------- 0.8 Kidnapping

761 110 17
                                    

👤

Jisung dan Chenle sudah menyerah. Mereka sekarang berada di rumah Jaemin. Pukul lima pagi dan Jaemin belum pulang. Yoona pasti marah. Makanya Chenle dan Jisung kerumah Jaemin untuk menjelaskan situasinya dengan cara berbohong. Mereka meninggalkan sticky notes di pintu kulkas.

Ma, Jaemin berangkat pagi-pagi
Jaemin piket, ehehe...
Jadwal piketnya berubah karena Chenle sama Jisung gak masuk sekolah
Yaudah mah, aku berangkat aja hehehe...
Sayang mamaaaa!!!!

~Jaemin malaikatnya mama wkwkwk

Chenle tersenyum melihat tulisannya. Satu-satunya anggota dreams yang mirip tulisannya adalah Chenle dan Jaemin. Makanya Jisung mengusulkan untuk menempel sticky notes di pintu kulkas.

Kemudian mereka keluar dari rumah itu melalui jendela. Jendela yang mudah dibobol oleh kedua remaja berhati anak-anak itu pun kembali tertutup rapat.

👤

Jisung pulang dan langsung rebahan di kasur nya yang nyaman. Harus sekolah kah?! Ah... Rasanya ingin tidur saja.

"ENDI PWARRKKKKKK!!!! KAMU GAK SEKOLAH?!!!!"

Jisung lelah. Dia menutup kedua telinganya dengan bantal dan mendengus. Dimohon untuk papanya, apa dia tidak sadar kalau Jisung baru masuk kamar tadi?

Cklek!

"Jisung, teman kamu dateng. Katanya namanya Na Jaemin," Jaehyung—papa Jisung—membuka pintu dan membuat Jisung terkejut setengah mati. Na Jaemin?! Na Jaemin katanya?!!! Oh, Jisung sudah terlalu lelah.

"Suruh dia masuk kamar Jisung aja pah," kata Jisung. Jaehyung mengangguk dan mengisyaratkan orang diluar pintu untuk masuk ke kamar Jisung. Jaehyung pergi dan meninggalkan orang itu dan Jisung dikamar Jisung.

Jisung mengangkat kepalanya dan menganga. Ini benar Na Jaemin, tapi....





Kenapa dia babak belur seperti ini?

👤

"Gue berhasil kabur, Jis," kata Jaemin menceritakan semuanya kepada Jisung. Mulai dari awal ia dijebak hingga ke fakta bahwa Yangyang adalah dalang nya.

Jisung jadi berpikir kemana-mana. Mana dirinya ngantuk. Lihat saja kantung mata tebal dibawah matanya itu. Jaemin jadi kasihan sendiri. Jisung mencarinya sampai subuh. Dan bahkan Chenle repot-repot membuat kan sticky notes untuk Yoona agar tidak khawatir. Ia jadi merasa bersalah.

"Kalian... Kena teror?!"

Sial. Jaehyung sedari tadi menguping konversasi mereka. Siap-siap saja untuk diselidiki.

Selang beberapa waktu setelah Jisung menceritakan semuanya. Dari awal buku usang yang entah kemana sekarang hilang, hingga semua yang terjadi hari ini. Wajah bayi Park Jaehyung nampak sekali kebingungan.

"Sekolah memilih tutup mata, di media tidak diulas, tidak ada bukti di TKP, dan pembunuh membunuh sesuai urutan usia. Ini KB!" ucap Jaehyung.

Jisung mengernyit, "Keluarga berencana?"

"Kejahatan Berencana! Dibalik ini semua, dia sudah menyusun rencana dengan matang dan mengarahkan antek-antek yang profesional," kata Jaehyung.

"Gimana solusinya om?" tanya Jaemin. Jaehyung tersenyum miring. Dia melipat tangannya di depan dada.

How To Die [7 Dreams]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang