𝐂𝐇𝐈𝐋𝐃𝐇𝐎𝐎𝐃 || ƒ. нαяgяєєνєѕ

↳①⓪┊FIREWORK

˗ˏˋ 'ˎ˗ 𝙵𝙸𝚁𝙴𝚆𝙾𝚁𝙺  ˗ˏˋ 'ˎ˗
═════ ◈ ═════
©𝓐𝓻𝓭𝓱𝓿__

“HARUS KUAKUI, NUMBER FIVE. Selama aku di sini, aku belum pernah menemui seorang pun yang mirip denganmu.”

Handler, Five, dan [Name] melakukan time travel ke tahun 1955; tempat dimana para anggota Commission bekerja.

[Name] celingak-celinguk melihat sekeliling, memperhatikan lingkungan dimensi waktu yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Sedangkan Handler dan Five sibuk berbincang-bincang.

“Hazel dan Cha-cha contohnya, berbakat, tentu saja, but they can't see the big picture. Keberanianmu, semangat usahamu, itu mengingatkan banyak tentang diriku.” Handler memegang punggung Five menuntunnya jalan.

“Jika ... Aku boleh berlebihan. Jika semuanya berjalan lancar, kau berpotensi menjadi pengganti yang bagus, Five.” Handler terlihat memuji-muji Five, lelaki itu hanya diam saja dan tidak berniat merespon. [Name] hanya berjalan mengikuti keduanya dari belakang.

Handler kemudian berhenti, seakan-akan ingat ada seorang gadis perempuan di sana. Handler kemudian menoleh kebelakang dan merangkul pundak [Name] dengan cepat.

“So cute,” ujar Handler gemas. “Tidak ada yang pernah bisa bergerak di lini waktu yang terhenti, kecuali beberapa kondisi.”

[Name] mengeryitkan dahinya bingung. Memang jika harus dipikirkan secara logika dia tidak mungkin bisa bergerak saat waktu terhenti saat itu.

“Kau diizinkan bergerak, atau kau seorang Time Stopper.” Handler menatap [Name] dengan penuh senyum. “Sudah jelas aku hanya mengizinkan Five untuk bergerak, namun kau dengan ajaibnya dapat menembus dinding waktu.”

“Kurasa itu kebetulan, secara logika. Aku tidak memiliki kemampuan yang berkaitan dengan waktu, selama hidupku aku tidak pernah terjebak dalam kondisi seperti ini,” terang [Name].

“Itulah mengapa ku katakan kasusmu spesial. Dan dengan adanya kau disini, kami bisa dengan mudah mencaritahu apa penyebabnya. Kuharap kau mau bekerjasama [Name].”

Five tiba-tiba menyela. “Aku mau berbicara mengenai persediaan keamanan keluargaku secepatnya denganmu.”

[Name] memperhatikan Five yang tersenyum penuh arti ke arah Handler. Lelaki itu kemudian melirik [Name], kemudian menarik tangan gadis itu untuk berada di sebelahnya. Menjauhi Handler.

“Berani sekali,” komentar Handler sambil menaiki pijakan anak tangga. Five dan [Name] hanya mengikutinya. “Itu menyenangkan, aku mengakuinya.”

“But, slow down Five. Semuanya terjadi di saat yang tepat. Akhirnya, sekarang kau setuju untuk bekerja dengan kami. Kita punya banyak waktu.” Five memperhatikan lingkungan sekitar, banyak pekerja yang berlalu lalang.

“Commission bekerja didukung dengan keseimbangan yang lemah, between the timeline and the date. Dan keinginan umat manusia,” jelas Handler. “Koper bukan lagi alatmu, Five. Jangan khawatir. Kau sekarang di manajemen. Anggota kita.”