Jam menunjukkan pukul 9 malam, Mew keluar dari kamar....
"tuan Mew, ayo makan malam dulu keburu dingin makanannya"
"Iya bi. Ohya apakah Gulf sudah makan bi? Tanya Mew
"Sudah, tapi hanya sedikit lalu langusung balik lagi ke kamarnya seperti seseorang telah menunggunya di kamar" ucap bibi
"Bi?" panggil Mew
"Iya tuan ada apa?"
"Emm apakah Gulf sudah sering seperti itu bi? Membawah wanita kerumah ini dan tidur bersamanya?"
Bibi melihat wajah Mew tampak menyembunyikan sesuatu dibalik pertanyaan tadi..
Bibipun menceritakannya pada Mew
"Gulf itu sebenarnya anak yang baik, tapi setelah kepergian sang Daddynya 5 tahun lalu akibat kecelakaan tuan Gulf sudah seperti ini, dia anak yang sering di manjakan oleh Daddynya dia sangat dekat dengan Daddynya apa yang di minta selalu dikabulkan oleh Daddynya walaupun Daddynya selalu bertengkar dengan Ayah Gulf karena menurut ayahnya Gulf terlalu dimanjakan oleh Daddynya.. bagaimana tidak Gulf adalah anak satu-satunya tidak mungkin jika tidak memanjakannya apalagi Gulf adalah anak yang sangat manis apalagi jika dia tersenyum ucap sang bibi dan dibalas anggukan oleh Mew".
Bibi melanjutkan ceritanya dan Mew masih mendengar dengan setiap cerita sang bibi....
"Dulu bahkan tuan Max pernah memergoki tuan Gulf sedang bercinta di sofa ruang tamu, tuan Max marah pada hari itu, tapi dia tidak melampiaskannya pada Gulf langsung malahan dia hanya lari kekamar dan mengunci diri di dalam kamar dan dia berbicara pada foto mendiang belahan jiwanya itu..
"Kau lihat sekarang sayang akibat dari kau memanjakkan putramu? Dia semakin gila dengan parah jalang yang tidak jelas asal-usulnya"
"Apa kau tidak kasihan padaku hemm? Aku ingin sekali menghukumnya tapi aku tidak bisa karena dia adalah anak kesayanganmu" ucap Max sambil menangis..
Itulah kenapa sikaptuan Gulf seperti sekarang ini, bibi selama bekerja disini tidak pernah mellihatGulf tersenyum dengan tulus, terakhir bibi melihat senyuman manis itu sewaktu
Daddynya masih ada. Tapi sekarang hanya ada wajah cuek dan sikap yang bahkan bibipun tidak tau apakah itu tuan Gulf atau bukan, kehidupannya berubah 360O setelah kepergian Daddynya. Gulf itu butuh kasih sayang tapi sang ayah karena terlalu sibuk dengan urusan kerjanya tidak terlalu memperhatikan tuan Gulf yang dia tau hanya yang penting Gulf tidak lari dari rumah dan membiarkan dia melakukan apapun yang tuan Gulf inginkan.
Mew diam beberapa saat setelah mendengarkan cerita sang bibi....
"Bolehkah bibi meminta tolong?" tanya bibi
"Boleh bi, apa yang bisa saya bantu?
"Tolong antarkan susu ini ke kamarnya tuan Gulf, karena biasanya dia tengah malam akan terbangun untuk menyuruh bibi membuatkan susu untuknya"
"Baiklah bi"
"Terima kasih tuan" senyum bibi
