◤── EPILOGUE

3.8K 470 282
                                    


˗ˏˋ 'ˎ˗𝙴𝙿𝙸𝙻𝙾𝙶𝚄𝙴˗ˏˋ 'ˎ˗
═════ ◈ ═════
©𝓐𝓻𝓭𝓱𝓿__












































DALLAS, 17 NOVEMBER 1963

Pintu cafe terbuka, seorang anak berumur tiga belas tahun memakai seragam akademi elit duduk di salah satu bangku di Cafe tersebut.

“Kopi hitam,” mintanya pada sang pelayan dengan pandangan kusut.

Bukan tanpa sebab seorang Five Hargreeves, yang selalu di pusingkan dengan masalah kiamat kini duduk termenung dengan wajah hilang harapan. Dia tahu dimana tempat sanak saudaranya yang lain, kecuali seseorang.

[Name] Hargreeves.

Five harap-harap cemas mendengar nama itu, takut hal buruk terjadi kepada orang yang ia sukai. Yang lelaki itu tahu terakhir kali, [Name] membantunya menggunakan kekuatannya. Namun itu belum stabil, efek sampingnya menyerangnya.

Five takut [Name] menghilang. Eksetensinya lenyap.

Kopi diserahkan, namun bahkan dia tidak berselera. Ini semua karena keteledorannya, kalau saja dia lebih cepat barang sedetik, hal ini tidak akan terjadi kepada [Name].

Five takut, dia teramat kalut sekarang. Kiamat kini bukan lagi menjadi prioritas utamanya. Dia ingin [Name] berada disini, memastikan dia baik-baik saja.

Lonceng kembali bergemerincing, menandakan ada seorang lagi yang masuk  ke dalam cafe. Ia duduk cukup jauh dari Five, dengan setumpuk belanjaannya pada kantung kertas kecoklatan.

“Americano, dengan banyak gula, tolonggg.”

Pelayan itu mengambil pesanan orang disana dengan gerutuan-- heran lebih tepatnya. “Apa selera anak-anak jaman sekarang adalah kopi?”

Five tidak peduli dengan itu semua, sampai ekor matanya mengikuti sang pelayan yang mengantarkan segelas americano kepada sang penerima.

“Oh, terimakasih,” ujarnya dengan senyum kepada pelayan tersebut. Senyumnya bagi Five amat teramat manis. Namun bukan itu masalahnya.

Masalahnya jelas terdapat pada pemilik senyum manis tersebut. “[Name]?” ujar Five tidak percaya.

[Name] menoleh bingung menghadap anak laki-laki yang sepantaran dirinya. “... Ya?”

Five lalu bangkit dari duduknya dengan segera, lalu memeluk [Name] dengan erat. “A-aku kira kau mati! Aku sangat khawatir!”

[Name] hanya mampu menatap keheranan, melihat seoseorang memeluk dirinya. Tak lama kemudian, Five melepaskan pelukannya. Namun matanya masih terlihat frustasi.

“Kau siapa?”















































˗ˏˋ 'ˎ˗𝙴𝙿𝙸𝙻𝙾𝙶𝚄𝙴˗ˏˋ 'ˎ˗
═════ ◈ ═════
𝐄𝐍𝐃

[315 KATA]

Haloooo! Ini beneran akhirnya😗😗

Terharu banget bisa nyelesain cerita ini walau terhalang banyak kendala, ngekkk.

Gue nulis cerita ini pada tanggal 11 Desember 2020, dan berakhir pada tanggal 9 April 2021. Wawwww, tak terasa kebersamaan kita selama 4 bulan ini.

Makasih banyak buat kalian semua yang sudah support cerita gue dari awal, nge vote, dimasukin dalam daftar reading list, bahkan komen😭😭

Terharu dan ga nyangka Childhood mendapat apresiasi yang begitu banyak dari kalian.

Tanpa pembaca, gue bukanlah gue. Tanpa pembaca Childhood bukanlah sebuah karya tulis.

Gue tahu banyak pertanyaan di benak kalian, canda pertanyaan😔

Dan rencananya gua mau buka sesi tanya jawab untuk kalian yang ingin bertanya, seperti kelanjutan cerita ini, endingnya🤔, atau bahkan hal hal lain. Kalian bisa tanyakan, dan akan gue jawab dalam satu segmen khusus.

Kalo gada yang tanya?

Yasudahlah jadi sesi author note saja, bahahahaha.

Kalian bisa tanya di kolom ini ya, pertanyaan selain di kolom ini tidak akan di jawab😗😗

Udah, ceritanya udah tamat. Kalau mau tanya silahkan isi aje. Ngikkk, sampai jumpa lagiiii.

Bubyeee
Ardhv__

𝐂𝐇𝐈𝐋𝐃𝐇𝐎𝐎𝐃 || ƒ. нαяgяєєνєѕ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang