------- 0.1 Seventh Soul's Dead Story

959 142 26
                                    

👤

Pak Donghae benar-benar terpukul dengan kematian Jeno yang mengenaskan. Seorang pejalan kaki menemukan sekantung plastik danging dan satu kantung plastik kepala manusia. Bagaimana Donghae tidak terpukul. Katanya Jeno semalam sudah pulang kerumahnya. Kenapa Jaemin berbohong padanya?!

"Kamu, kamu saya udah anggap anak saya karena mau berteman dengan Jeno, Na Jaemin. Kenapa kamu bohong hah?! Kenapa kamu bilang dia sudah pulang jam segitu?!" amuk Donghae. Jaemin menunduk.

"Om, saya cuma mau bikin om nggak khawatir aj--"

"DAN ITU GAK ADA GUNANYA KAN?!! JENO UDAH PERGI DASAR ANAK PUNGUT! KAMU YANG BIKIN JENO MATI!!! KAMU JANJI BAKAL JAGA DIA BUAT SAYA! KAMU JANJI NA JAEMIN!!!!"

Jaemin berdiri dan meremas ujung jaketnya. Malam ini benar-benar sial. Donghae mungkin tidak tau juga kalau rasa benci Jaemin padanya lebih besar daripada rasa benci Jeno padanya. Donghae yang naif.

"Saya... Bukan anak om," kata Jaemin kemudian meninggalkan neraka berkedok rumah itu. Donghae tertegun. Dia... Kehilangan anaknya lagi?

👤

"Anak-anak Esema neo banyak yang meninggal ya sebulan ini katanya?"

"Iya. Udah tiga yang meninggal. Pertama dibunuh dikamar. Terus yang kedua dibunuh dirumah sakit pake obat suntik mati. Yang ketiga di mutilasi. Hiih, gak mau gue sekolah disono,"

"Ya kan lo udah SMA dodol. Yakali lo mau pindah,"

Percakapan yang membuat Jaemin sensitif. Ia melihat ponselnya dan melotot selebar-lebarnya.

BERITA MENGEJUTKAN DARI SMA TERSOHOR, SMA NEO! TIGA SISWA TEWAS, SEKOLAH TUTUP MATA!

SMA NEO MENUTUPI SECARA SEMPURNA KASUS PEMBUNUHAN YANG MELIBATKAN TIGA SISWANYA YANG MENJADI KORBAN!

BARU DIUNGKAP MEDIA, SMA NEO MENJADI SOROTAN KARENA TUTUP MATA SOAL TIGA SISWANYA YANG DIBUNUH OLEH PEMBUNUH KELAS KAKAP!

TAK ADA JEJAK PEMBUNUHAN, SMA NEO SULIT MENCARI PELAKU DAN MEMILIH TUTUP MATA!

Jaemin menghela napas. Ya, media baru tau hal ini padahal didaerah Seoul sudah gempar. Dan itu hanya dianggap kabar burung belaka.

"Lo anak SMA Neo? Hmm... Lo gak tau kenapa tiga siswa itu dibunuh kan?" tanya seseorang yang berseragam tak asing. Ah, itu sekolah sebelah. SMA WayV.

"Gue tau," jawab Jaemin dingin. Sejujurnya ia ingin lelaki ini pergi saja. Dan tidak ingin memikirkan bagaimana atau kenapa Renjun, Mark, dan Jeno meninggal.

Lelaki yang tau dirinya diusir hanya tersenyum dan menepuk pundak Jaemin.

"Karena jiwa ketujuh masih gentayangan kan? Dan lo lupa baca bagian terakhir buku usang itu haha," bisik lelaki itu dan pergi meninggalkan Jaemin yang terdiam. Bukannya soal ini... Hanya Jisung, Chenle, Haechan dan dirinya saja yang tau?

👤

"Lo mau cerita apa?" tanya Chenle saat semuanya sudah kumpul dirumah Jaemin. Jaemin terdiam dan mulai menceritakan bertemunya dia dengan lelaki yang tidak ia kenal itu. Jisung memikirkan sesuatu dan berdiri.

"Ayo ke perpus yok,"

👤

Buku usang itu masih setia ditempatnya. Di kolong meja tempat mereka terakhir membacanya. Seperti tak ada yang menyentuhnya sama sekali. Jisung membacanya seperti kesekian kalinya. Matanya bergerak ke kanan kiri mengikuti alur bukunya. Wajahnya kadang diselimuti ketakutan saat membacanya. Namun ia kembali konsentrasi.

How To Die [7 Dreams]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang