kala itu Yuri kembali ke istana nya. Ia terkejut ketika melihat istananya yang sebagian runtuh juga terlihat jelek baginya. Yuri tidak tau siapa yang melakukannya, alhasil sang kuda mengizinkan rumahnya untuk ditinggali oleh Yuri.

"Boleh kau ambilkan aku anggur itu?"

Sang kuda pun memetiknya menggunakan mulutnya lalu memberikannya pada Yuri. "Terimakasih"

Yuri terus memakan buah anggurnya sembari menatap sekeliling hutan. "Pasti kau tidak pernah bosan tinggal disini kan? Tempatnya sangat sejuk, damai, tidak ada pengganggu, dan kau hanya punya satu tempat ini sebagai alasan kebahagiaan mu"

Kuda itu mengeluarkan suaranya lalu ia pergi entah kemana.

Yuri masih memakan buah nya dengan tenang. Beberapa saat kemudian, ia melihat bagian perut nya yang masih terbalut oleh bekas luka. "Lihat, betapa jelek nya perutku sekarang" lalu Yuri menurunkan kembali pakaiannya.

Disisi lain. Jeon Jungkook sibuk membuat rencana pembangunan bagi penduduknya. Jungkook ingin para penduduknya semakin bahagia dan semakin betah dengan alam semestanya itu. Makanya, dia rela berfikir semalaman untuk mereka.

Tapi satu nama membuatnya mengingat seribu momen bersama wanita itu. "Aku akan berkunjung kesana nanti" gumamnya lalu lanjut membuat rencana yang ia tulis diatas sebuah kertas.

Hingga, malam pun tiba. Jungkook tiba diperbatasan bulan merah dengan wilayah hitam. Sebenarnya, Min Yoongi tidak mengizinkan dia pergi menemui Yuri. Entah apa alasannya Jungkook tidak mengetahuinya. Yoongi selalu bilang. "Wanita itu iblis sepenuhnya. Kalau kau tidak ingin terluka lebih dalam, jauhi dia"