Skip..........
Di dalam ruangan, perasaan Mew tengah disibukkan dengan tumpukkan berkas yang lumayan tebal mengharuskan dia tetap fokus pada kerjanya dan mengesampingkan pikirannya yang dari tadi mengganggunya..
Setelah selesai, Mew menyadari bahwa sekarang sudah waktunya untuk makan siang. Dia kembali mengambil ponselnya untuk menghubungi Gulf, dan untuk kesekian kalinya juga dia tidak mendapat respon dari orang tersebut.
Mew yang mulai curiga dan penasaran apa yang terjadi pada Gulf beberapa hari ini mencoba menelfon Mild sahabatnya itu.
"Hallo Mild, apa kah Gulf masih belum kembali dari London?" tanya Mew
"Hallo phi, eooo kau belum tau phi? Tanya Mild balik
"tau apa maksudmu Mild?
"Gulf sudah kembali sejak 3 hari yang lalu, apa dia tidak mengabarimu phi?" tanya Mild penasaran
"benarkah? Dia sama sekali tidak menghubungi ku jadi kupikir dia masih di London" jelas Mew
"tidak phi dia sudah disini, aku kemarin melihatnya di kantor tapi tidak lama karena dia langsung bergegas pergi. Sepertinya mood nya lagi kacau phi
"maksudnya?"
"ia phi, kemarin aku melihat Gulf di kantor tapi tidak menyapanya karena aku juga sedang sibuk sekali, hanya saja penampilan Gulf seperti berantakan dan hanya wajah dingin yang ditunjukkannya. Sepertinya mode Gulf kembali lagi seperti dulu" jelas Mild
"terima kasih Mild, nanti kuhubungi lagi" ucap Mew mematikan sambungan telfon
..........
Akhhhhhh teriak Mew dalam ruangan, saat ini dia benar-benar stres dan sedikit marah karena Gulf sama sekali tidak memberi tau dirinya jika dia sudah kembali.
Mew mencengkram kuat rambutnya dan berpikir keras alasan Gulf tidak mengabarinya, tapi dia juga tidak mendapatkan apa-apa.
Mew rasanya hampir gila hanya karena memikirkan Gulf, dia sudah tidak konsen lagi pada berkas yang ada di depannya. Dia menyambar kunci mobilnya dan bergegas keluar dari kantornya,
Mew melajukan mobilnya menuju rumah Gulf, menerobos jalanan dengan kecepatan tinggi seperti orang sedang kesetanan, di perjalanan matanya tidak pernah lepas dari layar ponselnya berharap Gulf akan segera memberinya kabar.
Mew berlari ke dalam rumah mencari Gulf
"selamat siang bibi, apa Gulf ada dirumah?"
"tuan Mew, ehhh tuan Gulf belum pulang sejak 2 hari yang lalu, dia datang kesini hanya mengantar kopernya dan pergi lagi" jelas bibi
"apa dia bilang dia akan kemana bi?"
"tuan Gulf tidak mengatakan apa-apa pada bibi, dan bibi lihat sepertinya tuan Gulf berubah menjadi lebih dingin lebih dari biasanya" jelas bibi lagi
"Siaaal.. apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa dia sepertinya menghindariku" ucap Mew frustasi.
