N

726 107 15
                                    

👤

Jaemin membawa ponsel Renjun kehadapan Chenle dan Jisung. Wajahnya berseri-seri seperti memecahkan sebuah kode rahasia milik negara.

Mereka kini berada di sebuah kafe didekat SMA WayV. Mereka memilih duduk di bagian paling luar kafe. Jaemin yang memakai hoodie abu-abu menekan tombol power ponsel Renjun dan memperlihatkan wallpaper yang cukup mengejutkan.

"Ini apa..."

(Editannya aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Editannya aneh. Gak bagus. Jamnya ngaco. Mohon maklum, ini cuma buat deskripsi aja :)

Wajah anggota dreams kecuali Renjun dicoret dengan warna merah dan ada tulisan 'DIE' di atas nya. Apa Renjun benar-benar yang melakukannya?

Jaemin tersenyum dan bertepuk tangan. Dia menatap Chenle dan mengacungkan jempolnya pada lelaki berdarah china itu sambil tertawa.

"Bukannya ini terlalu jelas? Lo pinter, Zhong Chenle," puji Jaemin.

Jisung mengerjap beberapa kali.

"Jadi... Renjun masih hidup?" tanya yang termuda. Chenle dan Jaemin mengangguk mengiyakan ucapan Jisung. Jisung menghela napas berat. Jadi selama ini dia mencurigai Lee Jeno adalah hal yang salah?

Namun Chenle terdiam dan memerhatikan wallpaper ponsel Renjun.

"Lo yakin ini hape Renjun?"

Pertanyaan Chenle membuat Jisung dan Jaemin terdiam sebentar.

"Gue nemu ini di mobil Jeno. Waktu kita ke rumah sakit pas Mark meninggal. Gue nemu di kursi depan, disamping kursi sopir," jelas Jaemin.

"Gak mungkin sejelas ini Jaem. Hari itu juga hari pertama Jeno ketemu Yangyang. Dan Yangyang duduk di kursi itu. Mungkin ini punya Yangyang," papar Chenle.

"Emangnya dia tau tentang ini?" tanya Jisung.




"Iya, gue tau,"

Suara itu membuat ketiga lelaki yang sedang berdiskusi terdiam sejenak. Apa itu suara Yangyang?! Jaemin mendongak dan mendapati Yangyang didekat mereka bersama Hendery.

Hendery melambaikan tangannya pada Jisung. Jisung tak membalas dan diam seperti yang lainnya. Tatapan Jaemin berubah seketika saat Hendery mengambil kursi di dekat nya.

"Dan bener gue yang ninggalin tuh hape di mobil Jeno," ucapnya sambil tersenyum.

"Gue ngelakuin itu bukan cuma-cuma. Buktinya kalian bisa nemuin itu,"

"Tujuan lo itu sebenernya apa?" kali ini Jisung buka suara. Yangyang menarik kedua sudut bibirnya dan membuka ponsel Renjun.

"Gue tau siapa pembunuh berkedok jiwa ketujuh ini. Kalo lo semua mau tau, save nomor gue dulu dong, hehet," Yangyang memasang wajah innocent miliknya sambil menyodorkan ponselnya.

How To Die [7 Dreams]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang