Jangan lupa Voment nya guys
Happy reading!
•
•
•
~•~
"Terlalu banyak koleksi anak-anak. Harusnya rumah ini di hiasi sedikit bunga, permata, lemari kaca, beberapa tanaman, lampu gantung mutiara, dinding kaca, danㅡ" Yuri menjeda kalimatnya lalu menatap Seojun. "Masih banyak lagi!"Seojun balik menatap Yuri. "Sudah ku bilang kan, kalau aku tidak semiskin apa yang kau bayangkan"
Yuri hanya tersenyum lalu mengelilingi dan melihat-lihat apa yang ia lihat menarik. "Yuri-a"
"Hm?" -Balas Yuri yang tidak berpaling menatap semua hiasan-hiasan yang ada di rumah ini.
"Jangan merusakkan barang apapun, aku mau mandi sebentar"
"Iya, berisik!"
"Satu lagi! Hentikan khayalan mitologi mu! Wilayah hitam itu tidak ada, dan faktanya blood moon terjadi ratusan tahun sekali" Lalu Seojun pergi menuju lantai dua rumahnya.
Yuri berdecih karena Seojun tidak mempercayai apa yang ia katakan. "Tapi baguslah, dia memang seharusnya tidak tau siapa aku dan dimana aku tinggal" Lalu Yuri kembali melihat-lihat semua barang-barang mewah yang ada dirumah ini termasuk menyelinap masuk kedalam setiap ruangan yang ada.
Sebuah ruangan terkunci, Yuri menembus pintu itu lalu masuk kedalam. "Wah! Sangat indah!"
Yuri melihat setiap sudut kamar itu. Dinding berwarna pink, kasur nya terlihat mewah, banyak peralatan make up, boneka, parfume, perhiasan, dan bingkai wanita dengan kalung bunga Cempasuchil. "Pergi dari ruangan ku!"
Yuri menoleh dengan santai. "Mati bunuh diri atas kesalahpahaman mu mengenai Seojun? Faktanya dia tidak menyelingkuhi mu, tapi melindungi mu dari wanita yang sedang merusak hubungan kalian" lalu Yuri menggelengkan kepalanya saking tragis nya kisah wanita itu.
"Siapa kau? Pergi!"
"Aku? Apa itu penting? Teruslah tinggal disini sampai kau melihat Seojun memiliki keluarga kecilnya nanti" Lalu Yuri berjalan menuju pintu, tapi wanita itu mencekik Yuri di bagian tengkuk.
"Apa ini?" Gumam Yuri lalu melepaskan tangan wanita itu yang penuh dengan darah. Darah yang telah ia sembunyikan keluar dari tubuhnya ketika bertemu dengan darah roh wanita itu. Darah dimana ia terkena serangan pedang excalibur milik Jungkook.
"AKU AKAN MEMBUNUH SETIAP WANITA YANG MENDEKATI SEOJUN KU!"
"Seojun mu?" Yuri tertawa terbahak-bahak. "Aish! Pergilah dengan tenang, siapa suruh kau memilih bunuh diri daripada tau apa yang dia lakukan untuk mu?"
"KAU!!"
Wanita itu berlari mendekati Yuri, sedangkan Yuri terus melipatkan tangan nya tidak peduli dan menunggu wanita itu datang dengan wajah datarnya.
Ketika wanita itu ingin melukai Yuri, tangan nya tidak lagi bisa menyentuh Yuri. "Siapa kau?!" Tangan wanita itu terbakar.
"Aku? Menurut mu?"
Wanita itu mencoba sekali lagi, kedua tangan nya terbakar dan lama-kelamaan api itu menjalar membakar dirinya sendiri. "makhluk campuran!" Ucapnya lalu hangus terbakar begitu saja.
"Yuri-a!!! Kau dimana??!"
Yuri segera menghilang, lalu berdiri diluar pintu rumah ini. Akhirnya Yuri masuk dan membuat Seojun khawatir sembari menghampiri nya. "Aku bingung. Kenapa ada banyak luka ditubuh mu? Kau ini wanita berandalan ya?!"
Yuri memukul tepat di dada Seojun. "Kau yang brandal!" Lalu Yuri masuk tanpa disuruh.
"Boleh aku menginap disini?" Ucap Yuri.
"Aku tidak punya kamar lagi. Yah...kalau kau mau, kau bisa satu kamar dengan ku"
Yuri memutar bola matanya malas. "Disana ada satu kamar, aku bisa disana"
"Tida boleh. Disana bekas mendiang kekasih ku"
"Aku tau, apa salahnya aku tidur disana?"
"Bisa saja. Tapi, roh nya suka bermain disana"
"Tidak ada roh disana, dia sudah mati"
"Roh bisa mati? Mitologi lagi, mitologi lagi"
Yuri merasa tidak peduli. Seojun tidak membiarkan nya tidur dikamar roh wanita tersebut. Lalu akhirnya Yuri pergi lagi keluar.
"Kau mau kemana?!"
"Mencari hotel"
Seojun menarik Yuri dengan paksa lalu membawa nya menuju kamar nya. "Sudahlah, tadi aku hanya bergurau. Aku bisa mengambil satu kasur kecil lagi untuk ku tidur. Oh iya, kau harus mandi"
"Aku tidak pernah mandi"
Seojun tertawa. "Kau itu lebih wangi dari bunga mawar, mana mungkin aku percaya"
Yuri tampak acuh, lalu dia langsung tidur diatas kasur milik Seojun. "Hey! Mandi dulu!"
"Aku mau tidur, jangan ganggu aku"
Seojun mengusap wajah nya gusar lalu keluar mengambil kasur kecilnya.
🕎🕎🕎🕎
"Wanita yang akan menjadi pasangan mu nanti pasti beruntung mendapatkan laki-laki yang mandiri seperti dirimu" -Yuri duduk sembari menunggu Seojun membuatkan sarapan untuk nya.
"Kau tidak mau mengganti pakaian mu? Astaga! Kau suka sekali menggunakan dress! Pinjam baju ku saja kalau kau mau"
"Kalau begitu aku tidak mau. Lagipula pakaian ku masih sangat bersih dengan berlian dan perhiasan yang aku pakai"
Seojun tidak peduli, yang penting Yuri tidak terlihat seperti wanita yang belum mandi dan masih wangi yang lebih dari bunga mawar.
"Silahkan makan" Ucap Seojun yang lalu ikut memakan sarapan buatannya sendiri.
"Oh iya, pria yang kemarin di taman, kenapa dia mencari mu?" Ucap Seojun lalu memakan satu suap sarapan nya.
"Dia ingin membunuh ku"
Seojun tersedak makanannya sendiri lalu menatap Yuri yang tidak khawatir dengan apa yang telah menimpa dirinya sendiri. Yuri itu terlewat santai. "Kenapa?!" Ucap Seojun.
"Tidak ada alasan nya. Dia memang harus membunuh ku"
"Aneh. Aku bisa membantu mu, beritahu aku dimana rumah nya"
Yuri tertawa terbahak-bahak. "Kau harus mati dulu baru bisa kesana, bodoh!"
Seojun merasa dirinya mengerti lalu ikut tertawa kecil. "Jadi ini hanya khayalan mu lagi? Sudahlah"
🕎🕎🕎🕎
"Satu arwah hilang?! Bagaimana bisa?!" Ucap Jungkook yang terkejut karena mendengar kabar kehilangan roh yang baru saja akan ia panggil setelah mengirim beberapa malaikat ke bumi.
"Sepertinya ada satu makhluk yang menewaskan nya"
Jungkook berfikir sejenak. "Yuri" gumam Jungkook lalu keluar dari ruangan tahtanya.
To be continue
Sorry for typoVoment yuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Fared With BADevil '3 || JJK Bts [ TAMAT ]
Fantastik-Fared With BADevil season 3- ⚠️ Cerita ini memiliki 3 Season! Temukan season yang lainnya di profile aku ya! Usaha Jungkook dimulai ketika Raja kegelapan kembali datang dan merengut Yuri untuk melahirkan seorang anak yang akan mewakili segala kejah...