DELAPAN

1.2K 235 57
                                    


Rena membuka matanya perlahan. Ia tertidur pada sofa ruang tamu Alfian saat menonton drama korea berjudul Designated Survivor 60 days. Rena menguap seraya meregangkan badannya. Saat menolehkan kepalanya, betapa terkejutnya Rena melihat seorang lelaki yang duduk bersebrangan dengannya.

"Dah bangun, lo?" tanya Alfian sambil membawa dua kaleng cocacola.

"Siapa, Fi?" tanya Rena pada Alfianyang duduk didepannya.

"Kenalanlah, Dan." pinta Alfian pada lelaki tersebut.

"Jordan." ucap lelaki tersebut.

"Kaku amat." ucap Angga. "Temen gue, Ren."

"Gue, Renata." ucap Renata. Jordan hanya mengangguk.

"Sepupunya Jordi itu." ucap Alfian sembari memakan kripik. Mata Renata membulat.

"Sepupu apaan." bantah Jordan.

"Lo sepupunya Jordi? Serius? Jordi, Jordi, yang berisik itu?" tanya Rena bertubi-tubi.

"Iya." jawab Jordan. Alfian tertawa melihat respon Jordan.

"Kembar mereka tuh, Ren." ucap Alfian santai. Sedangkan Jordan menatap Alfian dengan kesal.

"HAH?!" kaget Rena. "Kembar?!" sambungnya sambil menatap Jordan.

Jordan menghela nafas."Mulut lo perlu gue lakban?" ucapnya. Alfian hanya tertawa.

"Iya, mereka kembar. Cuman gak mau ngakuin aja." ucap Alfian tanpa menghiraukan tatapan tajam Jordan padanya.

"Kok gue gapernah lihat lo ya? Jordi juga gak pernah cerita." ucap Rena.

"Gu—"

"Malu kali Jordi punya kembaran modelan Jordan yang brengseknya gak ketulungan." potong Alfian cepat.

"Bisa diem gak sih, lo?!" kesal Jordan sambil melempar tisu pada Alfian.

"Gimana, Dan?" tanya Rena.

"Gu—"

"Mereka tinggal pisah, Re . Si Jordan dari bayi sampe segede ikut bapaknya, Jordi ikut ibunya. Orang mereka aja ketemu baru-baru ini. Terus mereka—aduh!" ucapan Alfian terpotong karena Rena melemparnya dengan bantal kecil.

"Bisa diem gak sih,?!" kesal Rena. "Gimana, Dan?"

"Yang dibilang Alfian bener, gue tinggal pisah dan ketemu Jordi baru-baru ini." jelas Jordan. Rena mengangguk paham.

"Udah tinggal pisah, beda sekolah lagi. Gimana bisa akrab coba." ucap Alfian.

"Banyak omong lo." balas Jordan.

"Kalo kembar, sifat lo berdua mirip dong? Kenapa lo keliatan cool gini sedangkan si Jordi pecicilan?" tanya Rena.

Alfian tersedak mendengar pertanyaan Rena. "Cool apanya." gumamnya pelan.

"Dia pernah hampir bikin anak orang mati, Ter." ucap Alfian. Rena menatap Jordan tidak percaya.

"Bukan gue, setan." bantah Jordan tak terima.

"Kan udah gue bilang dia brengsek, Ren. Kenapa masih kaget?" tanya Alfian.

"Gue udah tobat ya, setan." bantah Jordan sekali lagi.

"Tobat gigi lo, gue masih sering lihat lo masih gabung sama si Bagas ya, asu." ucap Alfian.

"Gabung doang, anjing. Gue gak berulah." protes Jordan. Alfian meneguk habis cocacolanya.

"Alah monyet, omongan lo gak bisa dipercaya. Kejadian separah itu gak bisa bikin lo sadar ya, Dan." ucap Alfian.

"Kejadian lama itu, anjing. Gak usah diungkit." ucap Jordan dengan kesal.

SECRET (SEDANG REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang