Mew duduk di sofa ruang tamu sambil menyandarkan kepalanya...
"Apakah kau selalu seperti ini Gulf?"
"Apakah kau sudah menaruh hati pada seseorang diluar sana?"
"Apakah kau akan merasa jijik denganku jika kau tau bahwa aku mulai menyukaimu?"
"Apakah kau tidak mau melihatku sedikit saja?"
"Bisakah kau berbicara padaku seperti kau berbicara pada teman²mu dengan suara yang lembut? Aku ingin sekali saja mendengarmu bicara lembut padaku"
Semua pertanyaan itu terus Mew ucapkan dalam hati, entah kenapa mendengar Gulf yang bermain dengan wanita membuat hatinya seperti tertekan, yaaaa Mew mengakui dia telah jatuh hati pada Gulf saat dia mendengar Gulf merengek pada ayahnya..
"Lucu" batin Mew
_________________________________________________
Alarm berbunyi menunjukkan pukul 07.30 pagi..
Mew bergegas membersihkan diri bersiap untuk bekerja menjadi bodyguardnya Gulf..
Triiiinggggg.....
Bright menelfon Mew...
"Hallo Mew, kemana saja kamu sudah hampir seminggu kau hilang kabar tanpa menelfon ku. Kau dimana? Kau baik² saja? Teriak Bright
"Bisakah kau tidak berteriak Bright? Ini masih pagi astagaaaa kau ini seperti ibu² yang menagih hutang saja" ucap Mew
"Mew kau meninggalkan kantor dan bekerja sebagai bodyguard sialan itu tanpa beban? Kau pikir aku tidak pusing disini? Yang benar saja kau Mew.." marah Bright
"Aku percayakan itu padamu, tunggu sampai aku kembali, aku belum selesai dengan tugasku ucap Mew dan.....
"Dan apa Mew? Bisakah bicara dengan jelas? Kau membuatku lebih frustasi"
"Aku menemukan seseorang yg membuatku jatuh hati padanya" ucap Mew sambil tersenyum
"APA? BENARKAH? SIAPA NAMANYA? APAKAH DIA BAIK PADAMU? ATAUKAH DIA JAHAT? DIA MENGGANGGUMU? Tanya Bright deng 1 helaan napas
"Gulf namanya, dia pria manis, cantik, tampan dan sedikit manja itu yg membuatku jatuh cinta padanya" ucap Mew
"Apakah dia mengetahuinya Mew?"
"Tidak..tentu saja tidak, jika aku mengaku padanya, aku takut dia akan menjauh dariku Bright. Dan juga sikapnya yang cuek sering keluar malam untuk minta di jamu oleh para jalangnya" ucap Mew lesu
"Dasar Suppasit bodoh. Kenapa kau begitu bodoh haaa ? Ayolah Mew jangan siksa dirimu. Kalau tidak sanggup kembali saja kesini nanti aku carikan yang lebih" ucap Bright dengan nada marah
"Aku tidak apa-apa Bright, dekat dengannya seperti inipun itu sudah lebih dari cukup buatku" sambung Mew
"Yasudah terserah kau saja Mew, dan Bright mematikan sambungan telefonnya..
Mew menarik napas dalam, dia tau Bright sedang marah padanya tapi dia tetap pada pendiriannya sejak awal yaitu menjaga Gulf walaupun Gulf tak tau isi hatinya yg sebenarnya....
